Breitling Rilis Jam Mewah untuk Pilot dan Penyelam Bawah Laut, Paling Murah Dibanderol Rp79 Juta

Liputan6.com, Jakarta - Breitling, brand jam tangan mewah, memperkenalkan empat jenis jam tangan baru dalam rangkaian koleksi "Avenger" mereka. Kini, perusahaan pembuat jam tangan mewah asal Swiss ini merancang ulang koleksi Avenger mereka. Menjadikan tujuh koleksi lengkap yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pilot pesawat jet.

Keempat keluaran terbaru yang dimaksud berupa Avenger B01 Chronograph, Avenger B01 Chronograph Night Mission, Avenger Atomatic, dan Avenger Automatic GMT. Semua jam tangan ini tersedia dengan pilihan tali kulit militer yang dilengkapi dengan gesper pin lipat atau gelang baja tahan karat tiga baris dengan gesper lipat yang dapat disesuaikan secara mikro.

Travis Gan, Regional Commercial Director di Breitling South East Asia, menjelaskan bahwa di Breitling, koleksi jam tangan terbagi menjadi tiga universe, yaitu air (udara), land (daratan), dan ocean (lautan).

"Jika Anda perhatikan, serat karbon, keramik, dan titanium adalah bahan yang umum digunakan dalam pesawat terbang, sama seperti desain jam tangan ini (yang terbuat dari tiga bahan tersebut). Ini memiliki kekuatan dan ringan yang mirip dengan pesawat jet yang menginspirasinya," ungkap Travis ketika ditemui di salah satu cabang Breitling di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 3 November 2023.

Travis menambahkan, jam dari seri "Avenger" ini juga dapat digunakan oleh para penyelam. "Kedalaman maksimum yang dapat dicapai juga 300 meter. Selain digunakan oleh pilot, jam tangan ini juga memiliki ketahanan yang tinggi. Misalnya, ketika kita hendak menyelam, kita perlu mengingat waktu yang telah ditentukan, seperti naik kembali setelah 30 menit."

Seri jam "Avenger" ini memiliki beragam warna yang mencakup hijau, kuning, biru, dan hitam. Sebenarnya, koleksi jam ini telah diluncurkan di Indonesia pada Rabu, 1 November 2023.

Keempat jam tangan dalam koleksi ini terbuat dari baja tahan karat dan memiliki pelat jam yang tersedia dalam berbagai warna, seperti hitam, biru, hijau, dan kuning pasir. Masing-masing dilengkapi dengan bezel baja tahan karat serta kenop yang dapat disekrup.

"Jam tangan ini bisa dibilang uniseks, karena saat ini belum ada ukuran yang secara eksklusif dibuat untuk wanita. Namun, dalam kasus Avenger ini, desainnya memiliki nuansa yang lebih sporty," tambah Travis.

Sementara itu, dalam seri Avenger, model Avenger B01 Chronograph hadir dengan harga Rp146 juta, sedangkan Avenger B01 Chronograph Night Mission dibanderol dengan harga sedikit lebih tinggi, yaitu Rp166 juta.

Kedua model tersebut memiliki casing belakang, kenop, penekan, dan gesper yang dibuat dari titanium padat. Material ini memberikan ringan yang signifikan pada jam tangan sambil tetap mempertahankan ketahanan yang kuat. Selain itu, pelanggan memiliki pilihan antara pelat jam berwarna kuning cerah atau pelat jam berwarna hitam karbon.

Mengenai dimensi, kedua model kronograf ini memiliki ukuran yang sama, yaitu 44 milimeter x 15,2 milimeter. Kedua model ini ditenagai oleh Breitling Manufacture Calibre 01, mesin jam tangan yang memiliki frekuensi 4 Hz, setara dengan 28.800 getaran per jam. Mesin ini juga menyediakan cadangan daya mencapai sekitar 70 jam.

Di sisi lain, terdapat Avenger Automatic yang berukuran lebih kompak, yaitu 42 milimeter x 12,15 milimeter, terbuat dari baja tahan karat, dan tersedia dengan pelat jam berwarna hitam, biru laut, atau hijau kamuflase. Jam tangan ini juga dilengkapi dengan bezel baja tahan karat yang dapat diputar selama 60 menit, serta kenop yang dapat disekrup untuk pengaturan waktu.

Mesin yang menggerakkan jam tangan ini adalah Breitling Calibre 17, sebuah mesin jam yang bergetar pada frekuensi 4 Hz. Mesin ini menawarkan cadangan daya sekitar 38 jam, dan telah mendapatkan sertifikasi COSC sebagai kronometer. Harga dari arloji ini adalah yang paling terjangkau, yaitu sekitar Rp79 juta.

Selanjutnya adalah koleksi Avenger Automatic GMT, dibuat dari baja tahan karat dan tersedia dalam pilihan pelat jam berwarna hitam atau biru laut. Model ini dilengkapi dengan jarum GMT yang berwarna merah, yang memberikan kemampuan pembacaan zona waktu kedua secara sekilas sepanjang bezel yang dapat diputar selama 24 jam.

Meskipun memiliki diameter yang sama dengan kronograf, profil keseluruhan jam ini lebih ringkas, dengan ketebalan keseluruhan hanya sekitar 12,05 mm. Hal ini menjadikannya jam tangan yang nyaman dipakai sehari-hari tanpa mengganggu aktivitas.

Mesin jam yang digunakan pada model ini adalah Breitling Calibre 32 yang dilengkapi dengan pemuntir otomatis. Mesin jam yang tersembunyi di balik casing belakang yang kokoh ini telah mendapatkan sertifikasi COSC. Mesin ini berdetak pada frekuensi 4 Hz, setara dengan 28.800 getaran per jam, dan memiliki cadangan daya sekitar 42 jam. Harga dari model ini sekitar Rp97 juta.

Travis lalu menambahkan mengenai tips memilih jam tangan yang tepat untuk pelanggan yang datang. "Ketika calon pelanggan datang ke toko kami, selain mempertimbangkan ukuran jam tangan yang sesuai, juga mereka diarahkan mencari jam tangan dengan desain yang sederhana dan fungsional."

Travis mengungkapkan, banyak orang mungkin tidak terlalu tertarik dengan model jam tangan yang terlalu rumit atau fitur yang jarang digunakan. "Jam tangan hanyalah alat yang digunakan untuk mengukur waktu, dan mereka ingin yang sederhana dan mudah digunakan."

Terkait tren dalam warna jam tangan yang diminati oleh pelanggan, biru dan hijau adalah yang paling sering dicari. "Warna-warna ini selalu menjadi pilihan yang populer, dan kombinasi hitam dan biru seringkali dianggap sebagai warna dasar yang banyak diminati oleh pelanggan."