Liputan6.com, Jakarta - Presicce-Acquarica telah berjuang dengan penurunan populasi dan peningkatan jumlah rumah terlantar. Bahkan kota di selatan Italia itu sejak tahun lalu meluncurkan tawaran kepada masyarakat dengan memberi 30 ribu Euro atau setara Rp500 juta kepada masyarakat untuk pindah ke sana.
Mengutip dari laman Euro News, Senin (6/11/2023), untuk membantu memikat pemilik rumah baru, saat itu pemerintah kota menjanjikan hibah kepada orang-orang yang membeli rumah dan mendaftar sebagai penduduk kota tersebut. Skema ini sekarang tertutup bagi pelamar.
Baca Juga
Presicce-Acquarica adalah sebuah komune (wilayah administrasi terkecil) yang terdiri dari dua kota Presicce dan Acquarica del Capo, terletak di ujung selatan wilayah Puglia Italia. Seperti banyak kota kecil lainnya, populasi di kota ini semakin berkurang karena penduduknya pindah ke kota untuk mencari peluang kerja yang lebih baik.
Advertisement
Dewan kota lalu meluncurkan skema untuk menarik pemilik rumah baru dengan insentif tunai yang besar. Agar memenuhi syarat untuk melamar, individu atau keluarga harus memindahkan tempat tinggal resmi mereka ke kota di Italia selatan.
Mereka juga diharuskan berinvestasi pada rumah yang dibangun sebelum 1991, yang mencakup sekitar 30 persen properti kota. Biaya pembelian akan disubsidi oleh hibah yang diberikan oleh dewan kota.
Bantuan keuangan juga dapat digunakan untuk menutupi biaya renovasi. Maksimal bantuan adalah Rp500 juta yang tersedia untuk calon pemilik rumah.
Dewan tersebut juga menawarkan insentif untuk membantu memerangi populasi penuaan di kota tersebut. Setelah hanya 60 kelahiran dibandingkan dengan 150 kematian tahun lalu, kota ini memberikan 1.000 Euro atau setara Rp16,9 juta untuk setiap bayi yang baru lahir.
Salah Satu Desa Terindah di Italia
Terletak di daerah yang dikenal sebagai Salento, Presicce-Acquarica ditetapkan sebagai salah satu desa terindah di Italia. Jalan-jalan di pusat bersejarah dipenuhi dengan arsitektur hiasan palazzo barok dan alun-alun utama dihiasi oleh gereja yang didekorasi dengan mewah.
Pedesaan di sekitarnya dipenuhi dengan kebun zaitun dan minyak berkualitas tinggi yang dihasilkan dari pohon-pohon yang membuat kota ini mendapat julukan "kota emas hijau". Perairan biru kehijauan di Laut Ionia dan kota pesisir Gallipoli dan Santa Maria di Leuca bahkan dapat dicapai dengan berkendara singkat.
Mengutip dari laman CNN, Alfredo Palese, anggota dewan setempat mengatakan Presicce bergabung dengan kota terdekatnya, yaitu Acquarica pada 2019 sehingga namanya menjadi Presicce-Acquarica. Wilayah kota yang lebih besar memberikan mereka uang tambahan untuk memastikan proyek tersebut dapat berlanjut selama bertahun-tahun yang akan datang.
"Setelah merger, sesuai hukum Italia, wilayah kami yang lebih luas akan diberkati dengan lebih banyak dana publik, sekitar 1.000.000 euro per tahun (Rp16,9 miliar) selama beberapa tahun ke depan, yang akan kami investasikan untuk merevitalisasi distrik lama," kata Palese.
Setelah digabungkan Presicce dan Acquarica sekarang memiliki sekitar 9 ribu penduduk tetapi hanya setengah dari populasinya yang tinggal di komunitas lanjut usia.
Advertisement
Menelusuri Sejarah Kota Penghasil Zaitun
Menelusuri sejarah kota Presicce hingga abad pertengahan, saat itu pemukiman tersebar di sekitar benteng Saracen yang dibangun oleh para biksu. Mereka menggali ruang bawah tanah dan pabrik zaitun bawah tanah sebagai tempat berlindung bagi para penyintas serangan bajak laut.
Kota ini mendapatkan reputasi sebagai "kota emas hijau" di Puglia karena kebun zaitun subur yang menghasilkan minyak zaitun extra virgin premium. Kota ini berkembang selama masa Renaisans sebagai wilayah kekuasaan makmur yang juga terkenal dengan perdagangan anggur, keju, dan ternaknya yang berkualitas.
Banyak penduduk setempat tinggal di bawah tanah, menggali gua di daerah berbatu di Presicce. Di bawah piazza utama dan palazzo barok yang mewah terdapat jaringan 23 ruang rahasia dan pabrik zaitun di mana para petani, yang dikenal sebagai trappettari. Mereka menghabiskan waktu berbulan-bulan selama musim panen, memeras buah zaitun di pabrik batu yang didorong oleh keledai.
Daya Tarik Wisatanya
Banyak bangunan bersejarah memiliki akses pribadi ke ruang bawah tanah tempat pabrik besar masih berdiri. Tur berpemandu melalui kota bawah tanah adalah daya tarik wisata.
Di distrik kuno, jalan-jalan lebar yang elegan dilintasi oleh gang-gang sempit yang berkelok-kelok. Bangunan megah berwarna emas dengan balkon besi tempa dan halaman dalam berpadu dengan hunian sederhana berwarna putih.
Terdapat palazzo dengan lukisan dinding, kapel, dan tiang nazar yang dibangun oleh kaum borjuis pedesaan yang kaya dari batu berwarna putih kemerahan. Vecchi curti (halaman tua) adalah tempat tinggal khas yang terletak di dua lingkungan indah di pusat tua bernama Corciuli dan Padreterno dengan taman pribadi, pabrik bawah tanah, pohon jeruk, dan tanaman eksotis.
Pedesaan Presicce juga menawarkan yang terbaik dari pedesaan Puglia dengan kapel batu kuno berbentuk kubah, ruang bawah tanah Bizantium, kebun zaitun dengan batang pohon besar yang bengkok, dinding batu kering berwarna keunguan, dan pertanian pedesaan yang dibentengi di mana keluarga petani pernah hidup di bawah perlindungan penguasa yang kuat untuk melarikan diri dari bajak laut.
Advertisement