Liputan6.com, Jakarta - PT Rekso Nasional Food yang memegang waralaba McDonald's Indonesia akhirnya menyalurkan bantuan kemanusiaan sebesar Rp1,5 miliar melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI. Perusahaan tersebut berdalih berkomitmen kuat terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan ingin berperan aktif dalam mendukung upaya kemanusiaan di Gaza, Palestina. Sebelumnya, brand F&B tersebut termasuk dalam bisnis yang terancam diboikot konsumen karena dituding terkait Israel.
"Kami sangat prihatin melihat semakin banyaknya warga yang terdampak akibat krisis kemanusiaan di Gaza. Bantuan ini merupakan wujud nyata dari komitmen perusahaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan,sekaligus langkah awal yang perusahaan lakukan untuk meringankan beban saudara kita di Palestina," kata HR & GS Director PT Rekso Nasional Food, Yulianti Hadena, dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Rabu, 8 November 2023.
Baca Juga
Pihak perusahaan menegaskan bahwa PT Rekso Nasional Food merupakan perusahaan lokal yang sepenuhnya dimiliki pengusaha asli Indonesia. Mereka juga menyatakan bahwa situasi kemanusiaan yang memburuk di Gaza, Palestina, membawa kesedihan bagi seluruh direksi dan karyawan mereka.
Advertisement
"Perusahaan berharap dapat melihat terwujudnya perdamaian dengan segera, sehingga tidak ada lagi warga sipil, terutama anak-anak dan wanita yang menjadi korban," imbuhnya.
BAZNAS menyambut baik donasi yang diberikan. Bantuan kemanusiaan yang terkumpul dari berbagai pihak nantinya akan digunakan untuk membeli sejumlah perlengkapan utama yang paling dibutuhkan oleh masyarakat di Gaza, Palestina, seperti obat-obatan, matras, selimut, alat kebersihan diri, perlengkapan bayi, peralatan makan, dan makanan.
"Sebagai wakil pemerintah dalam menyalurkan bantuan, kami menyambut dengan tangan terbuka bagi siapa punyang memiliki niat baik dan ingin membantu. Dengan bersama-sama, dukungan dan bantuan ini kita harapkan dapat memberikan kebaikan bagi warga di Palestina,” ujar Ketua BAZNAS Noor Achmad.
Sempat Jadi Korban Hoax
Sebelumnya, McDonald's Indonesia dikabarkan memasang dekorasi warna bendera Palestina di gerai mereka di Indonesia. Pihak perusahaan pun membantahnya. Melalui keterangan pada Liputan6.com, Sabtu, 4 November 2023, Associate Director of Communications McDonald's Indonesia, Meta Rostiawati, berkata, "PT Rekso Nasional Food sebagai pemegang waralaba McDonald's di Indonesia menegaskan bahwa restoran tersebut tidak berlokasi di Indonesia."
Ia menyambung, "Kami memahami di tengah kondisi dan situasi saat ini, banyak sekali informasi yang tersebar secara bebas dan sulit dipastikan kebenarannya. Karena itu, kami mengimbau pada masyarakat untuk melakukan cek fakta, memeriksa informasi secara cermat, dan melakukan konfirmasi informasi untuk mengetahui kebenarannya."
"Ini adalah tindakan yang sangat penting untuk memastikan keakuratan informasi, serta mencegah penyebaran informasi palsu," ujarnya.
Sebelumnya, mereka juga sudah merilis keterangan terkait tuduhan keterhubungan dengan aksi McDonald's Israel yang memberi makanan gratis pada militer negara itu, yang dilaporkan terus melakukan pengeboman di Jalur Gaza. "Kami prihatin melihat ekskalasi konflik baru-baru ini di Timur Tengah," kata pihaknya mengawali.
Mereka melanjutkan, "Sebagai pemegang waralaba yang memiliki peran dalam mengembangkan jaringan McDonald's di Indonesia, bagi kami, komunitas adalah jantung perusahaan."
Advertisement
Mengaku Tak Terlibat dengan McDonald's Israel
McDonald's Indonesia menyambung, "Simpati kami tujukan pada korban, keluarga mereka, dan komunitas yang terdampak. Terkait pemberitaan terakhir mengenai McDonal's, kami ingin menegaskan bahwa PT Rekso Nasional Food adalah perusahaan swasta nasional yang sepenuhnya dimiliki pengusaha asli Indonesia dengan jumlah karyawan lebih dari 16 ribu tenaga kerja lokal."
"McDonald's Indonesia merupakan entitas yang beroperasi secara independen dan tidak berafiliasi dengan kegiatan operasional maupun keputusan McDonald's di negara lain, termasuk McDonald's Israel. Kami berkomitmen untuk senantiasa memberi pelayanan terbaik bagi pelanggan, menyajikan makanan dengan kualitas terdepan, dan memberi manfaat yang besar bagi komunitas sekitar dan masyarakat Indonesia."
"Sejalan dengan filosofi, 'Niat Baik, Hasil Baik,' yang diajarkan pendiri kami, kami akan terus berupaya jadi bagian yang positif dari komunitas, di mana kami beroperasi. Dedikasi kami sepenuhnya fokus untuk memberi pengalaman McDonald's yang disukai dan dipercaya pelanggan," tandasnya. Pernyataan ini pun ditanggapi warganet, yang sebagian besar masih skeptis.
Di sebagian besar komentar, warganet menyinggung mengapa McDonald's Indonesia tidak langsung menyebut Palestina, alih-alih Timur Tengah. "Bahkan menyebut NEGARA PALESTINA AJA NGGAK giliran Israel disebut DENGAN JELAS. Keliatan banget kok keberpihakannya, enggak usah berkelit deh," kata salah satunya.
Truk Pembawa Bantuan Medis Diserang Militer Israel
Israel menargetkan konvoi kemanusiaan yang membawa pasokan medis di Kota Gaza pada Selasa, 7 November 2023. Hal tersebut diungkapkan Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS).
"Konvoi lima truk membawa persediaan medis yang menyelamatkan nyawa ke fasilitas kesehatan termasuk Rumah Sakit al-Quds ketika diserang," kata PRCS via platform X alias Twitter.
PRCS menambahkan bahwa dua truk rusak dan seorang pengemudi terluka ringan. "Kami mendesak organisasi kesehatan dan kemanusiaan internasional untuk segera memberikan bantuan dan pasokan penting ke #Gaza dan wilayah utara," ungkap PRCS.
Dalam pernyataan terpisah sebelumnya, Komite Palang Merah Internasional (ICRC) juga mengungkapkan bahwa konvoi kemanusiaan diserang. "Kami sangat sedih karena konvoi kemanusiaan kami di Kota Gaza mendapat serangan hari ini. Konvoi itu membawa pasokan medis yang menyelamatkan nyawa ke fasilitas kesehatan, termasuk Rumah Sakit Al-Quds @PalestineRCS," tulis ICRC.
"Di bawah IHL (hukum kemanusiaan internasional), pekerja kemanusiaan harus dilindungi."
Mengutip The Guardian, Rabu, 8 November 2023, juru bicara otoritas kesehatan Gaza Ashraf al-Qudra pada Selasa mengumumkan bahwa total warga Palestina di Gaza yang tewas akibat serangan Israel meningkat jadi 10.328 orang, termasuk 4.237 anak-anak.
Menurut Qudra, jumlah korban luka naik menjadi 25.965 orang. Qudra mendesak intervensi internasional untuk mencegah pengeboman rumah sakit. Tidak hanya itu, Qudra menyatakan bahwa Israel telah mengubah koridor evakuasi yang diumumkannya menjadi jebakan bagi para pengungsi.
Advertisement