Liputan6.com, Jakarta - State Railway of Thailand (SRT) akan menandatangani kesepakatan pada November 2023 dengan Boonchai Panich (1979) Co Ltd, untuk pembangunan jalur kereta api sepanjang 13,3 kilometer antara Ban Pho dan Phra Kaeo di Provinsi Ayutthaya, Thailand. Dilansir dari The Thaiger, Selasa, 14 November 2023, pembangunan ini merupakan bagian dari proyek kereta api ambisius China-Thailand yang membentang dari Bangkok hingga Nong Khai.
Nirut Maneephan, Gubernur SRT, mengumumkan rencana ini pada Senin, 13 November 2023. Ia mengatakan bahwa tahap konstruksi proyek, yang mendapat alokasi anggaran sebesar 10,3 miliar baht atau sekitar Rp4,480 triliun, akan segera dimulai.
Baca Juga
Dia mengonfirmasi bahwa SRT saat ini sedang menunggu draft kontrak dari Kejaksaan Agung Thailand (OAG) untuk memulai proses pembangunannya. Penilaian Dampak Warisan Budaya (HIA) terhadap desain jalur kereta api layang di Stasiun Ayutthaya, yang terletak sekitar 2 kilometer dari situs bersejarah di provinsi tersebut, telah dikirim ke sembilan lembaga internal dan kantor pusat Unesco di Prancis untuk mendapatkan persetujuan.
Advertisement
Gubernur SRT juga membahas negosiasi yang sedang berlangsung mengenai tumpang tindih rute bagian Bang Sue-Don Mueang, dan jalur kereta api kecepatan tinggi Don Mueang–Suvarnabhumi–U-Tapao. Nirut menyatakan keputusan akhir akan diambil oleh Kantor Koridor Ekonomi Timur Thailand (EECO) pada akhir tahun.
"SRT mungkin akan melaksanakan sendiri kontrak konstruksinya untuk menghindari penundaan proyek," ungkap Nirut.
Lebih lanjut, dia menyebutkan beberapa pilihan untuk membiayai pembangunan kereta api, termasuk penerapan anggaran dari proyek kereta kecepatan tinggi Thailand-China, kereta api kecepatan tinggi Don Mueang–Suvarnabhumi–U-Tapao, atau pinjaman dana yang memerlukan persetujuan Kabinet. Keputusan mengenai perolehan anggaran diharapkan akan diusulkan ke kabinet pada tahun ini.
Anggaran Kereta Cepat China-Thailand Mencapai Rp77,775 Triliun
Nirut meyakinkan bahwa tahap pertama jalur kereta berkecepatan tinggi Thailand-China, ruas Bang Sue-Don Mueang, tetap berada di jalur penyelesaian pada 2028. Total anggaran untuk proyek kereta berkecepatan tinggi Thailand-China diperkirakan mencapai 179 miliar baht atau sekitar Rp77,755 triliun. Ini termasuk pembangunan jalur kereta api pada fase Bangkok-Nakhon Ratchasima dan Nakhon Ratchasima-Nong Khai, yang mencakup delapan provinsi dengan total 606 kilometer.
Di dalam negeri, pembangunan kereta cepat antar provinsi Jakarta-Bandung atau Whoosh telah rampung dan sudah bisa digunakan. Dilansir dari kanal Bisnis Liputan6.com, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menginisiasi pembangunan akses tol ke sejumlah stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh, salah satunya di Karawang.
Namun, Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan, saat ini baru memasuki tahap pengukuran dan belum dilaksanakan penetapan lokasi (penlok). Kementerian PUPR disebutnya sudah mengajukan usulan, tapi putusan akhir berada di tangan Gubernur Jawa Barat.
Advertisement
Pembangunan Akses Tol Menunggu Keputusan Gubernur Jabar
"Kita pengennya cepet dong, tapi kan masih diukur. Masih ada tanah-tanah warga, masih perlu ngebebasin. Kita tunggu penloknya, kita sudah usulkan. Di Jawa Barat itu kan dari Pak Gubernur," ujarnya di Jakarta, Selasa, 14 November 2023.
Kementerian PUPR berencana membangun jalan akses menuju empat stasiun utama Kereta Cepat Whoosh, yakni Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar. Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mencontohkan, pembukaan jalan akses menuju Stasiun Tegalluar nantinya akan diintegrasikan dengan Jalan Tol Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi) di sisi ujung timur, yakni dengan exit Tol Km 149 A Gedebage dan Gerbang Tol (GT) Cileunyi.
"Nanti kita akan memberikan akses dari tol. Nanti ada exit tol, mungkin kita akan satukan dengan exit Gedebage, nanti akan ada crossing untuk akses ke sini. Juga, buka dari arah Cileunyi, bikin exit ke stasiun ini," jelas Hedy kepada Liputan6.com di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, beberapa waktu lalu.
Rencana Pembangunan Jalan
Sementara di sisi ujung Tol Padaleunyi yang mengarah ke Padalarang, pun akan dibuat konektivitas jalan guna mendukung lalu lintas menuju stasiun yang jadi titik akhir pengoperasian Kereta Cepat Jakarta-Bandung di lokasi tersebut. Dalam hal ini, Kementerian PUPR akan berkoordinasi dengan Kota Baru Parahyangan untuk membangun jalan layang (flyover) baru di kawasan Padalarang.
"Nanti kan kita yang Padalarang akan lakukan upgrading di Stasiun Padalarang. Jangka pendek nanti kita akan lakukan penataan untuk akses ke Stasiun Padalarang dari jalan nasional," kata Hedy.
"Jangka pendeknya, kita traffic management sama penataan. Nanti jangka permanennya, kita akan kerja sama, kalau memungkinkan dengan Kota Baru Parahyangan, bikin flyover," ujarnya.
Kereta Cepat Whoosh kembali memecahkan jumlah penumpang hariannya dimana pada 12 November 2023. Penumpang yang dilayani Kereta Cepat Whoosh mencapai 21.312 penumpang. Jumlah ini dicapai melalui pengoperasian 36 jadwal perjalanan dengan rincian 28 perjalanan reguler dan 8 perjalanan tambahan.
Advertisement