Parade Hutan Menyala di Taman Safari Bogor, Cocok Jadi Destinasi Liburan Sambut Tahun Baru 2024

Event Luminous Safari Journey digelar setiap hari mulai pukul 17.00 WIB dan dibuka mulai 23 Desember 2023 sampai puncak perayaan Tahun Baru 2024 yakni pada 31 Desember 2023.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 26 Des 2023, 12:00 WIB
Diterbitkan 26 Des 2023, 12:00 WIB
Luminous Safari Journey digelar Taman Safari Bogor untuk menyambut tahun baru 2024
Luminous Safari Journey yang digelar Taman Safari Bogor untuk menyambut tahun baru 2024. (Dok: Taman Safari Bogor)

Liputan6.com, Jakarta - Sudah punya rencana ke mana untuk mengisi liburan menyambut Tahun Baru 2024 nanti? Jika hanya ingin pergi berlibur di sekitaran Jakarta dan Bogor, maka mengikuti event Luminous Safari Journey yang digelar Taman Safari Bogor bisa menjadi pilihan.

Atraksi tersebut telah dibuka pada Sabtu, 23 September 2023 sebagai rangkaian Safari Malam menyambut musim Libur Natal dan Tahun Baru 2024. Ratusan pengunjung diajak berselancar journey menapaki hutan dengan balutan ornamen lampu dan sorot pijar video mapping yang sukses menyambut animo wisatawan.

"Event Luminous Safari Journey digelar setiap hari mulai pukul 17.00 WIB dan dibuka mulai 23 Desember 2023 sampai puncak perayaan Tahun Baru 2024 yakni pada 31 Desember 2023," kata General Manager (GM) Taman Safari Bogor, Lies Yuwati, dalam keterangan rilis yang diterima Tim Lifestyle Liputan6.com, Minggu, 24 Desember 2023.

Ia menyambung bahwa sederhananya, di Luminous Safari Journey ini pengunjung akan dimanjakan oleh pancaran cahaya yang menghiasi di tiga area yaitu Enchanted Forest (Bom-boman), Tunnel (Shelter A), dan Taj Mahal visual maping (Baby Zoo). Ketiga area tersebut dihias dengan pancaran cahaya berupa teknologi digital lampu visual.

Area yang sangat menarik dan tak boleh untuk dilewatkan adalah visual mapping projection di Taj Mahal. Pada area tersebut, pengunjung akan dibuat terpukau oleh show lighting yang memanfaatkan bentuk bangunan sebagai kanvas.

Pengunjung Taman Safari Bogor bisa menikmati pertunjukan lampu berteknologi tersebut. Atraksi ini dilengkapi sebuah sinopsis tentang harimau putih yang berusaha mempertahankan habitatnya di alam bebas.

Safari Night dengan Kereta Wisata

Luminous Safari Journey di Taman Safari Bogor digelar setiap hari mulai pukul 17.00 WIB
Luminous Safari Journey di Taman Safari Bogor  digelar setiap hari mulai pukul 17.00 WIB. (Dok: Taman Safari Bogor)

Sebelum ke tempat itu, pengunjung akan dipandu berkeliling area Taman Safari Bogor menggunakan kereta wisata untuk menikmati Safari Night melihat koleksi satwa yang menarik. Selepas itu, pengunjung akan diarahkan untuk memasuki area Luminous Safari Journey dengan berjalan kaki.

Lies Yuwati mengatakan, dengan adanya Luminous Safari Journey ini pengunjung dijamin akan merasakan experience yang berbeda. "Kami ini punya wahana yang cukup luas untuk menghadirkan sesuatu yang berbeda. Dengan tembakan lampu-lampu yang menyala membuat kesan yang lebih wow untuk di area-area yang sudah ditentukan," ujarnya.

"Ini tentunya kemasan baru dengan model digital lighting. Yang kita explore itu luas sekali termasuk Safari Malam ada animal show ada juga akrobat dan fire dance," terangnya.

Harga tiket untuk menikmati Safari Journey New pada 23 hingga 30 Desember 2023, yaitu Rp180 ribu per orang. Sedangkan untuk spesial performance di 31 Desember 2023 harga tiket yang ditetapkan, yaitu Rp200 ribu per orang. 

 

Istana Panda hingga Wahana Permainan

Safari Night di Taman Safari Bogor
Safari Night di Taman Safari Bogor. (Dok: Taman Safari)

Menurutnya, dengan membeli tiket selama periode libur Nataru, pengunjung sudah bisa menikmati beragam suguhan, yakni Istana Panda Indonesia, Safari Journey, Curug Jaksa, gratis puluhan wahana permainan dan keliling 8 exhibit satwa. Ia menyampaikan, skema pengaturan jalur masuk area Taman Safari Bogor sudah siap menyambut lonjakan pengunjung di libur Nataru.

Saat ini, seluruh petugas khususnya tim operasional jalur telah melakukan pemetaan titik-titik yang berpotensi menjadi pusat kepadatan. "Kami menyarankan bagi yang ingin bermalam Tahun Baruan di Taman Safari Bogor untuk tiba di Puncak H-2 atau H-1. Disarankan untuk bermalam," terangnya.

Sementara itu mengutip Tim Regional Liputan6.com, Senin, 25 Desember 2023, sebelumnya burung maleo dengan ciri yang tak bisa terbang menempati TSI di Bogor sebagai bagian dari konservasi satwa endemik. Sebelumnya pada pertengahan 2023 lalu seekor satwa endemik lainnya asal Sulawesi Tengah yakni Anoa juga ditempatkan di lokasi itu. Sebanyak 14 ekor Burung Maleo itu lebih dulu menjalani serangkaian pemeriksaan baik administrasi dan kesehatan di Satuan Pelayanan Bandara Mutiara, Karantina Sulawesi Tengah, Selasa, 19 Desember 2023.

Burung Maleo di Taman Safari Bogor

Burung Maleo, burung endemik Sulawesi dengan nama latin Macrocephalon Maleo itu kini masuk dalam kategori terancam punah. (foto: Liputan6.com/ Arfandi Ibrahim)
Burung Maleo, burung endemik Sulawesi dengan nama latin Macrocephalon Maleo itu kini masuk dalam kategori terancam punah. (foto: Liputan6.com/ Arfandi Ibrahim)

Fokus pemeriksaan kesehatan yakni untuk mengetahui ada tidaknya gejala klinis Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) yang berpotensi menulari hewan-hewan lain jika tidak ditangani. Hasil pemeriksaan kesehatan menyatakan kondisi satwa endemik itu aman dari penyakit dan siap ditempatkan di rumah barunya.

"Kami ingin memastikannya sehat. Satwa khas itu juga wajib lapor karantina sehingga saat dilalulintaskan wajib disertai sertifikat karantina," ungkap Made, Dokter Hewan Karantina Sulawesi Tengah, Selasa, 19 Desember 2023.

Sementara secara administrasi Made memastikan sertifikat veteriner dari Dinas Peternakan Sulteng, SATS DN dari BKSDA, dan Surat Keputusan Dirjen KSDAE tentang persetujuan perolehan satwa liar yang dilindungi undang-undang untuk lembaga konservasi juga telah didapat untuk proses kepindahan satwa tersebut. Di Sulawesi Tengah burung dengan nama ilmiah Macrocephalon maleo itu sendiri menjadi salah satu satwa prioritas konservasi.

Sebaran burung tersebut di Sulteng, yakni terdapat di Taman Nasional Lore Lindu di Kabupaten Sigi, Banggai, dan Tolitoli. Perubahan ekosistem, manusia, dan hewan predator menjadi ancaman burung dengan warna identik hitam dan putih tersebut.

Infografis Destinasi Wisata Bahari yang Populer di Indonesia
Infografis Destinasi Wisata Bahari yang Populer di Indonesia.  (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya