Liputan6.com, Jakarta Di tengah era digital yang terus berkembang, peran e-commerce semakin menjadi pusat perhatian bagi brand lokal dalam meraih kesuksesan. Selain itu, dengan populasi yang semakin terhubung secara online, pasar digital pun menawarkan peluang tak terbatas bagi brand lokal untuk memperluas jangkauan pasar.
Namun, untuk dapat bersaing secara kompetitif dalam ranah digital, brand-brand lokal membutuhkan dukungan yang komprehensif dari platform e-commerce yang terpercaya dan inovatif.
Baca Juga
Pasalnya, platform e-commerce memiliki banyak keunggulan melalui berbagai program dan fitur yang ditawarkan, mulai dari program pelatihan, program promosi, hingga basis pelanggan yang bisa dituju sesuai dengan target pasar pelaku bisnis.
Advertisement
Untuk memberikan layanan terbaik bagi brand lokal yang memiliki mimpi untuk semakin naik kelas di ranah penjualan digital, Lazada Indonesia bekerja sama dengan AHA Commerce yang merupakan perusahaan enabler lokal.
Founder dan CEO AHA Commerce, Stephen Lawrence mengungkapkan bahwa pihaknya memahami bahwa era digital menawarkan potensi tanpa batas bagi pelaku bisnis. Namun, ia menyebut, ada pula tantangan besar bagi yang belum memiliki pemahaman mendalam terkait lanskap bisnis online.
"Keberadaan AHA Commerce dimulai dari keinginan kami untuk membantu brand dan penjual lokal yang ada di Indonesia untuk bisa mencapai potensi bisnis optimalnya di dunia digital,” ungkapnya.
Stephen mengatakan, AHA Commerce menyediakan layanan menyeluruh bagi brand lokal di Lazada yang ingin meningkatkan penjualan, mulai dari pengelolaan toko online, penyediaan gudang dan fasilitas pengepakan pesanan, program pemasaran, hingga layanan pelanggan.
“Kami juga memiliki terobosan inovasi sistem pemasaran berbasis teknologi yang disebut AHAbot yang mampu mengidentifikasi kebutuhan spesifik setiap brand untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat,” katanya.
Ciptakan Sinergi Kuat
Keselarasan komitmen Lazada dan AHA Commerce memberdayakan brand dan penjual lokal menciptakan sinergi yang kuat antara Lazada dan AHA Commerce. Hal itu pun menjadikan ekosistem Lazada sebagai platform tepat untuk pengembangan bisnis brand dan penjual lokal Indonesia.
Stephen menjelaskan bahwa sebagai enabler lokal, menjadi kebanggaan tersendiri bagi pihaknya bisa dipercaya banyak brand dan penjual lokal untuk mengelola toko brand dan penjual lokal di Lazada. Ia mengatakan, pihaknya juga dipercaya untuk merintis toko online di Lazada dari nol hingga sukses.
"Perpaduan antara pemahaman dan kapabilitas kami sebagai enabler serta keunggulan program dan fitur di Lazada yang didukung teknologi berbasis kecerdasan buatan berhasil menjadikan kami sebagai mitra yang tepat untuk brand lokal yang serius ingin berkembang di Lazada,” jelasnya.
Sebagai informasi, AHA Commerce telah membantu ratusan brand dan penjual lokal dengan omzet ratusan juta hingga miliaran rupiah. Peningkatan omzet hingga 9 kali lipat pun pernah dicapai oleh brand lokal yang ada di bawah naungan AHA Commerce.
Berkat prestasi tersebut, AHA Commerce dinobatkan sebagai Indonesia Lazada Partner of the Year dalam LazMall 2023 Brands Future Forum (BFF) Awards, acara tahunan Lazada yang memberikan apresiasi kepada brand dan mitra di dalam ekosistem e-commerce Lazada.
Advertisement
Tingkatkan Penjualan
Portofolio brand yang dikelola AHA Commerce bervariasi, mulai dari brand fesyen, parfum, hingga ke perlengkapan olahraga dan perlengkapan rumah tangga. Hampir seluruh brand yang dibantu pengelolaannya tokonya di Lazada pun berhasil meningkatkan penjualan hingga berkali lipat.
Salah satu brand yang ditangani AHA Commerce, SHINPO pun merasakan bagaimana dukungan dari AHA Commerce berdampak signifikan. AHA Commerce tidak hanya membantu SHINPO dalam membangun toko online perdana di Lazada, namun juga memastikan peningkatan omzet yang berkelanjutan.
Marketing & Brand Development Manager SHINPO, Livia Halim menjelaskan bahwa keputusan pihaknya menggandeng AHA Commerce menjadi salah satu keputusan terbaik.
"AHA Commerce memberikan layanan menyeluruh bagi kami yang dahulu masih awam dengan dunia digital, mulai dari menyiapkan toko online pertama kami, memberikan saran dan konsultasi untuk strategi bisnis, menyiapkan promosi pemasaran, hingga ke layanan pelanggan dan pelaporan evaluasi penjualan berkala,” jelasnya.
Livia mengungkapkan, bersama AHA Commerce, SHINPO berhasil bertahan selama pandemi Covid-19 dan menciptakan peningkatan bisnis yang berkelanjutan.
“Data dan wawasan yang dimiliki Lazada dan AHA Commerce sangat membantu kami mengevaluasi dan menentukan arah perkembangan dan strategi bisnis secara berkala,” ungkapnya.
"Dengan dukungan dari AHA Commerce, kami bisa memahami preferensi pelanggan dan pengelolaan data yang tepat hingga bisa merumuskan strategi yang memang sesuai dengan tujuan bisnis kami,” jelas Livia.
Peningkatan Omzet Signifikan
Sejak bekerja sama dengan AHA Commerce, SHINPO mengalami peningkatan signifikan di Lazada, mulai dari jumlah pelanggan tetap, pengikut toko, hingga omzet toko. Saat ini, SHINPO menyediakan lebih dari 700 tipe produk rumah tangga seperti kotak penyimpanan, toples, termos, keranjang, hingga tempat sampah.
Livia menyebut, jumlah karyawan SHINPO terus bertambah hingga mencapai sekitar 600 orang dan melayani pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan begitu, ia berharap agar SHINPO bisa terus eksis di tengah kompetisi pasar di ranah digital.
“Dengan terus berada di dalam ekosistem e-commerce Lazada dan didukung AHA Commerce, kami optimis bisa mengembangkan bisnis secara berkelanjutan dan terus melayani kebutuhan pelanggan di seluruh Indonesia,” sebutnya.
Di sisi lain, Chief Business Officer Lazada Indonesia, Stefan Winata menegaskan bahwa komitmen Lazada untuk pengembangan brand lokal Indonesia tidak pernah berhenti sejak kehadirannya 13 tahun lalu.
“Ekosistem e-commerce di Lazada membuka banyak peluang ekonomi yang terbuka bagi siapa pun yang memang mau berusaha,” tegasnya.
"Kolaborasi kami dengan banyak mitra strategis, termasuk diantaranya AHA Commerce, sejalan dengan misi Lazada untuk mempercepat pertumbuhan perekonomian digital di Indonesia, termasuk upaya pemberdayaan brand dan penjual lokal yang ada di Lazada,” jelas Stefan.
(*)
Advertisement