6 Fakta Menarik Gunung Ruang di Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara yang Pertama Kali Meletus pada 1808

Gunung Ruang yang terletak di Kepulauan Sangihe memiliki ketinggian 725 mdpl. Tidak terlalu tinggi, puncaknya pun dapat terlihat dari pulau Tagulandang, Sitaro, Sulawesi Utara.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 18 Apr 2024, 10:13 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2024, 08:00 WIB
Gunung Ruang di Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara
Gunung Ruang di Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara. (Dok: Instagram @theodosius_moses https://www.instagram.com/p/BjIHdRcD0EZ/?igsh=MTN0ZTFpbm8wZHBoYw==)

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Ruang adalah sebuah gunung berapi kerucut yang terletak di Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara. Di puncak gunung api ini terdapat kubah lava. 

Gunung Ruang yang terletak di Kepulauan Sangihe memiliki ketinggian 725 mdpl, menjulang tinggi dari batas pantai yang sekaligus membentuk satu pulau tersendiri yang terpisah dari pulau lain. Tidak terlalu tinggi, puncaknya pun dapat terlihat dari pulau Tagulandang, Sitaro, Sulawesi Utara.

Masih banyak hal mengenai Gunung Ruang selain lokasi maupun ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Ruang yang dirangkum Tim Lifestyle Liputan6.com pada Rabu, 17 April 2024. 

1. Letusan Pertama pada 1808

Letusan pertama Gunung Ruang yang tercatat terjadi pada 1808. Pada April 2024, status Gunung Ruang dinaikkan dari normal ke waspada oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) karena aktivitas yang meningkat. Peningkatan aktivitas Gunung Api Ruang tercatat dari Level II (waspada) jadi Level III (siaga) sejak Selasa, 16 April 2024.

2. Karakteristik Erupsi Eksplosif

Mengutip dari Antara, Gunung Ruang memiliki karakteristik erupsi eksplosif, memanas setelah peningkatan aktivitas kegempaan vulkanik dan awan abu. Letusan eksplosif terjadi ketika magma yang lebih dingin dan kental, seperti andesit mencapai permukaan.

Gas-gas terlarut hasil aktivitas vulkanik di Gunung Ruang tidak dapat keluar dengan mudah. Hal ini membuat tekanan dapat meningkat, hingga ledakan gas melontarkan pecahan batu dan lava ke udara. 

3. Erupsinya Ikut Memicu Aktivitas Gunung Awu

Gunung Ruang
Gunung Ruang kembali erupsi pada Rabu malam (17/4/2024), pukul 20.15 WIT. (Liputan6.com/ Dok PVMBG)

Berjarak 153 kilometer ke arah utara dari Gunung Ruang, kini Gunung Awu juga menyandang status siaga. Diketahui Gunung Awu sudah beberapa kali mengalami peningkatan aktivitas berupa kenaikan seismisitas terutama gempa-gempa vulkanik, namun tidak diakhiri dengan erupsi hingga aktivitas dinaikkan menjadi siaga pada 16 April 2024.

Pada 1--15 April 2024, aktivitas Gunung Awu didominasi oleh gempa vulkanik dangkal dan gempa vulkanik dalam. PVMBG mencatat terjadi satu kali gempa frekuensi rendah, 284 kali gempa vulkanik dangkal, 71 kali gempa vulkanik dalam, 14 kali gempa tektonik lokal, dan 252 kali gempa tektonik jauh.

4. Jenis Gunung Stratovulkano

Gunung Ruang termasuk jenis gunung berapi kerucut, yang juga dikenal sebagai gunung berapi komposit atau stratovulcano. Jenis gunung berapi ini mengerucut yang terdiri atas lava dan abu vulkanik yang mengeras.

Bentuk gunung berapi itu secara khas curam di puncak dan landai di kaki. Hal ini karena aliran lava yang membentuk gunung berapi itu amat kental karena banyak mengandung silika, dan begitu dingin serta mengeras sebelum menyebar jauh. Lava seperti itu dikelompokkan asam karena tingginya konsentrasi silikat.

5. Jalur Pendakian Gunung Ruang

Gunung Ruang di Sulawesi Utara erupsi
Gunung Ruang di Sulawesi Utara erupsi. (Dok: Instagram @agulandangskali https://www.instagram.com/p/C50xYhDhnM1/?igsh=dGMzZTAzY3M0bW5h)

Mengutip dari laman Gunung Bagging, rute biasa mendaki gunung berapi dimulai dari Desa Laingpatehi dan melalui perkebunan. Gunung Ruang termasuk jarang didaki, kondisi jalur bergantung sepenuhnya pada kapan pendakian terakhir ke puncak dilakukan.

Hal ini dapat berarti perbedaan waktu mencapai puncaknya, yakni sekitar 90 menit jika jalurnya bersih dan tiga jam jika tidak ada yang mendaki ke kawah selama berbulan-bulan dan ditumbuhi tanaman lebat. Apapun pilihannya, sebaiknya Anda memulai pendakian sedini mungkin dan membawa banyak air.

Tidak lama setelah memulai Anda akan mencapai sebuah gubuk yang dikelilingi batok kelapa tua (211 mdpl). Lokasi ini merupakan pabrik mini produksi minyak kelapa yang kemudian diangkut dan dijual di daratan Sulawesi.

Pondok tersebut layak untuk diingat saat turun, karena tempat yang baik singgah untuk minum es kelapa. Disebutkan biasanya penduduk setempat bisa memanjat pohon kelapa, jika Anda menyewa pemandu lokal dapat meminta bantuannya.

6. Pemandangan Gunung Malingge

Gunung Ruang yang berada di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut.
Gunung Ruang yang berada di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut.

Setelah melewati pondok atau gubuk tua, pemandangan segera terbuka ke pulau Tagulandang di dekatnya dengan dua puncak utamanya yaitu Bukiri Kalongan dan Gunung Malingge, dan ke arah utara ke gunung berapi Karangetang di Siau.

Sebentar lagi Anda akan mencapai tepi luar gunung berapi, lalu belok kanan untuk mencapai puncak berumput dengan kotak semen bertuliskan 'Ruang' (700m di atas permukaan laut). Di luar gundukan kecil ini, tanah ditutupi aliran lahar tua dan semak belukar serta terdapat banyak kehidupan burung.

Memang burung Maleo mungkin bisa dilihat. Selain itu, seluruh kawasan puncak merupakan kompleks dengan jurang dalam yang penuh dengan tumbuh-tumbuhan dan satwa liar.

Kawah utama yang aktif berdiameter sekitar 500 meter dengan kedalaman 50-100 meter. Terdapat jalan setapak di sekitar sebagian besar kawah utama ini juga 700 mdpl yang melewati lubang belerang dengan tanah panas di bawahnya. Puncak sebenarnya berada di sisi terjauh kawah utama dan merupakan rangkaian tebing bergerigi di luar medan yang ditumbuhi tanaman dan menantang.

Infografis Petaka Para Pendaki Saat Erupsi Gunung Marapi. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Petaka Para Pendaki Saat Erupsi Gunung Marapi. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya