Runner Up Miss Teen USA 2023 Tolak Gantikan Posisi Pemenang yang Mundur di Tengah Skandal Intimidasi

Runner Up Miss Teen USA, Stephanie Skinner menolak untuk menggantikan Miss Teen USA UmaSofia Stivastava yang mundur dari ajang kontes kecantikan tersebut. Ia beralasan bahwa ada integritas dan karakter yang perlu ia jaga.

oleh Rusmia Nely diperbarui 14 Mei 2024, 13:02 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2024, 13:02 WIB
Runner Up Miss Teen USA 2023 Menolak Gantikan Posisi Pemenang yang Mundur di Tengah Skandal Intimidasi
Runner Up Miss Teen USA 2023, Stephanie Skinner yang menolak untuk menggantikan posisi UmaSofia Srivastava. (dok. Instagram @thestephanieskinner/https://www.instagram.com/p/C1Pbu1OrLM8/?utm_source=ig_web_copy_link&igsh=MzRlODBiNWFlZA==/Rusmia Nely)

Liputan6.com, Jakarta - Pengunduran diri beruntun dari Miss USA dan Miss Teen USA 2023 pekan lalu jadi kabar menghebohkan dunia pageant Amerika Serikat. Dikutip dari The New York Post, Selasa (14/05/2024), setelah Miss Teen USA, UmaSofia Srivastava, mengundurkan diri,  runner up ajang kecantikan remaja tersebut Miss Teen New York Stephanie Skinner mengatakan  bahwa ia juga tidak menginginkan 'mahkota' tersebut.

"Saya akhirnya mengambil keputusan untuk menolaknya," kata Skinner.

Remaja 19 tahun asal New Hartford, New York ini merasa bahwa mengambil gelar tersebut akan menjadi suatu keputusan yang tidak tepat, "mengingat semua keadaan," sebut Skinner.

Selama seminggu terakhir, baik Srivastava dan Miss USA, Noelia Voigt resmi melepaskan gelar mereka. Begitu pula dengan manajer media sosial organisasi Miss USA Claudia Michelle yang mengundurkan diri dari jabatannya. Seorang sumber mengatakan bahwa para perempuan tersebut telah "diintimidasi" oleh CEO VIP Pageantry, yang menaungi Miss Teen dan Miss USA, Laylah Rose.

Skinner yang baru saja masuk ke jurusan ekonomi di Wharton School di University of Pennsylvania, merasa tidak bisa menerima gelar Miss Teen USA setelah skandal tersebut terungkap. Ia merasa harus berdiri dalam solidaritas dan membela pemberdayaan perempuan, sebut Skinner.

"Integritas dan karakter saya akan selalu diutamakan sebelum mahkota," tegasnya.

Meski begitu, Skinner juga menyampaikan bahwa menolak gelar tersebut bukanlah hal yang mudah. Remaja tersebut mengatakan bahwa ia mengandalkan beasiswa sepanjang karier akademisnya, sehingga menolak gelar bonafide semacam Miss Teen USA jadi keputusan yang besar.

 

Sudah Ikut Ajang Kecantikan Sejak Usia 12 Tahun

Runner Up Miss Teen USA 2023 Menolak Gantikan Posisi Pemenang yang Mundur di Tengah Skandal Intimidasi
Stephanie Skinner sebut ia sudah mengikuti ajang pageant sejak usia 12 tahun dan mendukung keputusan UmaSofia Srivastava dan Noelia Voigt. (dok. Instagram @thestephanieskinner/https://www.instagram.com/p/Cvnh-Ekvquf/?utm_source=ig_web_copy_link&igsh=MzRlODBiNWFlZA==/Rusmia Nely)

"Saya telah ikut dalam ajang seperti ini sejak saya berusia 12 tahun. Saya melewatkan ulang tahun, pesta prom, dan acara sekolah menengah untuk ini. Ini benar-benar seperti olahraga. Kamu mendedikasikan seluruh hidupmu untuk tujuan ini," tutur Skinner.

"Kontes ini mempunyai stigma tentang kemewahan saja, tapi bagi saya ini tentang advokasi. Saya tumbuh dalam rumah tangga dengan orangtua tunggal. Saya adalah penyintas kekerasan dalam rumah tangga dan itulah sebabnya saya mendirikan organisasi saya sendiri," katanya kepada The Post of Hands of Hope, sebuah organisasi nasional yang memberdayakan 20.000 remaja dengan pesan penerimaan diri.

Sebelumnya, Miss USA 2023 Noelia Voigt mengundurkan diri pada 6 Mei 2024, dengan alasan kesehatan mental. Miss Teen USA 2023, Srivastava, yang ikut menyusul dua hari kemudian, mengatakan bahwa nilai-nilai pribadinya "tidak lagi sepenuhnya sejalan dengan arah organisasi."

Organisasi Miss USA yang sedang ditimpa isu kekacauan dan salah urus berpotensi kehilangan kesepakatan dengan jaringan yang menyiarkan kontes kecantikan tersebut. Dikabarkan bahwa The CW Network yang menjadi saluran penyiaran utama tengah mengevaluasi hubungannya dengan kedua acara pageant tersebut, sebut juru bicara Miss USA kepada The New York Post.

 

 

 

 

Runner Up Miss USA 2023 akan Tetap Ambil Mahkota

Pengunduran Diri Beruntun Ratu Kecantikan USA Menyibak Gunung Es Pageant Amerika Serikat
Savannah Gankiewicz, runner up Miss USA 2023 dari Hawaii yang akan gantikan posisi Noelia Voigt sebagai Miss USA 2023. (dok. Instagram @missusa/https://www.instagram.com/p/C6weGRcrxvr/?utm_source=ig_web_copy_link&igsh=MzRlODBiNWFlZA==/Rusmia Nely)

Miss Hawaii 2023 sekaligus Runner Up, Savannah Gankiewicz dipastikan akan mengambil mahkota sebagai Miss USA yang baru pada Rabu besok, 15 Mei 2024.

"Ketahuilah bahwa keputusan saya untuk menerima mahkota Miss USA bukanlah keputusan yang mudah. Saya mendukung Noelia dan mengagumi kekuatannya untuk mundur dan memprioritaskan kesehatan mentalnya,” tulis Gankiewicz dalam keterangannya di Instagram pada 10 Mei 2024 lalu.

Namun, fans tetap mengungkapkan kekecewaan atas pilihan Gankiewicz yag dianggap tidak suportif terhadap rekannya.

"Semoga berhasil melakukan apa pun dengan organisasi ini," komentar salah satu pengguna Instagram secara sinis.

"Kamu akan mengetahui dengan tepat mengapa Noelia mengundurkan diri dalam hitungan hari," sebut seorang yang lain.

"Persaudaraan secara resmi sudah mati, kita harus berbuat lebih baik secara kolektif," kata yang lain.

Gankiewicz menghadapi banyak reaksi keras sehingga ibunya, Yvienne Peterson, membelanya melalui komentar di laman Instagram tersebut. Ibu Gankiewicz mengatakan bahwa ia telah membesarkan seorang putri yang dapat menanggung komentar kebencian.

CEO Miss USA Dituding Toxic dan Penuh Kontrol

Pengunduran Diri Beruntun Ratu Kecantikan USA Menyibak Gunung Es Pageant Amerika Serikat
Leyla Rose, CEO VIP Pageantry Network yang menaungi kontes pageant Miss USA. (dok. Forbes)

Menurut surat dari Voigt, Laylah Rose, yang jadi pemimpin organisasi tersebut secara aktif membangun budaya ketakutan dan kontrol, kebalikan dari pemberdayaan perempuan, yang tidak aman bagi pemegang hak dan karyawan di masa depan.

Voigt juga menulis bahwa dia tidak dapat menyuarakan keprihatinannya secara terbuka, dengan mengaku dibungkam dalam kontrak karena tidak dapat berbicara mewakili dirinya sendiri.

Voigt mengatakan, komunikasi Rose kepadanya "dingin dan terlalu agresif," dan dia tidak pernah menerima pertemuan formal mengenai tanggung jawabnya. Meskipun kurangnya komunikasi mengenai perannya, dia "terus-menerus diancam dengan tindakan disipliner, termasuk pencabutan gaji," menurut dokumen tersebut.

Organisasi pageant tersebut beberapa kali gagal mengatur akomodasi perjalanan untuk Voigt, tulisnya, dan tidak memberinya apartemen dan mobil selama berbulan-bulan, seperti yang telah diuraikan dalam paket hadiahnya. Dia juga tidak memiliki "penanganan yang efektif," klaimnya.

Hal terakhir ini mengarah pada dugaan di mana Voigt mengatakan dia dilecehkan secara seksual selama acara parade Natal di Sarasota, Florida, saat sendirian dengan orang yang tidak disebutkan namanya di dalam mobil.

Infografis perawatan kecantikan
Infografis Macam-Macam Perawatan Kecantikan Terkini. (Dok: Liputan6.com/abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya