Kreasi Comfort Food ala Chef Juna, Renatta, dan Arnold Berdasarkan Kenangan Personal, Ada Nasi Ayam Paniki

Chef Juna, Chef Renatta, dan Chef Arnold berbagi comfort food mereka lewat kolaborasi dengan dailybox dan Mangkokku. Mereka menyajikan menu makanan rumahan yang terinspirasi dari kenangan masa kecil masing-masing.

oleh Rusmia Nely diperbarui 30 Mei 2024, 06:30 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2024, 06:30 WIB
Kolaborasi Chef Juna, Renatta, dan Arnold Ciptakan Comfort Food Sesuai Lidah Orang Indonesia
Menu Ayam Paniki dari Chef Juna kolaborasi dailybox bersama Mangkkokku dan tiga koki kesayangan masyarakat. Menu ini bisa terdiri dari ayam paniki, nasi, telur mata sapi, dan timur iris. Menu bisa dipesan di seluruh gerai dailybox dan Mangkokku dari tanggal 24 Mei--16 Juni 2024. (dok. Liputan6.com/Rusmia Nely)

Liputan6.com, Jakarta - Tiga juri MasterChef Indonesia, yakni Chef Juna, Chef Arnold Poernomo, dan Chef Renatta, kembali berkolaborasi. Bukan tampil di ajang kompetisi memasak untuk mengevaluasi hasil masakan para kontestan, melainkan menciptakan menu comfort food yang bisa menarik banyak pembeli.

Inspirasinya datang dari kesukaan masyarakat Indonesia akan nasi. Sumber karbohidrat itu dimakan 98 persen keluarga Indonesia setiap harinya, menurut data BPS pada 2023.

Hasil kreasi mereka terwujud dalam bentuk rice box yang sesuai dengan lidah orang Indonesia. Dalam kolaborasi berjudul "CollabforNation: Selamat Makan Indonesia", ketiga koki itu mengeluarkan tiga menu comfort food yang dekat dengan hati mereka.

Chef Juna sebagai putra berdarah Manado mengadaptasi masakan Manado ekstrem, Paniki yang awalnya terbuat dari kelelawar menjadi ayam. Bumbu paniki yang gurih dan creamy beradu dengan potongan ayam goreng tanpa tulang, di makan bersama nasi, telur, dan irisan timun.

"Nasi Ayam Paniki lahir dari kecintaan saya terhadap daerah Manado, terutama hidangan khasnya, yakni Paniki. Paniki biasanya terkenal dengan protein kelelawar, dan saya sangat suka sekali. Tetapi saya tahu, tidak semua orang bisa menikmati kelelawar, karenanya saya mengganti protein tersebut dengan ayam yang diolah dengan resep bumbu paniki," kata Juna.

Menu ini bisa dinikmati di seluruh gerai dailybox dan Mangkokku pada 4 Mei--16 Juni 2024. Selain Chef Juna, Chef Renatta dan Chef Arnold juga memasak kembali menu comfort food ala mereka.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Chef Renatta dan Chef Arnold Bawa Kenangan Bersama Keluarga

Pesona Chef Renatta Pakai Outfit Serba Hitam, Penuh Kharisma
Dalam berbagai kesempatan Chef Renatta terlihat nyaman mengenakan outfit hitam yang menjadi andalan sejuta umat. Seperti pada penampilannya yang satu ini. Ia tampil santai dan simple dengan mengenakan kemeja hitam pendek dan bawahan legging sambil memegang segelas minuman. (Liputan6.com/IG/@renattamoeloek)

Renatta Moeloek yang ikut dalam kolaborasi ini memilih untuk menyajikan hidangan kornet lidah sapi. Renatta mengaku makanan itu mengingatkannya dengan sosok sang nenek yang biasa memasakkan resep ini untuk dirinya.

"Kornet lidah sapi adalah comfort food keluarga saya. Nenek saya selalu menyajikan kornet lidah saat hari spesial dengan teknik corning ala western yang terkenal di kalangan keluarga Sunda, yaitu lidah sapi direndam menggunakan garam berhari-hari," ia menerangkan.

Chef Arnold juga memilih masakan yang dekat dengan keluarganya. Kali ini ia memilih untuk menyajikan menu sederhana yang mungkin juga jadi masakan harian sejuta penduduk Indonesia, yaitu omelet alias dadar telur.

Arnold mengatakan bahwa menu ini terinspirasi dari sang ibu yang sering menyajikannya omelet sejak kecil. Menu sederhana ini hadir bersama dengan udang kristal lembut dan kailan goreng yang ditumis dengan berbagai rempah sehingga rasanya sangat nikmat dan nyaman.

"Telur adalah comfort food sejak kecil yang sering dibuatkan oleh ibu saya. Untuk kolaborasi spesial ini, saya menghadirkan Nasi Omelete Udang yang berisi olahan telur lembut dan fluffy,” kata Chef Arnold.


Modifikasi Paniki dengan Daging Ayam yang Halal dan Lembut

Chef Renatta dan Chef Juna
Chef Renatta dan Chef Juna seirus membahas tiap komponen masakannya.

Menu Nasi Kornet Lidah akan hadir di semua gerai dailybox dan Mangkokku pada 17 Juni--11 Juli 2024, sedangkan menu Nasi Omelette Udang akan menyusul pada 12 Juli--4 Agutus 2024. Ketiga menu tadi bisa dipesan mulai dari harga Rp55 ribu.

Menu Ayam Paniki yang sudah bisa dipesan adalah modifikasi dari resep paniki Manado yang gurih dan sedikit pedas. Chef Juna mengganti daging kelelawar dengan potongan ayam tanpa tulang lembut sehingga bisa dinikmati lebih banyak orang.

Satu boks menu Ayam Paniki kolaborasi dailybox dan Mangkokku ini berisikan nasi, ayam paniki, telur mata sapi, dan irisan timun. Ayam paniki yang disajikan punya rasa agak pedas menyala karena menggunakan potongan cabai hijau. Bumbu kuning yang kental ternyata punya cita rasa lembut mirip dengan ayam kari susu India. Bedanya bumbu yang diberikan punya rasa menyengat khas cabai.

Makanan ini sangat cocok sebagai comfort food karena rasanya yang nyaman di lidah dan saat masuk ke tenggorokan. Selain itu, tambahan telur mata sapi dengan kuning telur setengah matang menambah kelezatan bumbu paniki. Jangan takut akan merasa enek karena hidangan ini juga menambahkan side dish irisan timun yang segar dan cukup untuk mencuci mulut di setiap suapan.

 


Paniki, Hidangan Rica Manado Ekstrem dengan Kelelawar yang Dipercaya Bisa Sembuhkan Asma

Paniki
Menu ekstrem dari Manado, Paniki (Liputan6)

Sulawesi Utara tak hanya dikenal dengan pemandangan alamnya yang indah, namun juga memiliki segudang resep masakan dengan cita rasanya yang khas. Diolah menggunakan bahan dan rempah asli Nusantara, masakan Minahasa satu ini menjadi sangat digemari banyak orang, apalagi beberapa kuliner daerah tersebut terbuat dari bahan utama yang tak biasa, paniki salah satunya.

Paniki merupakan daging kelelawar. Kelelawar yang biasa dikonsumsi dalam budaya Minahasa hanya kelelawar hutan pemakan buah. Kelelawar jenis ini banyak dijual di Pasar Tradisional Tomohon.

Sebelum diolah menjadi masakan yang lezat, daging paniki lebih dulu dibrongot, atau dibakar untuk menghilangkan bulu-bulu yang ada pada tubuhnya. Setelah itu barulah dipotong-potong dan dimasukkan ke  dalam bumbu rempah yang sudah ditumis sebelumnya.

Daging paniki sangat gurih namun kenyal, bagian sayap merupakan bagian yang paling digemari oleh masyarakat Minahasa. Tak heran jika masyarakat Minahasa sangat menggemari masakan daging paniki, karena selain mengandung protein yang tinggi, daging ini juga mengandung zat kitotefin yang dipercaya berkhasiat menyembuhkan penyakit asma.

Infografis Kiat Makan Sehat Kala Lebaran
Infografis Kiat Makan Sehat Kala Lebaran (Liputan6.com/M. Iqbal)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya