Liputan6.com, Jakarta Aktris Nikita Mirzani baru-baru ini kembali mencuri perhatian publik dengan pertemuan emosional bersama putri sulungnya, Laura Meizani alias Loly. Pertemuan yang terjadi setelah lebih dari setahun berpisah ini langsung menjadi viral setelah Nikita mengunggah video momen hangat mereka di kanal YouTube Comic 8 Revolution Minggu (23/2/2025).Â
Dalam video tersebut, terlihat bahwa Nikita tampak canggung saat berpelukan dengan Lolly, membuat banyak warganet mengomentari kehangatan momen itu. Menanggapi komentar-komentar tersebut, Nikita mengakui bahwa meskipun hubungan mereka perlahan membaik, masih tersisa rasa canggung yang disebabkan oleh luka hati masa lalu.Â
Advertisement
Baca Juga
"Alhamdulillah, sedikit demi sedikit hubungan kami membaik, tapi memang masih terasa kaku karena luka hati itu belum sepenuhnya sembuh," ujar Nikita.
Advertisement
Nikita juga menegaskan bahwa segala sesuatu yang telah terjadi antara dirinya dan Lolly bukanlah hal yang mudah untuk dilupakan. Menurutnya, setiap pecahan hati harus direkatkan perlahan agar bisa menjadi utuh kembali.Â
"Pecahan-pecahan hati itu harus disatukan dengan sabar, agar suatu hari nanti tidak terasa asing lagi," tambahnya.
Â
Proses Pemulihan
Lebih lanjut, Nikita menjelaskan bahwa Lolly saat ini tengah menjalani proses pemulihan mental di sebuah yayasan yang fokus membantu penyembuhan trauma. Â
"Dia perlu melalui proses penyembuhan mental agar bisa pulih dan menerima kembali kehangatan keluarga," jelas Nikita.
Â
Advertisement
Membangun Keakraban
Sementara itu, Nikita juga mengungkapkan bahwa dirinya sedang berusaha menata kembali perasaannya untuk membangun kembali keakraban dengan Lolly. Â
"Saya berusaha menyembuhkan luka hati saya dan perlahan membangun kembali kedekatan dengan putri saya," ungkapnya.
Â
Masa Sulit
Kisah pertemuan kembali ini membuktikan bahwa meskipun hubungan ibu-anak pernah mengalami masa sulit, dengan kesabaran dan waktu, kehangatan itu bisa kembali terwujud. Video yang diunggah Nikita kini telah menginspirasi banyak pengikutnya untuk percaya bahwa rekonsiliasi selalu mungkin terjadi. Â
Perjalanan penyembuhan ini menjadi contoh nyata bahwa cinta seorang ibu dan putri adalah kekuatan yang mampu mengatasi segala rintangan.
Advertisement
