Liputan6.com, Jakarta - Serangkaian surat pribadi dan kartu liburan yang ditulis oleh Putri Diana kepada salah satu mantan pembantu rumah tangganya diperkirakan akan dijual dengan nominal fantastis pada lelang tanggal 27 Juni 2024 nanti. Dikutip dari The New York Post, Minggu (2/6/2024), koleksi tersebut mencakup korespondensi yang ditulis oleh Diana setelah pernikahannya pada 1981 dengan Pangeran Charles, serta 14 kartu Natal dan Tahun Baru yang dikirim antara tahun 1981 dan 1995.
Sebuah memo untuk Maud Pendrey, mantan pembantu rumah tangga di rumah keluarga Spencer di Althorp, Northamptonshire menunjukkan sisi kemanusiaan dan sentuhan tulisan Diana yang khas. Salah satu catatan tulisan tangan, dengan tinta hitam di atas kop surat kerajaan, bertanggal 8 September 1982, menggambarkan bulan madunya bersama Charles sebagai "kesuksesan yang luar biasa," dan "kami menjalani masa-masa yang sangat menyenangkan."
Baca Juga
Terungkap Keinginan Pangeran Harry Pergi dari Keluarga Kerajaan Inggris Sebelum Bertemu Meghan Markle
Pangeran Harry dan Meghan Markle Tidak Diundang ke Acara Natal Keluarga Kerajaan Inggris, Terakhir Hadir 6 Tahun Lalu
Anak Bungsu Pangeran William dan Kate Middleton Tertarik Musik, Kini Belajar Memainkan Drum
Dalam surat lainnya, yang ditulis tak lama setelah kelahiran putra pertamanya Pangeran William, Diana menggambarkan dirinya sebagai "ibu yang sangat bangga dan beruntung."
Advertisement
"William telah memberi kami kebahagiaan dan kepuasan, dan akibatnya saya tidak sabar menunggu lebih banyak lagi," tulis Diana dalam suratnya.
Pada catatannya di bulan September 1982 berkop surat Kastil Balmoral, Diana mengucapkan terima kasih kepada karyawannya tersebut atas hadiahnya kepada sang putra sulung, William.
"Kami sangat senang & bahagia dengan kardigan Anda yang luar biasa. Terima kasih banyak telah memanjakan William, dia pantas mendapatkannya!"
Diperkirakan koleksi surat tersebut akan dibuka pada harga enam digit dolar atau dimulai dari angka Rp1,6 miliar. Surat Putri Diana tersebut merupakan bagian dari penjualan besar-besaran "Princess Di" yang diselenggarakan oleh Julien’s Auctions di Beverly Hills bulan ini.
Surat Putri Diana kepada Penderita AIDS Laku Dilelang
Dilansir dari BBC, sebuah surat yang ditulis oleh Putri Diana kepada seorang pria penderita AIDS terjual seharga 1.500 poundsterling atau sekitar Rp26,5 juta dalam sebuah lelang di Penzance pada Kamis, 23 Mei 2024 lalu. Dalam surat kepada Michael Nanson yang ditulis Diana pada 1994. sang putri memuji "keberanian dan kekuatan yang tenang" yang ia gunakan dalam mengatasi penyakitnya.
Lays's Auctioneers di Cornwall telah menetapkan harga awal sebesar 2.000-3.000 poundsterling pada surat itu. Setelah mendengar kabar dari saudara perempuan Nanson, Putri Diana menulis surat kepadanya, yang diterima Nanson dua bulan sebelum dia meninggal.
Pada kertas catatan berkop surat Istana Kensington, Diana menulis: "Senang sekali mendengar pendapatnya, karena ini memberi saya kesempatan untuk mengirim Anda catatan singkat ini."
"Meskipun tidak memadai, hal ini datang dari pemikiran dan doa saya dan keyakinan bahwa teladan berani seperti Anda akan menjadi inspirasi bagi orang lain," tulis Diana dalam surat tersebut.
Kunjungan sang putri ke Rumah Sakit Middlesex pada 1987 dianggap membantu memudarkan stigma bahwa HIV dan AIDS dapat ditularkan melalui sentuhan, setelah ia berjabat tangan dengan seorang pria yang menderita AIDS. Koleksi lain yang juga dilelang pada acara yang sama adalah koleksi dari John Hitchings LVO, yang bertindak sebagai wajah publik Kadipaten Cornwall dan bertanggung jawab atas pengelolaan lahan tersebut.
Koleksi yang berasal dari tahun 1977 hingga 2019 tersebut berisi kartu foto yang menunjukkan perkembangan sebagian besar kehidupan Raja Charles, termasuk pernikahannya dan kelahiran putra-putranya.
Advertisement
Sweater Motif Kambing Putri Diana Terjual Rp 17,5 Miliar
Dikutip dari kanal Global Liputan6.com, popularitas Putri Diana terbukti masih sangat tinggi. Baju jumper atau sweater merah bergambar domba yang pernah ia pakai bahkan laku dilelang hingga tembus satu juta dolar.
Pelelangan baju bekas itu dilakukan oleh rumah lelang Sotheby's. Harga baju itu ditaksir mencapai 80 ribu dolar AS atau sekitar Rp1,2 miliar. Namun animo pembeli ternyata sangat tinggi dan sweater itu baru terjual seharga 1,14 juta dolar AS atau sekitar Rp17,3 miliar.
Menurut informasi dari situs Sotheby's, jumper bergambar domba itu pernah digunakan Lady Diana saat menghadiri pertandingan polo bersama Pangeran Charles di tahun 1981. Waktu itu, Diana masih berusia 19 tahun dan akan menikah sebulan kemudian.
Merek dari "Sheep Jumper" itu adalah Warm and Wonderful. Tampilan jumper merah yang lucu itu menjadi sesuatu yang ikonik karena berbeda dari gaya keluarga kerajaan Inggris yang formal.
Dua tahun kemudian, Putri Diana ternyata masih menggunakan Sheep Jumper itu di pertandingan polo. Pakar fesyen menilai bahwa itu merupakan pertanda bahwa Diana tidak bisa beredaptasi dengan keluarga kerajaan.
Gaun Termahal yang Pernah Dipakai Putri Diana
Gaun yang pernah dikenakan oleh mendiang Putri Diana di Italia pada 1985 telah laku terjual dalam lelang dengan harga 11 kali lipat dari yang diperkirakan. Dilansir BBC, gaun malam beludru hitam dengan bagian bawah rok model balerina itu dijual di Julien's Auctions Hollywood dengan harga 904.262 poundtserling atau sekitar Rp17,7 miliar.
Gaun tersebut kemudian memecahkan rekor fesyen baru sebagai gaun termahal yang pernah dikenakan oleh mendiang Putri Diana dan dijual dalam lelang. Sementara untuk gaun lain yang memiliki gambar dan motif serupa diperkirakan terjual dengan harga 78.776 poundsterling atau sekitar Rp1,5 miliar.
Model gaun tersebut dilengkapi dengan bantalan bahu, rok model organza dengan pita besar dan selempang. Mendiang ibu dari Pangeran William dan Pangeran Harry itu pertama kali mengenakan gaun tersebut di Florence, Italia, pada 1985, saat makan malam dan tengah dalam perjalanan kerajaan bersama Pangeran Charles.
Ia terlihat kembali mengenakannya saat menghadiri Orkestra Simfoni Vancouver pada 1986. Koleksi fashion ini dibuat dari kain yang dipilih oleh pedagang tekstil ternama Jakob Schlaepfer dan menampilkan bintang bersulam metalik yang dirancang oleh tim desain di Jacques Azagury.
Advertisement