Liputan6.com, Jakarta - Atlet panjat tebing Veddriq Leonardo menjadi atlet Indonesia pertama yang menyumbangkan medali emas di Olimpiade Paris 2024. Atlet asal Pontianak itu menjadi yang terbaik pada cabang olahraga panjat tebing di nomor speed putra pada final yang berlangsung Kamis (8/8/2024) petang WIB.
Bagi yang sudah mengikuti kiprahnya sejak lama, rasanya tidak akan terlalu terkejut dengan prestasi Veddriq Leonardo di Olimpiade 2024. Veddriq sudah beberapa kali berjaya di kejuaraan dunia dan tingkat internasional lainnya. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun sudah lama mengakui dan memuji prestasi Veddriq. Jokowi bahkan meyakini Veddriq bakal mengukir prestasi di Olimpiade 2024 Paris.
Baca Juga
Hal itu berawal ketika Veddriq Leonardo meraih prestasi membanggakan pada ajang Climbing World Cup 2023 di Seoul, Korea Selatan, pada 28 April 2023. Veddriq Leonardo sukses membuat rekor kecepatan baru pada nomor speed putra. Dia meraihnya pada babak kualifikasi di mana ia membukukan 4,98 detik.
Advertisement
Bukan itu saja, Veddriq Leonardo turut membawa pulang medali emas usai pada parta final mengandaskan atlet China, Jnbao Long. Rekam jejak apik Veddriq Leonardo membuat Presiden Jokowi angkat topi. Jokowi sampai memberikan ucapan selamat khusus melalui jejaring sosial Instagram miliknya.
"Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo mencatatkan sejarah di panggung olahraga internasional dengan mengukir rekor dunia baru: menggapai dinding panjat setinggi 15 meter dengan waktu di bawah 5 detik!," tulis Jokowi dalam unggahannya pada 1 MNei 2024.
"Ia meraih rekor itu pada babak kualifikasi kategori speed di Kejuaraan Dunia International Federation Of Sport Climbing 2023 di Seoul, Korea Selatan, Jumat lalu."
"Ia kemudian menyempurnakan rekor itu dengan meraih medali emas pada babak final mengalahkan dua atlet panjat tebing Tiongkok," tambahnya. Jokowi turut memberikan apresiasi kepada atlet putri Desak Made Rita Kusuma Dewi yang pada event sama meraih medali perunggu.
Â
Â
Â
Veddriq Leonardo Cetak Sejarah
Â
Jokowi pun berharap prestas Desak Made dan Vedriq merupakan modal berharga untuk mentas di Olmpiade 2024 Paris. "Pada kejuaraan ini, atlet Desak Made Rita Kusuma Dewi juga meraih medali perunggu untuk nomor Speed Putri di bawah dua atlet Polandia," sambung Jokowi.
"Dari Tanah Air, saya menyampaikan selamat. Prestasi para atlet panjat tebing ini akan menjadi modal kuat Indonesia menghadapi Olimpiade 2024 di Paris," tambahnya.
Harapan itu pun benar-benar jadi kenyataan. Di partai puncak, Veddriq menaklukkan wakil China Wu Peng dalam laga final nomor speed putra yang digelar di Le Bourget Sport Climbing Venue. Veddriq finis dengan catatan waktu 4,75 detik, sedang lawannya terpaut tipis dengan torehan 4,77 detik
Sukses Veddriq ini sangat bersejarah. Tak cuma mendulang medali emas pertama untuk Indonesia di Olimpiade 2024. Veddriq juga mendobrak tradisi dimana selama ini hanya bulu tangkis yang bisa menyumbangkan emas untuk Indonesia di Olimpiade.
Sebelum Olimpiade 2024, sudah delapan keping medali emas disumbangkan cabor bulu tangkis untuk Indonesia di Olimpiade sejak 1992 lewat pasangan emas Susy Susanti dan Alan Budikusuma.
Â
Advertisement
Bawa Cokelat ke Paris
Â
Keberhasilan Veddriq ini tak lepas dari persiapan maksimalnya. Selain giat berlatih, Veddriq juga sengaja membawa coklat dari Indonesia untuk dikonsumsi saat pertandingan. Meski di Eropa banyak coklat yang mewah, Veddriq memilih membawa dari Indonesia karena sudah terbiasa dengan rasanya. Veddriq tidak mau berjudi memakan coklat yang dibeli di Eropa karena lebih pahit rasanya.
"Saya bawa cokelat dari Indonesia ke Prancis. Coklat penting buat pertandingan karena butuh gula. Sengaja bawa coklat dari tanah air karena coklat di Eropa lebih pahit," tutur Veddriq kepada wartawan termasuk tim Bola Liputan6.com saat hendak bertolak ke Prancis akhir Juli lalu.
Sebelum keberhasilan Veddriq, kontingen Indonesia baru berhasil mengoleksi satu medali perunggu di Olimpiade Paris 2024. Prestasi itu datang dari tunggal putra bulu tangkis Indonesia Gregoria Mariska Tunjung yang mengakhiri penantian podium Olimpiade 16 tahun sejak Maria Kristin Yulianti.
Sayangnya, harapan medali lain yang ada di pundak Eko Yuli Irawan belum berhasil terwujud. Atlet yang turun di cabor angkat besi nomor 61kg putra itu harus menghentikan rekor impresifnya menyumbangkan medali Olimpiade buat Indonesia akibat cedera.
Walau demikian, kontingen Merah Putih masih bisa mengharapkan tambahan medali dari cabor yang sama lewat Rizki Juniansya dan Nurul Akmal. Nama pertama bakal turun di nomor 73kg putra pada Jumat (9/8/2024) dini hari WIB, sementara Nurul dijadwalkan berlaga di +81 kg putri, Minggu (11/8/2024).
Prestasi Mengesankan Veddriq Leonardo
Â
Veddriq Leonardo menginjak usia 27 tahun ketika dia meraih medali emas dalam ajang olahraga multievent empat tahunan di Paris. Dia lahir di Pontianak pada 11 Maret 1997 dan memiliki postur 1,62 meter.
Veddriq sendiri konon sudah mengenal dunia panjat tebing sejak duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA). Dia memulai kiprahnya dari nomor boulder, dan pernah menjadi favorit untuk mewakili sekolah dalam perlombaan.
Perlahan, Veddriq beralih menekuni nomor speed. Di sana, dia mampu mendulang sejumlah prestasi tingkat internasional, termasuk 6 gelar juara dunia di edisi 2021 Amerika Serikat, 2021 Swiss, 2022 Korea Selatan, 2022 Amerika Serikat, 2023 Korea Selatan, serta terbaru 2023 Amerika Serikat.
Tak sampai di situ, Veddriq Leonardo juga sempat beberapakali menobatkan diri sebagai pemegang rekor dunia. Malahan dia dikenal sebagai manusia pertama di dunia yang mampu memanjat di bawah 5 detik.
Hingga sebelum Olimpiade, Veddriq setidaknya sudah memecahkan rekor dunia dalam dua kesempatan berbeda, yakni saat Kejuaraan Dunia di Salt Lake City, Amerika Serikat pada 2021 serta Kejuataan Dunia di Seoul, Korea Selatan, April 2023 silam.
Â
Advertisement