Liputan6.com, Jakarta - Profesi peracik minuman berbahan teh mungkin tidak sepopuler para barista yang profesional di bidang peracikan kopi. Meski begitu, peluang untuk berkembang tersedia. Salah satunya lewat ajang kompetisi tahunan Tea-rista Champion yang digelar Chatime.
Grand finalnya baru saja terlaksana di Living World, Alam Sutera, Tangerang Selatan, pada Jumat, 9 Agustus 2024. Terdapat tiga tim yang masuk ke babak tersebut lewat penyaringan seluruh sommelier -sebutan khusus untuk profesi peracik teh- di beberapa kota besar se-Indonesia.
Tim pertama terdiri dari Ahmad Taufiq Pradana dan Eka Yurinda dari gerai Chatime Malang dan Surabaya. Kemudian, tim kedua terdiri dari Ahmad Ramdani dan Siti Wulandari dari gerai Chatime Jakarta. Terakhir, Farawanda dan Ayu Helfi dari gerai Chatime Jakarta berada di tim 3.
Advertisement
Di panggung grand final kali ini, ketiga tim harus meracik teh yang dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama, peserta harus membuat minuman bertema yang ditentukan oleh juri selama 10 menit saja.
Tim 1 diminta membuat minuman teh bertema Hari Valentine. Keduanya menjawab tantangan itu dengan menciptakan minuman manis yang memadukan teh hijau, cokelat, dan berbagai campuran sirup.
Sementara, tim 2 diminta membuat healthy drink. Kedua anggota bekerja sama membuat minuman yang diklaim baik untuk kesehatan kulit yang dirasa cocok untuk Gen Z dan milenial. Terakhir, tim 3 meracik minuman teh yang terinspirasi dari tokoh kartun atau animasi favorit. Kedua anggota kemudian mengangkat film animasi Inside Out yang didominasi warna biru dan hijau tosca.
Â
Tantangan Sesi Kedua
Pada sesi kedua, semua tim diberi tantangan untuk meracik minuman teh yang dikombinasi dengan produk susu segar atau yoghurt sebagai sponsor acara. Selama 15 menit, para peserta dibebaskan untuk meracik minuman apapun dengan menggunakan dua bahan utama itu.
Tim 1 memutuskan membuat perpaduan antara yogurt, sirup leci, dan cokelat dalam minumannya. Mereka menambahkan marshmallow yang dibakar sebagai topping. Sementara,Tim2 membuat minuman yang memadukan teh dengan susu segar, sirup cinnamon, dan sirup vanila. Lalu, Tim 3 membuat perpaduan antara susu dan teh, yang juga dicampur dengan sirup pandan dan mint.
Juri yang terdiri dari CEO dan juga para direksi Chatime, serta pengamat kuliner kemudian menilai berdasarkan beberapa kategori, seperti keterampilan presentasi, fokus pada the, kreativitas dan sinergi, mudah diminum, penjelasan minuman, keistimewan dan keunikan. Mereka adalah Ahmad Ramdani dan Siti Wulandari dari gerai Chatime Jakarta keluar sebagai Juara I dan Ahmad Taufiq Pradana dan Eka Yurinda dari gerai Chatime Malang dan Surabaya sebagai Juara II.
Â
Advertisement
Wakili Indonesia di Kompetisi Internasional
Kedua tim selanjutnya berhak mewakili Chatime Indonesia di kompetisi internasional di Thailand. "Selepas ini, kami akan memberikan pelatihan dan materi tambahan lagi, tentang bagaimana mereka bisa menjaga kualitas, kemampuan presentasi dalam Bahasa Inggrisnya akan kami dalami dan lengkapi lagi, sebab ini kan levelnya sudah global, jadi akan kami bekali lebih intensif lagi," ungkap Devin Widya Krisnadi, selaku CEO F&B ID.
Dalam kompetisi internasional yang rencananya digelar akhir tahun 2024, setidaknya ada 10 negara yang memiliki cabang Chatime di dunia yang mengikuti kompetisi tersebut. Selain Indonesia, ada juga Filipina, Malaysia, Kanada, Taiwan, Australia, Inggris, dan juga UEA.
“Dengan adanya global kompetisi ini, kami melihatnya bisa meningkatkan kapabilitas dari teman-teman kita lebih percaya diri, membawa harum nama Indonesia di ajang lebih luas lagi," ujarnya.
Teh menjadi salah satu komoditas andalan Indonesia. Peminatnya cukup banyak dengan cara menyeduh dan jenis teh berbeda-beda. Terlebih, banyak riset menyebut teh juga bermanfaat bagi kesehatan.
Mengutip Eating Well, Minggu (30/6/2024), teh adalah istilah yang mencakup teh asli dan teh herbal. Ada empat teh yang termasuk dalam kategori teh sejati, yakni teh hijau, teh hitam, teh oolong, dan teh putih. Keempat teh ini berasal dari tanaman Camellia sinensis.Â
Manfaat Teh untuk Kesehatan
Teh herbal bukanlah teh yang sebenarnya, melainkan minuman yang dibuat dengan cara menyeduh herba, bunga, akar, atau bahan lainnya ke dalam air. Namun, teh herbal tertentu mengandung senyawa unik yang mungkin mengandung banyak manfaat kesehatan. Hal ini bervariasi tergantung pada bahan apa saja yang termasuk dalam campuran teh.
Berfokus pada teh hijau, hitam, oolong, atau putih, penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa manfaat kesehatan yang luar biasa bagi orang yang minum teh secara teratur. Salah satunya adalah tekanan darah yang lebih baik.
Konsumsi flavan-3-ols, senyawa tanaman yang ditemukan dalam teh asli, dikaitkan dengan manfaat kesehatan jantung, termasuk penurunan tekanan darah, kolesterol, dan gula darah, menurut penelitian Advances in Nutrition. Sebaiknya targetkan 400 hingga 600 mg flavan-3-ols setiap hari atau jumlah yang terkandung dalam sekitar dua cangkir teh hitam atau teh hijau.
Teh juga bisa membantu menurunkan risiko kanker. Data yang dipublikasikan dalam studi Advances in Nutrition pada2020 menunjukkan bahwa konsumsi teh mungkin berefek melindungi terhadap beberapa jenis kanker, terutama kanker mulut. Bukti yang lebih lemah menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi teh dan kanker payudara, endometrium, dan hati.
Polifenol dalam teh, yang memiliki sifat antioksidan, dapat menyerap radikal bebas yang berkontribusi terhadap perkembangan kanker. Senyawa itu juga dapat menekan pertumbuhan sel kanker.
Â
Advertisement