DXI 2025 Ajak Gen Z Main di Alam Indonesia agar Tak Jadi Kaum Rebahan

Liputan6.com, Jakarta - DEEP and EXTREME Indonesia atau DXI 2025 hadir untuk mengubah gaya hidup Gen Z agar tak lagi dicap sebagai kaum rebahan. Dengan beragam promo dan program seru, DXI mengajak Gen Z untuk keluar dari rutinitas dan menikmati petualangan di alam terbuka.

Irfant Rifani, Project Manager DXI 2025, menyampaikan bahwa DXI 2025 Dare to Explore bertema Extreme Beauty of Indonesia. Misinya adalah mengedukasi publik dengan memberikan pengalaman langsung kepada masyarakat untuk mengeksplorasi wisata Indonesia.

Acara tersebut diselenggarakan pada 2–4 Mei 2025 di Jakarta Convention Center. Terbuka untuk semua kalangan, dengan anak berusia minimal 10 tahun hingga dewasa. Tapi, target utamanya adalah Gen Z.

"Generasi Z lebih sering berada di dunia maya, jarang melakukan kegiatan di luar rumah. Itu bukan pola hidup yang sehat. Adanya DXI 2025 karena kami ingin mengajak mereka kembali ke alam, untuk Dare to Explore keindahan Indonesia yang luar biasa ini," kata Irfant dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2025.

Ia menyampaikan bahwa program-program seru akan ditawarkan untuk menarik pengunjung berpartisipasi. Tahun-tahun sebelumnya, acara dimulai dari industri diving melalui Deep Indonesia pada 2007 dan seiring waktu berkembanglah dengan kegiatan outdoor lainnya.

"Tak hanya diving, kegiatan di darat, laut, dan udara pun kami kombinasikan. Teman-teman yang biasanya hanya diving bisa mencoba kegiatan outdoor lain, begitu juga sebaliknya. Kami membuat beberapa pre-event untuk menunjukkan bahwa cross hobby ini bisa dinikmati dengan aman, tanpa terlalu khawatir tentang aspek ekstrem," kata Irfant.

"Dengan tema Extreme Beauty of Indonesia, kami ingin mengingatkan bahwa keindahan Indonesia tidak hanya di bawah laut, tapi juga di darat dan udara," lanjutnya.

Lewat acara tersebut, pihaknya ingin memastikan wisata Indonesia tidak terputus di generasi saat ini. Melalui edukasi DXI yang menawarkan pengalaman langsung, setelah Gen Z mencoba sendiri, mereka bisa berbagi testimoni kepada generasi berikutnya.

"Awalnya, kami mengedukasi dengan memperkenalkan program kami. Lalu, mengajak mereka mencoba, kemudian mereka membagikan pengalamannya sebagai testimoni. Sebab, kita tidak bisa melangkah tanpa ada testimoni dari orang-orang sebelumnya. Siklus ini sempat terputus, dan kami ingin memulainya kembali," kata Irfan.

"Bagi orang yang lebih sering berfokus pada ponsel atau jarang keluar rumah, mungkin bertanya, diving itu apa? Paralayang itu apa? karena mereka tidak tahu informasinya. Tujuan eksebisi ini adalah menghidupkan kembali brand awareness tentang kegiatan outdoor yang lebih bermanfaat dibandingkan hanya bermain ponsel," lanjutnya.

Irfant juga menyampaikan berbeda dari kegiatan lain, DIX dikemas agar dapat menarik perhatian generasi saat ini. Salah satunya lewat  brand ambassador, sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya. 

Irfant menyampaikan bahwa tantangan terbesar dihadapi saat pandemi yang membuat perubahan pola hidup masyarakat lebih betah di rumah. Sebelum pandemi, mungkin olahraga dan aktivitas luar ruangan dianggap aman dan tidak terlalu dipengaruhi oleh faktor keuangan. 

"Strategi kami agar DXI terus dikenal adalah dengan bekerja sama dengan banyak pihak, mulai dari komunitas yang menjalankan kegiatan-kegiatan tersebut, hingga brand-brand yang mensuplai kebutuhan para pelaku industri. Selain itu, kami juga bekerja sama dengan pemerintah dan berbagai agensi pelatihan yang mendukung industri ini. Dukungan dari seluruh stakeholder sangat penting untuk keberlangsungan acara ini, dan tanpa mereka, acara seperti ini mungkin tidak akan berjalan dengan baik," kata Irfant.

Menurut dia, ada pekerjaan rumah yang belum terselesaikan di Indonesia adalah membuat wisata alam lebih mudah diakses dan lebih terjangkau. "Kami berharap pemerintah bisa mendengar ini dan memberikan solusi, agar masyarakat lebih tertarik menikmati negerinya sendiri daripada bepergian ke luar negeri. Dengan begitu, perputaran ekonomi pun tetap terjadi di dalam negeri. DXI ini mencoba memberikan sudut pandang berbeda, bahwa Indonesia masih memiliki banyak tempat indah yang belum tergali sepenuhnya," lanjutnya.

Bucek Depp sebagai Brand Ambassador DXI 2024, menceritakan pengalamannya selama bertahun-tahun dalam dunia traveling. Dia merasa bahwa Indonesia memiliki keindahan alam yang luar biasa dan harus dijaga.

"Harapan saya, kita bisa menginspirasi dan mengajak generasi muda saat ini untuk ikut menjaga alam kita yang luar biasa, tidak perlu jauh-jauh untuk menikmatinya. Saya sendiri sudah mulai terjun ke berbagai hobi, dari menyelam hingga terbang, dan DXI 2025 ini memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi lebih jauh tentang cross hobby. Semuanya ada di sini, mulai dari peralatan, teman-teman, hingga pengalaman yang bisa kita bagikan," kata Bucek.

Bucek juga menyampaikan bahwa kegiatan outdoor bisa dinikmati oleh siapa saja, asalkan dilakukan dengan cara yang benar dan operator yang memiliki standar keselamatan yang tepat. Menurutnya, mengikuti DXI menjadi pilihan tepat untuk mendapatkan pembelajaran sambil mengeksplorasi keindahan.

"Saya bersyukur karena DXI memberikan kesempatan untuk mengedukasi orang banyak bahwa kegiatan outdoor itu bagus untuk semua orang. Selain itu, kita juga punya kesempatan untuk mengeksplorasi keindahan alam Indonesia, menurut saya tidak cukup satu umur manusia untuk menikmatinya secara keseluruhan," tambah Bucek.