Ditinggalkan Turis Imbas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Tingkat Okupansi Hotel Labuan Bajo Berkurang hingga Nol Persen

Sejumlah hotel di Labuan Bajo melaporkan bahwa tingkat okupansi mereka bahkan mencapai nol persen imbas erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 15 Nov 2024, 15:03 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2024, 15:00 WIB
Turis Terdampar Dievakuasi, Labuan Bajo Sepi Kunjungan Wisata di Masa Darurat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Suasana evakuasi wisatawan dari Labuan Bajo menggunakan kapal laut. (dok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf)

Liputan6.com, Jakarta - Akhir tahun semestinya jadi masa menangguk untung. Tapi, Labuan Bajo harus menghapus harapan itu. Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki berdampak nyata pada sektor pariwisata di destinasi super prioritas tersebut.

Tersendatnya mobilitas udara karena pengaruh sebaran abu vulkanik membuat wisatawan memilih membatalkan kunjungan. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto menyebut tingkat okupansi hotel di Labuan Bajo terus menurun.

Per Kamis, 14 November 2024, pukul 18.00 WITA, 25 persen dari total 32 hotel yang disurvei menyatakan tingkat okupansi mereka mencapai nol persen. Lainnya bervariasi, dari 10 hingga 27 persen.

"Cancellation rate untuk setiap hotel terus berkembang. Hasil temuan di lapangan dari 32 hotel yang disurvei hanya empat hotel yang melaporkan tidak terdapat cancellation terhadap rencana pemesanan kamar. Angka tersebut menunjukan angka cancellation rate hotel di Labuan Bajo mencapai 87 persen pasca-erupsi Lewotobi," kata Hariyanto dalam rilis tertulis yang diterima Tim Lifestyle Liputan6.com, Jumat (15/11/2024).

Sementara, wisatawan yang terdampar di Labuan Bajo satu per satu meninggalkan daerah itu. Para turis dievakuasi melalui jalur udara dan laut. Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana mengatakan penerbangan bisa dilakukan setelah Bandara Internasional Komodo kembali dibuka pada Kamis, 14 November 2024 setelah ditutup sejak Senin, 11 November 2024.

Meski begitu, tak dijelaskan berapa banyak wisatawan yang sudah dievakuasi. Data per 13 November 2024, pukul 18.00 Wita, Menpar menyebut sekitar 602 wisatawan masih tertahan di Labuan Bajo.

Ia hanya menyebut bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan stakeholders terkait untuk memastikan seluruh wisatawan terdampak dapat kembali ke daerah asalnya dan mendapatkan pelayanan terbaik. "Kami juga akan pantau dan pastikan bahwa pemerintah hadir melayani wisatawan dan warga yang terdampak erupsi," kata Widi.

Proses Evakuasi Wisatawan ke Surabaya via Jalur Laut

Turis Terdampar Dievakuasi, Labuan Bajo Sepi Kunjungan Wisata di Masa Darurat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Sejumlah wisatawan dievakuasi dari Labuan Bajo via Bandara Internasional Komodo. (dok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf)

Kemenpar telah mengerahkan tim untuk memantau, memberikan pelayanan dan informasi jadwal kapal, pesawat, hotel, bagi wisatawan di lima titik daerah, yaitu Labuan Bajo, Bima, Surabaya, Bali, dan Jakarta. Berdasarkan pantuan di Surabaya, Kapal Dharma Rucitra VIII (Ende-Surabaya-Labuan Bajo) telah berlabuh di Pelabuhan Tanjung Perak, kemarin, pukul 15.30 WIB, dengan membawa tambahan 406 penumpang, terdiri dari 365 wisatawan nusantara dan 41 wisatawan mancanegara.

Sementara, Kapal Niki Mila Utama (Ende-Labuan Bajo - Bima - Surabaya) estimasi berlabuh di Pelabuhan Tanjung Perak pada hari ini, Jumat (15/11/2024), pukul 17:00 WIB dengan mengangkut tambahan penumpang dari Bajo sekitar 81 wisatawan/penumpang.

"Tim kami juga telah menyambut langsung kedatangan KM. Dharma Rucitra VIII yang tiba di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada 14 November 2024. pukul 15.30 WIB. Wisatawan tertangani dengan baik, juga dibagikan makanan kecil serta diberikan semua informasi yang diperlukan," kata Hariyanto.

Kementerian Pariwisata bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur serta Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kota Surabaya juga telah menyiapkan dua bus wisata masing-masing berkapasitas 24 orang dengan tujuan ke pusat kota (Tunjungan). Ada juga satu minibus berkapasitas 14 penumpang dengan tujuan Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur.

 

Proses Evakuasi Wisatawan ke Bali via Jalur Laut

Turis Terdampar Dievakuasi, Labuan Bajo Sepi Kunjungan Wisata di Masa Darurat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
KM Binaiya mengangkut sejumlah wisatawan yang terdampar di Labuan Bajo akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki ke Pelabuhan Benoa Bali. (dok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf)

Sementara dari pemantauan di Bali, Kapal KM Binaiya (Labuan Bajo - Bima - Benoa) yang berangkat dari Pelabuhan Labuan Bajo pada Rabu, 13 November 2024, pukul 23.00 WITA, telah tiba di Pelabuhan Benoa Bali pada Jumat dini hari, pukul 04.20 WITA. Total penumpang KM Binaiya yang turun di Pelabuhan Benoa sejumlah 1.012 orang, terdiri dari 602 orang wisnus dan 410 orang wisman.

Tim tourism helpdesk di Bali pro aktif memberikan pengumuman dan memandu wisman yang membutuhkan transportasi dengan rincian, dua bus menuju bandara sebanyak dua trip, dua hiace menuju Sentra Kuta, dan satu trip akhir menuju Sentra Kuta sebanyak tiga orang.

"Tourism helpdesk di Bali juga sigap melayani wisatawan, memberikan makanan, minuman serta informasi yang diperlukan," sambungnya.

Pemantauan di Bima, telah diberangkatkan Kapal Ferry KM Cucut tujuan Sape, Kabupaten Bima, pada Kamis, 14 November 2024, pukul 10.00 WITA dengan penumpang 189 orang. Pada hari yang sama, telah diberangkatkan pula Kapal Walet 01 dengan tujuan Sape, Kabupaten Bima, pada pukul 00.00 WITA dengan penumpang 14 orang (13 wisman dan 1 wisnus ).

Untuk aktivitas penerbangan pada 14 November 2024 di Bandara Komodo terdapat penerbangan Batik Air ID6332 LBJ-DPS pukul 09.40 WITA (170 pax); Citilink QG633 LBJ-CGK pukul 13.30 WITA (180 pax); Batik Air ID6330 LBJ-DPS pukul 13.39 WITA (169 pax); Batik Air ID6527 LBJ-CGK pukul 14.20 WITA (169 Pax) danBatik Air ID6525 LBJ-CGK pukul 18.20 WITA.

Jadwal Keberangkatan via Udara dan Laut pada Jumat, 15 November 2024

602 Wisatawan Tertahan di Labuan Bajo Imbas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Sejumlah Hotel Beri Diskon Kamar 50 Persen
Bandara Komodo Labuan Bajo. (dok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf)

Kemarin juga terdapat aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Muhammad Salahudin, Bima, yaitu Wings Air (Lombok-Bima) dengan pesawat IW 1878 yang mendarat pukul 11.47 WITA dengan mengangkut 70 penumpang, dan pesawat IW 1879 (Bima-Lombok) dengan mengangkut 70 penumpang.

Hari ini, Jumat (15/11/2024) juga telah terjadwal ada delapan penerbangan domestik dengan keberangkatan dari Labuan Bajo, di antaranya maskapai Air Asia Indonesia QZ645 LBJ-DPS yang telah berangkat dengan 100 pax dan Batik Air ID6332 LBK-DPS telah berangkat dengan 110 pax.

Sementara, penerbangan Wings Air IW1926 dengan tujuan Bajawa dijadwalkan berangkat pukul 13.20 WITA, penerbangan Batik Air ID6330 dengan tujuan Denpasar-ETD pada pukul 13.50 WITA; penerbangan Batik Air ID6527 tujuan Jakarta pada pukul 14.20 WITA; penerbangan Batik Air ID6334 tujuan Denpasar pada pukul 17.15 WITA; penerbangan Super Air Jet IU725 tujuan Surabaya pada pukul 17.35 WITA; dan penerbangan Air Asia Indonesia QZ643 dengan tujuan Denpasar pada pukul 18.30 WITA.

Selanjutnya, pemberangkatan jalur laut pada hari ini telah terjadwal LBJ-BIMA berangkat pukul 23.00 WITA kapasitas kapal 508 penumpang, dengan lama perjalanan delapan jam menggunakan Kapal Sabuk Nusantara 74. Ada juga LBJ-BIMA-BENOA-SUB berangkat pukul 14.00 WITA kapasitas kapal 970 penumpang dengan lama perjalanan LBJ-BIMA delapan jam, BIMA-BENOA 23 jam, BENOA-SUB 28 jam menggunakan Kapal Leuser.

Terakhir, keberangkatan LBJ-MAKASSAR pukul 23.59 WITA kapasitas kapal 970 penumpang dengan lama perjalanan LBJ-MAKASSAR 17 jam menggunakan Kapal Tilong Kabila.

infografis Status Gunung Berapi
infografis Status Gunung Berapi
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya