Liputan6.com, Jakarta - "Pram memang telah tiada, namun semangatnya tetap bersama kita selama-lamanya," begitu Happy Salma mengenang sosok sastrawan legendaris Indonesia, Pramoedya Ananta Toer, saat jumpa pers acara "SeAbad Pram" di Aula PDS HB Jassin, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Selasa, 21 Januari 2025.
Merayakan seratus tahun kelahiran Pramoedya, yang akan jatuh pada 6 Februari 2025, Pramoedya Ananta Toer Foundation bekerja sama dengan Komunitas Beranda Rakyat Garuda menggelar #SeAbadPram. Itu adalah gerakan pekerja kreatif lintas generasi yang menghidupkan dan menyebarluaskan pemikiran, semangat, serta nilai dalam karya-karya Pramoedya.
Advertisement
Rangkaian yang terjadwal sampai tahun depan ini akan diawali festival di kota kelahiran sang sastrawan, yakni Blora, Jawa Tengah, pada 6--8 Februari 2025. Aditya Ananta Toer dari Pramoedya Ananta Toer Foundation mengatakan bahwa salah satu agendanya, yakni pemancangan nama jalan Pramoedya Ananta Toer di sana.
Advertisement
Kemudian, ada pula memorial lecture, diskusi, pameran cetak ulang buku-buku Pramoedya, screening film dan dokumenter; dramatic reading, pementasan teater, serta pameran seni patung dan sketsa. Festival akan dipuncaki konser musik "Anak Semua Bangsa" yang menghadirkan sejumlah musisi nasional.
"Selama setahun ke depan, kami akan merilis seluruh buku-buku Pram dengan sampul edisi khusus SeAbad Pram secara bertahap," kata dia di kesempatan yang sama. "Selain, kami akan merilis judul-judul baru yang juga akan menggunakan sampul khusus SeAbad Pram."
Sebagai kepala pameran seni patung dan sketsa, Diolorosa Sinaga mengaku sengaja tidak menentukan tema besar. Ia memberi kebebasan para seniman lokal Blora mengekspesikan cara mereka memandang Pram. "Saya yakin semuanya pasti hebat (dalam menginterpretasi sosok Pram)," ujar dia.
Happy Salma Naik Panggung
Demi Pramoedya, Happy Salma akan kembali ke panggung pementasan untuk bermonolog. "Saya sudah lama tidak naik panggung, jadi ini juga reuni buat saya," kata dia.Â
Membawa serta nama yayasan nirlabanya, Titimangsa, penampilan Happy dijanjikan tidak semata monolog, namun teaser pentas "Bunga Penutup Abad" yang akan dipertunjukkan pada Agustus atau September tahun ini. "Saya akan merayakan Pram dalam segala macam output kekaryaan Titimangsa," Happy berjanji.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Blora, Arief Rohman, mengatakan bahwa pihaknya siap jadi tuan rumah Festival SeAbad Pram. "Segenap jajaran Pemerintah Kabupaten Blora dan segenap masyarakat Blora sangat antusias dengan kegiatan ini," ungkapnya.
Arief menyambung, "Kami mengundang semua pecinta Pram maupun pecinta sastra datang ke Blora dan merayakan seorang anak Blora yang kiprahnya tidak hanya menggema di tingkat nasional, tapi juga internasional." Sambil mengikuti rangkaian festival, ia juga merekomendasikan pecinta Pram untuk tapak tilas peninggalan sang sastrawan di kota kelahirannya.
Advertisement
Siap Menyambut Tamu Festival SeAbad Pram
Disebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora dan panitia festival SeAbad Pram akan menyambut semua tamu ala "kampung" guna memperlihatkan nuansa autentik wilayah tersebut. Acara di sana akan berpusat di beberapa lokasi di seantro kota.
Beberapa di antaranya adalah Pendopo Kabupaten Blora; persimpangan jalan di wilayah Kelurahan Beran sebagai lokasi persemian Jalan Pramoedya Ananta Toer; Blora Creative Space yang akan digunakan sebagai tempat pameran seni rupa, sketsa, dan patung; serta SMP N 5 Blora, yang merupakan sekolah Pram kecil, untuk agenda dramatic reading.Â
Kemudian, pada 8 Februari 2025, rangkaian acara festival ditutup dengan konser musik "Anak Semua Bangsa" di Lapangan Kridosono Blora. Informasi lebih lanjut terkait festival tersebut akan diperbarui secara berkala di akun Instagram @seabadpram.
Budayawan, sekaligus sejarawan, Hilmar Farid, menyebut bahwa 100 tahun bukanlah waktu yang singkat. "Mengenang orang yang lahir 100 tahun lalu dan masih jadi perbincangan generasi sekarang bukanlah sesuatu yang biasa. Peran dan pemikiran Pram telah membentuk kita hari ini. Pram istimewa, dengan karya-karya yang luar biasa," ungkap dia.
Perayaan 1 Tahun
Selain festival sebagai pembuka, #SeAbadPram telah mengagendakan sejumlah acara untuk setahun ke depan. Tidak hanya di dalam negeri, beberapa event terjadwal di luar Indonesia. Di antaranya adalah:
- Peluncuran situs bibliografi dan repositori arsip seabadpram.com.
- Pameran arsip-arsip Pramoedya Ananta Toer.
- Residensi Sastra di Pulau Buru.
- Seminar Pemikiran Pramoedya Ananta Toer dan Pramoedya Award.
- Sayembara Esai Pramoedya Ananta Toer.
- Pramoedya Ananta Toer Reading Group.
"Seluruh kegiatannya nanti bisa diketahui di laman seabadpram.com," kata Aditya.
Astuti Ananta Toer mengatakan bahwa pihak keluarga melalui Pramoedya Ananta Toer Foundation ingin terus melestarikan warisan-warisan sang sastrawan. "Ini kemudian tidak hanya soal melindungi warisan Pram, namun juga membangun komunitas sastra untuk bergabung ke dalam yayasan," ucap dia.
"Tidak menutup kemungkinan, teman-teman di Blora juga akan diikutsertakan. Pram ingin sekali rumah di Blora jadi rumah sastra. Waktu Pram masih hidup, ia membangun rumah lima lantai untuk mengumpulkan pekerja sastra di Blora, dan sampai ia tutup usia, itu belum tercapai," tandasnya.
Advertisement