Teror Buaya Menghantui, Pengunjung Pantai di Batam Diminta Waspada

Hingga kini, belum diketahui berapa ekor buaya yang sebenarnya terlepas dari penangkaran di Pulau Bulan, Kecamatan Bulang, Kota Batam.

oleh Ajang Nurdin diperbarui 25 Jan 2025, 17:30 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2025, 17:30 WIB
Arti Mimpi Melihat Buaya Lainnya yang Mendatangkan Kesialan
Ilustrasi buaya lepas dari penangkaran Pulau Bulan, Batam. Credit: pexels.com/Glen... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Suasana libur long weekend Isra Miraj dan Imlek 2025 sedikit terusik kabar teror buaya yang lepas dari penangkaran di Pulau Bulan, Kecamatan Bulang, Kota Batam. Hingga kini, jumlah buaya yang lepas belum diketahui secara pasti, sehingga menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengunjung pantai.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Batam, Ardi Winata, meminta pelaku usaha pantai, serta pengunjung meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya akibat keberadaan buaya di sekitar lokasi wisata.

"Kami mengimbau seluruh pengelola wisata pantai di Kota Batam mengambil langkah antisipatif guna melindungi keselamatan pengunjung, dan bagi semua pihak, untuk tetap waspada dan hati-hati dengan situasi ini," kata dia saat dikonfirmasi Lifestyle Liputan6.com, Sabtu (25/1/2025).

Ardi menjelaskan, buaya yang lepas berpotensi mengancam keselamatan wisatawan, terutama yang melakukan aktivitas di air, seperti berenang maupun naik perahu. Karenanya, Disparbud Batam merekomendasikan beberapa langkah antisipasi yang harus dilakukan.

Pertama, pelaku wisata wajib menginformasi kemungkinan keberadaan buaya di sekitar pantai pada para pengunjung. Hal ini khususnya bagi wisatawan yang berencana melakukan aktivitas di air. Pengelola pantai juga diminta meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas pengunjung, terutama di area yang berdekatan dengan sungai, rawa, atau perairan lain yang berpotensi jadi jalur pergerakan buaya.

Kemudian, wisatawan dan pelaku usaha diimbau mengatur, serta menjaga jarak aman dari lokasi yang berisiko tinggi, seperti muara sungai atau tempat-tempat dekat habitat alami buaya. Demi menjaga keselamatan, dianjurkan menghindari aktivitas yang berisiko tinggi. Selain itu, disarankan memasang penghalang atau tanda peringatan di titik-titik yang rawan.

 

Diminta Melapor

Buaya - Vania
Ilustrasi buaya lepas dari penangkaran Pulau Bulan, Batam./https://unsplash.com/Shelly Collins... Selengkapnya

Jika ada yang melihat buaya di sekitar lokasi wisata, segera laporkan pada pihak berwenang agar dapat ditangani dengan cepat dan tepat. "Keselamatan pengunjung jadi prioritas," sebut Ardi. "Kami berharap langkah ini meminimalkan risiko dan memberikan rasa aman bagi masyarakat yang ingin berlibur ke pantai."

Sementra itu, nelayan yang juga Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Pulau Buluh, Bulang Muhammad Safid, mengatakan bahwa hingga saat ini, ia belum mendapatkan data pasti total jumlah buaya yang lepas dari penangkaran.

Menurutnya, pemerintah, dalam hal ini Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), bersama perusahaan yang bertanggung jawab atas situasi ini setidaknya mengetahui berapa jumlah data buaya yang kabur dari penangkatan.

"Perusahan punya data. BKSDA yang memberikan izin tentunya (menerima) laporan dari perusahaan, kenapa tidak diumumkan?" katanya saat dihubungi, Sabtu.

Terpisah, Seksi Konservasi Wilayah II Batam Balai BKSDA Riau Riau Tommy Steven Sinambela sebelumnya memastikan jumlah buaya yang lepas dari penangkaran milik PT Perkasa Jagat Karunia (PJK) di Pulau Bulan, Kota Batam, tidak sampai ratusan, lapor Antara.

 

Lepasnya Buaya dari Penangkaran

Buaya - Vania
Ilustrasi buaya lepas dari penangkaran Pulau Bulan, Batam./https://unsplash.com/Rae Wallis... Selengkapnya

Peristiwa lepasnya buaya penangkaran terjadi Senin, 13 Januari 2025, pukul 07.00 WIB. Hal ini diduga terjadi karena jebolnya tembok pagar kolam penangkaran akibat debit air hujan yang tinggi.

Kadispen Lantamal IV Mayor Marinir Rio Aditya menyebut, personel TNI bersama masyarakat dan instansi terkait yang tergabung dalam tim terpadu melakukan operasi pencarian dan evakuasi buaya penangkaran tersebut. "Operasi ini dilakukan sejak 13 Januari hingga 18 Januari 2025, sudah berhasil dievakuasi 22 ekor buaya dalam keadaan hidup," katanya pada Antara, Minggu, 19 Januari 2025.

Dia menjelaskan, operasi ini di bawah kendali koordinasi utama di Pos Terpadu Satgas Penangkapan dan Evakuasi buaya yang berlokasi di Pos Binpotmar Mengkada. "Pos ini berperan penting sebagai pusat kendali operasi, tempat pengumpulan informasi dan lokasi koordinasi antara tim," ujarnya.

Secara keseluruhan, operasi ini mencatat, yakni pada 13 Januari, dievakuasi satu ekor buaya di Pulau Mengakda. Kemudian, pada 14 Januari, tiga ekor buaya dievakuasi di lokasi yang sama.

Diminta Berhati-hati

Ilustrasi Buaya
Ilustrasi buaya lepas dari penangkaran Pulau Bulan, Batam (NoName_13/Pixabay)... Selengkapnya

Selanjutnya pada 15 Januari 2025, empat ekor buaya dievakuasi di Pulau Buluh, Pulau Mengkada, Pulau Geranting, dan Teluk Paku. Keesokan harinya, dievakuasi lima ekor buaya di Sungai Lokan dan Teluk Paku. Sedangkan sembilan ekor buaya lainnya dievakuasi pada 17 dan 18 Januari di sekitar Pulau Mengakada, Teluk Sepaku, dan Sungai Jawa.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Kapolda Kepri) Irjen Pol. Yan Fitri Halimansyah menyebut, kekhawatiran masyarakat terhadap lepasnya puluhan buaya, hingga dirasakan negara tetangga Singapura, merupakan sifat alami manusia yang merespons bahaya.

Dia mengatakan agar tidak memunculkan kejadian yang tidak diinginkan seperti buaya menyerang manusia atau pemukiman, masyarakat diimbau tidak mengancam keberadaan buaya. "Buaya sama seperti manusia, kalau tidak diganggu juga tidak akan mengganggu," katanya di Batam, Selasa, 21 Januari 2025, lapor Antara.

"Tinggal sekarang bagaimana masyarakat di pesisir berhati-hati, terutama para nelayan yang memanfaatkan garis-garis pantai, hati-hati supaya sesuatu hal yang kita tidak inginkan terjadi," ia mengimbau.

Infografis Destinasi Wisata Bahari yang Populer di Indonesia
Infografis Destinasi Wisata Bahari yang Populer di Indonesia.  (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya