Liputan6.com, Jakarta - Partai Bulan Bintang (PBB) merasa dirugikan atas pencekalan mantan Menteri Kehutanan MS Kaban yang tak lain adalah Ketua Umum PBB oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut Sekretaris Jenderal PBB, BM Wibowo, partainya merasa dirugikan oleh langkah KPK karena pencekalan terhadap Kaban dilakukan menjelang Pemilu 2014.
"Saya rasa KPK jangan begitulah, tentu kita merasa dirugikan. Ini menjelang pemilu, mana mungkin ketua partai lari, saya sayangkan betul sikap KPK," ujarnya di Kantor Komisi Pemilihan Umum, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (28/2/2014).
Lebih jauh Wibowo mengatakan, atas pencekalan Kaban, partainya oleh publik bisa dipandang negatif. Padahal, lanjutnya, belum tentu saat pemeriksaan nanti Kaban terbukti bersalah.
"Padahal belum tentu itu salah. Misal 1 tahun mendatang terbukti setelah dilakukan rangkaian pemeriksaan ternyata tak terbukti. Jadi secara politik kita dirugikan juga, jadi imej publik terhadap PBB nanti negatif," ujar Wibowo.
Yang jelas, setelah Kaban dicegah KPK, menurut Wibowo partainya banyak mendapat pertanyaan dari kader dan masyarakat. "Memang ada pengaruhnya, banyak yang bertanya terkait itu ya (pencekalan). Tapi kita jelaskan itu urusan pribadi, bukan PBB," tandas Wibowo.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM membekukan paspor mantan Menteri Kehutanan MS Kaban atas permintaan KPK sejak Selasa 11 Februai 2014 selama 6 bulan kedepan, terkait kasus dugaan korupsi Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) di Kementerian Kehutanan tahun anggaran 2006-2007 dengan tersangka Anggoro Widjojo yang ditangkap di China pada Januari yang lalu.
MS Kaban Dicegah KPK, PBB: Mana Mungkin Ketua Partai Lari
PBB merasa dirugikan atas pencekalan MS Kaban karena dilakukan menjelang Pemilu 2014. Pencekalan Ketua Umum PBB itu disayangkan PBB.
diperbarui 28 Feb 2014, 20:26 WIBDiterbitkan 28 Feb 2014, 20:26 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kemenag Gorontalo Lambat Cairkan Tukin P3K, Mahasiswa Ikut Protes
Cara agar Terkoneksi dengan Allah saat Sholat, Ini Kuncinya Kata UAH
Deretan WAGs Pemain Diaspora Timnas Indonesia, Mulai Atlet hingga Model Internasional
Gibran Minta Hapus Penerimaan Siswa Sistem Zonasi, Solusi Atau Masalah Baru?
Intip Sejarah di Balik Megahnya Gedung Sate Bandung
OVO Perangi Judi Online, Sinergi dengan Pemerintah dan Swasta
Dugaan Korupsi Nyaris Rp1 Miliar, Dua Mantan Pegawai RSUD Embung Fatimah Batam jadi Tersangka
Pesan Mendag Budi ke Pelaku Usaha: Inovasi Jadi Kunci Peningkatan Daya Saing Ekspor
Jelang Nataru 2025, ASDP Ketapang Siapkan 57 Armada Kapal
Badai Cedera Hantam Arsenal, Hadapi Laga Krusial Tanpa Kehadiran Bukayo Saka
Gelar Acara Pendidikan, Upaya Koperasi Karya Praja Sejahtera Cilegon Tingkatkan Kompetensi Anggota
Bangga, Pembalap Sepeda Indonesia Satu Race dengan Pembalap Legenda Dunia Mark Cavendish