Pesan Jokowi ke Walkot Jakbar Baru: Pelayanan Warga Nomor 1

Jokowi mengatakan, yang terpenting adalah setiap program yang berjalan, dapat langsung dirasakan oleh warganya

oleh Luqman Rimadi diperbarui 11 Mar 2014, 11:39 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2014, 11:39 WIB
Pelantikan Anas Effendi sebagai Walikota Jakarta Barat

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo melantik Anas Effendi sebagai Walikota Jakarta Barat. Pria yang kerap dipanggil Jokowi ini meminta mantan Walikota Jakarta Selatan ini lebih meningkatkan pelayanan kepada warganya.

"Saya titip, yang ada di gedung ini, sekali lagi saya ingin tekankan, bahwa pelayanan warga adalah nomor 1, dalam hal apapun, saya selalu sampaikan, orientasi kita bukan orientasi prosedur, orientasi kita adalah orientasi hasil, hasil yang dilihat bukan prosedur, nggak usah diucapkan kita ngerti semua‎," ujar Joko Widodo usai melantik Anas, Selasa (11/3/2014).

Jokowi mengatakan, yang terpenting adalah setiap program yang berjalan, dapat langsung dirasakan oleh warganya. Ia tak peduli dengan adanya standar prosedur. Prosedur yang terlalu berbelilit-belit, justru akan menjadikan suatu program terhambat.

"Saya nggak mau lagi ada program atau proyek basa-basi, yang semu, yang prosedurnya terpenuhi, tapi hasilnya nggak keliatan, manfaatkannya nggak kelihatan, prosedur muter-muter, rakyat nggak bisa nikmatin hasilnya, artinya apa? Hanya foto-foto laporan, untuk apa?" beber dia.

Ia pun mengaku, setelah pelantikan ini akan mengawasi kinerja Anas selama menjabat sebagai walikota untuk kedua kalinya. Ia memeritahkan Anas agar tidak hanya duduk di kantor menunggu laporan anak buahnya, namun juga turun mengecek permasalahan yang ada di lapangan.

"Saya harap Pak Anas dan seluruh jajarannya di Jakarta Barat betul-betul ini dikelola, dikontrol di lapangannya harus diawasi, dan hasilnya harus kelihatan. Anggaran kita Rp 72 triliun loh, ini uang yang gak sedikit, kalau penggunanya nggak orientasi hasil, nggak dikontrol, nggak dicek langsung, anggaran sebesar itu nggak akan kelihatan," kata dia.

Pelantikan Anas yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah ini dilakukan di aula MH Thamrin Gedung Walikota Jakarta Barat. Jokowi yang tiba di lokasi pada pukul 08.45 itu melantik Anas dengan mengenakan setelan jas warna hitam sementara Anas mengenakan pakaian dinas pelantikan Walikota.

"Hari ini, Selasa 11 Maret 2014 Saya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dengan resmi melantik, Haji Muhammad Anas Effendi sebagai Walikota Jakarta Barat. Saya percaya saudara dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan," kata Jokowi.

‎Pengangkatan Anas kembali sebagai Walikota setelah sebelumnya sempat dicopot saat menjadi walikota Jakarta Selatan dianggap cukup mengejutkan. Sebab Jokowi pernah menganggap Anas memiliki kinerja yang kurang baik. Politisi PDIP itu bahkan pernah menganggap Anas tak mampu mengikuti irama kerjanya yang cepat.

Pada 14 Februari 2013, Anas dicopot dari jabatannya sebagai walikota Jakarta Selatan dan didapuk sebagai Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah DKI, karena ditinggal pensiun oleh pejabat sebelumnya.

Ia pun kembali membuat sensasi, saat sidang Paripurna DPRD DKI yang digelar 13 Maret 2013 lalu, Anas tertangkap basah sedang tidur pulas sepanjang penyampaian pidato oleh Gubernur DKI Joko Widodo atau Jokowi. Saat ditanya mengapa dirinya tertidur, Anas mengaku dirinya mengantuk karena semalaman suntuk menonton pertandingan sepak bola di televisi. (Raden Trimutia Hatta)

Baca juga:

Tak Biasanya, Jokowi Lantik Walikota Dalam Gedung

Anas Kandidat Walikota? Jokowi: Ya Ndak Tahu, Tanya ke BKD

`Blusukan` ke Sulsel, Jokowi Akan Ajak Kepala Daerah dari PDIP

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya