Liputan6.com, Perth - Pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 oleh tim dari berbagai negara di Samudera Hindia dijadwalkan dilanjutkan hari ini setelah kemarin Australia mengumumkan 2 objek terpantau citra satelit.
Australia, Selandia Baru dan Amerika Serikat mengatakan cuaca buruk mengganggu upaya pencarian mereka pada Kamis 20 Maret kemarin di kawasan sekitar 2.500 kilometer tenggara Perth, Australia. Demikian dilansir BBC, Jumat (21/3/2014).
4 Pesawat berusaha mencari tahu apakah 2 objek yang tertangkap di citra satelit berasal dari puing pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada Sabtu 8 Maret lalu.
Otoritas Keamanan Maritim Australia (AMSA) mengatakan 4 pesawat melakukan penyisiran di wilayah yang sangat luas itu, tetapi tanpa hasil. Pencarian dengan pesawat terbang kemarin mencakup wilayah seluas 23 ribu kilometer persegi. "Pencarian dilanjutkan Jumat," kata AMSA.
Sementara itu, kapten pesawat terbang AP-3C Orion milik Angkatan Udara Australia yang pertama kali kembali dari misi pencarian mengatakan kondisi cuaca sangat buruk dan terjadi gelombang tinggi serta angin kencang.
Sedangkan perusahaan satelit Inggris mengatakan terdapat indikasi-indikasi kuat 10 hari lalu bahwa pesawat nahas itu kemungkinan bisa ditemukan di bagian selatan Samudera Hindia atau Asia Tengah, dan bukan di Laut Cina Selatan atau di Selat Malaka, tempat fokus pencarian.
Perusahaan Inmarsat mengatakan para ahlinya menyadari pada tahap awal bahwa pesawat MH370 kemungkinan terus terbang selama berjam-jam di koridor utara atau selatan. Disebutkan pula kecil kemungkinan pesawat mengarah ke utara di atas wilayah negara-negara yang mempunyai sistem pertahanan udara yang canggih.
Â
Baca juga:
Advertisement
Puing MH370 di Laut Australia? Pengamat: Ada Andil Manusia
Informasi Objek Diduga Terkait MH370 Kredibel Tapi Belum Pasti
Temuan di Perth Puing MH370? Kemenhan: Mereka Masih Belum Yakin
Â
Â