Liputan6.com, Sumedang - Puluhan rumah warga dari 2 desa, yakni Desa Sukamaju dan Sukasumping, Sumedang, Jawa Barat, rusak parah akibat tertimpa longsoran tanah dari tebing setinggi 13 meter.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (21/4/2014), hancurnya rumah mereka membuat warga harus mengungsi ke sejumlah tempat aman, seperti masjid, posyandu, pos ronda dan rumah tetangga yang tidak terkena longsor.
Bahkan, seorang bayi yang baru berusia 3 hari ikut mengungsi bersama orangtuanya, karena rumahnya sudah rata dengan tanah.
Hingga saat ini belum ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten Sumedang. Warga berharap Pemerintah Kabupaten Sumedang, terketuk hatinya untuk datang dan melihat langsung kondisi warga yang cukup memprihatinkan.
Kawasan Rancakalong Sumedang, memang sangat rawan terjadi longsor, mengingat kondisi tanah yang labil dan membuat potensi terjadinya longsor sangat besar. Ditambah lagi rumah warga saling berdempetan di areal perbukitan.
Sementara itu, kendaraan yang melintasi jalan provinsi yang menghubungkan ibu kota Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, dengan sejumlah kecamatan di daerah ini terpaksa harus ekstra hati-hati.
Sebab, kondisi jalanan sangat licin akibat tertimbun material longsoran tanah yang terjadi di perbukitan di pinggir jalan tersebut.
Longsor terjadi akibat hujan yang turun Sabtu 19 April malam. Untuk menghindari terisolirnya sejumlah kecamatan, alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum Mandailing Natal, langsung dikerahkan untuk membersihkan tumpukan tanah yang menimbun badan jalan. Kawasan tersebut memang kerap dilanda tanah longsor bila terjadi hujan yang cukup besar.
Pengungsi Longsor di Sumedang Harapkan Bantuan Pemerintah
Pengungsi longsor Desa Sukamaju dan Sukasumping, mengharapkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Diperbarui 21 Apr 2014, 05:40 WIBDiterbitkan 21 Apr 2014, 05:40 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kasus Pagar Laut Tangerang, Bareskrim Periksa 4 Tersangka Pekan Depan
Terminal LPG Bima Beroperasi, Perkuat Infrastruktur Energi Nasional di Indonesia Timur
Pola Diet Terbaik untuk Orang dengan Diabetes, Apa Saja?
Danantara jadi Katalis Positif Pertumbuhan Ekonomi RI
Gagal Lolos ke Liga Champions, Chelsea Bakal Dipaksa Jual Cole Palmer
Budi Daya Ikan dengan Sistem Bioflok, Hemat Pakan Lebih Banyak
Jadi Sound Viral di TikTok, Ini Makna Lagu 'Cruel Summer' Taylor Swift
Jaga Ketahanan Pangan Bisa Dimulai dari Rumah Sendiri, Ini Buktinya
Khofifah Tegaskan Dua Sektor Tak Boleh Terdampak Efisiensi Anggaran di Jatim
Ciri Mastitis Akan Sembuh, Mengenali dan Mengatasi Masalah Ibu Menyusui
Top Global! Bank Mandiri Masuk Daftar World’s Best Companies 2025 Asia Pacific versi TIME
PLN Mobile Proliga 2025: Kurang Optimal di Laga Pembuka, Bandung bjb Tandamata Siap Tampil Fight Lawan Jakarta Livin Mandiri