Liputan6.com, Bandung - AP, siswi kelas 8 di SMPN 42 Bandung, Jawa Barat itu harus menjadi korban penganiayaan yang dilakukan teman sekelasnya yang berjumlah sekitar 30 orang. Penganiayaan itu dilakukan dengan cara dicubuit secara bergiliran lebih dari 5 kali putaran.
Ironisnya, aksi puluhan siswa tersebut dilakukan atas suruhan salah seorang guru. Sebab, bocah berumur 14 tahun itu terlambat mengikuti pelajaran olah raga.
Orang tua AP, Deny Ruswandi mengatakan, penganiayaan kepada anaknya terjadi Kamis 24 April lalu. Saat itu anaknya yang datang terlambat langsung mengikuti pelajaran olah raga yang dilakukan di luar sekolah.
"Saya mengantar dan lihat anak saya mendapat perlakuan berupa penganiayaan dari teman-teman sekelasnya yang berjumlah sekitar 30 orang, dengan cara dicubit lengan kirinya secara‎ bergantian dan lebih dari satu kali," kata Deny saat dikonfirmasi Liputan6.com, Bogor, Jawa Barat, Jumat (25/4/2014).
Melihat kejadian tersebut, bapak berumur 38 tahun itu langsung menghampiri oknum guru berinisial B itu. "Alasanya, katanya anak saya dihukum karena sering terlambat dan jarang mengerjakan tugas. Tapi akibat itu, anak saya lengan kirinya bengkak akibat cubitan," tuturnya.
Akibat kejadian tersebut, Deny pun melaporkan oknum guru berinisial B itu ke Mapolsekta Rancasari dan membuat bukti visum. Ia berharap, oknum guru tersebut dapat merubah perilaku arogannya.
Sementara Kanitreskrim Polsekta Rancasari AKP Untung Margono, mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan resmi dari pihak keluarga.
"Saat ini laporan resmi belum, kita sarankan untuk secara kekeluargaan dulu dengan pihak sekolah. Tapi sekiranya tetap akan bikin laporan, tentu kita akan proses," ujar Untung.
Siswi SMP di Bandung Jadi Korban Cubitan Puluhan Teman Kelasnya
Ironisnya, aksi puluhan siswa tersebut dilakukan atas suruhan salah seorang guru dari sekolahnya.
diperbarui 26 Apr 2014, 01:36 WIBDiterbitkan 26 Apr 2014, 01:36 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Rusia Hapus Taliban dari Daftar Organisasi Teroris
PN Jakpus Dukung Cuti Bersama Hakim 7-11 Oktober 2024, Meski Tak Ikut dan Tetap Bertugas
Konflik Timur Tengah Makin Meluas, Dikhawatirkan Bisa Berdampak pada Kunjungan Wisman ke Indonesia
Alasan Ganti Rugi Tanah Mat Solar untuk Proyek Tol Cinere-Serpong Belum Dibayar
Francesco Bagnaia Buat Keputusan Mengejutkan Setelah MotoGP Jepang
Profil Try Sutrisno, Jenderal TNI yang Jadi Wakil Presiden Keenam Indonesia
VIDEO: Diduga Rem Blong Mobil Pikap Terjun ke Jurang, Empat Orang Tewas
Menggelar Resepsi Pernikahan, Anjuran Syariat atau Adat Masyarakat?
Dinilai Tak Berfaedah, Konten Uya Kuya Usai Jadi Anggota DPR RI Tuai Kritik Netizen
Jalan Santai HUT Rokan Hilir, Kapolres Sebut Dinginkan Situasi Saat Kampanye Pilkada
IDSurvey Ditarget Jadi Top 20 Perusahaan TIC Dunia, Apa Strateginya?
Lirik Lagu Bukan Untukku dari Tiara Andini Trending Nomor 6, Hit Lawas Rio Febrian Karya Yovie Widianto