Program Kemendikbud Menjaring Guru Profesional

Program SM3T ini sekaligus menjadi pijakan bagi para sarjana pendidikan untuk mengabdi pada NKRI.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 10 Jun 2014, 16:36 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2014, 16:36 WIB
Ini Program Kemendikbud Untuk Menjaring Guru Profesional
Program SM3T ini sekaligus menjadi pijakan bagi para sarjana pendidikan untuk mengabdi pada NKRI.

Liputan6.com, Jakarta Sejak tahun 2011, pemerintah mengirim ribuan sarjana pendidikan untuk mengabdi di daerah guna mempercepat pendidikan di Indonesia. Kekurangan guru atau tenaga pendidikan di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) menjadi latar belakang pemerintah melaksanakan program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T).

Program SM3T ini sekaligus menjadi pijakan bagi para sarjana pendidikan untuk mengabdi, menempa karakter diri dan turut serta merekatkan NKRI sebelum menjadi pendidik atau guru yang sesungguhnya.

"Program SM3T itu program di mana kita mematangkan agar ke depan memperoleh guru-guru yang profesional," ujar Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud Djoko Santoso.

Oleh pemerintah melalui Kemendikbud, para sarjana pendidikan yang belum mengambil pendidikan profesi guru (PPG) akan dikirim ke daerah 3T yang kekurangan guru. Setelah 1 tahun mengabdi, mereka dapat melanjutkan ke pendidikan profesi.

"Misinya dengan mengirim anak-anak muda, supaya mengenal, menghayati, dan bisa membaur dengan berbagai etnis yang ada kemudian menjadi 1 etnis namanya etnis Indonesia," lanjut Djoko Santoso.

Selanjutnya simak video khusus mengenai SM3T dan penjelasan lainnya dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Pendaftaran program SM3T telah dibuka sejak 21 Mei hingga 15 Juni 2014. Simak informasi lengkapnya dengan klik pendaftaran SM3T. (Adv)

Pendaftaran telah dibuka sejak 21 Mei hingga 15 Juni 2014. Simak informasi lengkapnya di dengan klik pendaftaran SM3T. - See more at: http://news.liputan6.com/read/2058420/lulusan-sarjana-mendidik-berpeluang-besar-jadi-pns#sthash.vAnp7bVK.dpuf

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya