Petugas Tak Temukan Bukti Perkosaan Pada Mahasiswi Unpad

Dengan hasil ini, petugas akan memanggil kembali JS, yang berada di Malaysia, untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 09 Jun 2014, 16:22 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2014, 16:22 WIB
Ilustrasi garis polisi
Ilustrasi garis polisi (Liputan6.com)

Liputan6.com, Bandung - Kepolisian Bandung, Jawa Barat, akhirnya buka suara mengenai hasil visum JS, mahasiswi Universitas Padjadjaran (Unpad) asal Malaysia, yang diduga menjadi korban penculikan dan pemerkosaan beberapa waktu lalu.

Kapolda Jabar Irjen Pol Mochamad Iriawan mengatakan, dari hasil visum yang dikeluarkan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung, tidak ditemukan luka bekas pemerkosaan.

"Hasil visum tidak ada kekerasan terhadap organ vital tubuhnya dan tidak ada sperma," kata Iriawan saat ditemui di Bandung, Senin (9/6/2014).

Dia menambahkan, dengan hasil ini pihaknya akan memanggil kembali JS, yang berada di Malaysia, untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Seperti dilaporkan 17 Mei 2014, JS ditemukan tidak sadarkan diri di kawasan Cikole Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Mahasiswa jurusan kedokteran itu diduga menjadi korban penculikan dan pemerkosaan oleh pelaku lebih dari dua orang. Tapi hasil visum menyatakan, tidak ada tanda-tanda pemerkosaan di tubuh JS.

Penculikan sendiri terjadi pada Jumat malam, 16 Mei 2014. Saat itu JS sempat mengambil uang di ATM kawasan Jatinangor. Namun tiba-tiba dia didatangi pelaku yang membius dan memasukkannya ke dalam mobil sebelum akhirnya ditemukan warga di kawasan Lembang. (Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya