Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Soekarwo memastikan 23 lokalisasi prostitusi di 22 kabupaten dan kota di Jatim yang masih beroperasi segera akan dialihfungsikan. Menyusul penutupan lokalisasi kawasan Dolly dan Jarak di Surabaya pada 18 Juni lalu.
"Target kami 2014 ini semua sudah ditutup," kata Soekarwo atau Pakde Karwo saat dikonfirmasi di Kabupaten Ponorogo, Jumat 20 Juni 2014.
Saat ini, katanya, pendekatan intensif dilakukan dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat di masing-masing daerah.
Diakuinya, program penyadaran komunitas pekerja seks komersial (PSK) atau wanita harapan ini kerap terkendala oleh gerakan perlawanan yang dilakukan jaringan bisnis pelacuran yang diistilahkan Pakde Karwo sebagai calo-calo PSK.
Menurutnya, para calo yang paling banyak mengambil keuntungan dari perputaran roda bisnis "esek-esek" tersebut, bahkan aktif mengintimidasi para PSK yang mulai sadar dan bersedia beralih profesi.
"Pemerintah tidak akan menggunakan cara-cara kekerasan dalam menjalankan program ini (penutupan lokalisasi). Masalahnya justru ada di calo-calo itu yang banyak melakukan intimidasi," tudingnya.
Kendati terjadi resistensi kuat, Soekarwo menegaskan penutupan seluruh lokalisasi di Jawa Timur tetap dilanjutkan dengan target tuntas maksimal akhir 2014.
Ia juga memastikan seluruh PSK atau wanita harapan yang beroperasi di lokalisasi-lokalisasi di Jatim telah terdata secara lengkap, berdasar nama, identitas, maupun alamat masing-masing.
Jatim selama ini dikenal sebagai sentra menjamurnya lokalisasi pelacuran. Sebagaimana data yang diungkap Soekarwo, dari total 1.149 titik lokalisasi pelacuran yang teridentifikasi di Indonesia, 60 persen di antaranya berada di Jawa Timur dan tersebar di 22 kabupaten dan kota.
Ia berharap penutupan lokalisasi Dolly bisa menginspirasi gerakan penutupan sentra-sentra pelacuran lain di Indonesia. (Ant/Sss)
Gubernur Soekarwo Siap Menutup 23 Lokalisasi Lainnya di Jatim
Soekarwo menegaskan penutupan seluruh lokalisasi di Jawa Timur tetap dilanjutkan dengan target tuntas maksimal akhir 2014.
diperbarui 21 Jun 2014, 08:19 WIBDiterbitkan 21 Jun 2014, 08:19 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gerindra Bantah Salahkan PDIP Terkait Kritik Kenaikan PPN 12 Persen
Menteri Budi Santoso Kunjungi Agate Studio Bandung, Sebut Industri Gim Pilar Penting Pertumbuhan Ekonomi
Ciri Ciri Negara Hukum: Pengertian, Karakteristik, dan Implementasinya
Polda Riau Sita Ribuan Pil Happy Five Untuk Perayaan Tahun Baru
Tahun 2024, BNN Riau Obati 269 Pecandu Narkoba, Berapa yang Sembuh?
Ciri-ciri Sipilis Akan Sembuh: Panduan Lengkap Mengenali dan Mengatasi Penyakit Menular Seksual
Pohon Natal dari Barang Bekas Mejeng di Gereja Katolik Metro Lampung
Aset Sandra Dewi Disita Meski Sudah Pisah Harta dengan Harvey, Ini Kata Pengacara
Sakit Hati, Hakim Ziyech Tolak Bermain Lagi untuk Galatasaray
Fakta Menarik Drama Korea Namib yang Perlu Diketahui Penggemar, Tayang Perdana di Vidio
Memahami Tujuan APBD: Panduan Lengkap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tujuan Penyusunan APBN: Fungsi, Mekanisme, dan Dampaknya