Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Sektor Jatinegara masih menyelidiki kasus dugaan pembobolan ruang kerja Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Fadli Zon di Rumah Polonia, Jakarta Timur. Rumah Polonia merupakan markas pemenangan tim kampanye Prabowo Subianto-Jusuf Kalla.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Jatinegara AKP Ambarita mengatakan, pihaknya menerima laporan dari pihak korban yakni lewat petugas keamanan di Rumah Polonia yaitu M Saleh. Untuk langkah penyelidikan, pihaknya berencana memanggil korban dalam hal ini Fadli Zon untuk diminta keterangan mengenai insiden tersebut.
"Nanti mau manggil yang punya ruangan saat ini masih dalam penyelidikan," kata Ambarita saat dihubungi di Jakarta, Kamis (26/6/2014).
Ambarita menambahkan, pihaknya juga telah mengirim surat pemanggilan kepada Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu untuk menjalani pemeriksaan. Namun, hingga kini Fadli belum memenuhi panggilan tersebut.
"Surat panggilan (untuk minta keterangan) Fadli Zon sudah kita kirim, tinggal tunggu konfirmasi yang bersangkutan kapan bisa datang," tambah Ambarita.
Dia mengatakan, barang berharga yang hilang akibat pembobolan tersebut belum dapat diidentifikasi. Sementara itu sedikitnya 5 orang saksi telah diminta keterangan.
"Tapi dapat saya pastikan tidak kehilangan uang karena brankas masih utuh. Saksi 5 orang, kepala rumah tangga, OB, waiters, dan koordinator OB. Laporannya sudah diterima sudah ada di polsek," tandas Ambarita.
Ruang kerja Fadli Zon di Rumah Polonia, Jakarta Timur, dibobol pencuri Selasa 24 Juni. Dia tidak tahu ada apa di balik pencurian yang terjadi. Tapi, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menilai aksi pencurian ini sebagai salah satu bentuk teror.
"Ini bentuk teror dan intimidasi dari pihak yang tidak inginkan Prabowo-Hatta menang," kata Fadli Rabu 25 Juni. (Ein)