Ribuan Rumah di Sulawesi Tengah Kebanjiran, Butuh Logistik Cepat

Berikut daftar kecamatan yang terkena dampak berdasarkan keterangan tertulis dari Humas Badan nasional penanggulangan Bencana (BNPB) .

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 11 Agu 2014, 09:09 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2014, 09:09 WIB
Banjir Kiriman Datang Lagi
Ratusan rumah di tiga RW kampung Pulo, Jakarta Timur kembali terendam banjir kiriman dari Bogor.

Liputan6.com, Banggai - Ribuan rumah terendam banjir bandang di tiga kecamatan di Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah. Kondisi itu mulai terjadi pada Minggu (10 Agustus 2014) pukul 03.00 Wita.

Berikut daftar kecamatan yang terkena dampak berdasarkan keterangan tertulis dari Humas Badan nasional penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, yang diterima Liputan6.com, Senin (11/8/2014):

Banjir Bandang di Provinsi Sulteng:
Kabupaten Banggai
Kecamatan Toili
Desa Cendanapura
Desa Musa Kencana
Desa Tolisu
Desa Sentral Timur
Desa Sentral Sari
Desa Jaya Kencana
Desa Tohiti Sari
Desa Pindang Baru

Kelurahan Cendana:
Desa Bukit Jaya

Kecamatan Toili Barata:
Desa Dongin
Desa Bukit Makarsi
Desa Makata
Desa Mantawa
Desa Samiwangi
Desa Pindang sari

Kecamatan Moilong

Sementara untuk korban banjir, masing-masing daerah terdampak berbeda-beda.

"Kecamatan Toili; 3.594 kk/14.375 jiwa rumahnya terendam banjir (1 desa belum terdata). Kecamatan Toili Barat; 962 kk/3.341 jiwa rumahnya terendam banjir. Kecamatan Moilong; belum terdata, korban hanyut belum ditemukan," urai Sutopo.

Untuk kerugian materil, lanjut dia, Kecamatan Toili; 2 jembatan rusak berat, bendungan sepanjang 15 meter, pagar sekolah rusak berat sepanjang 15 meter, dan tanggul sepanjang 3 meter rusak.

"Kecamatan Toili Barat; 4.530 Ha sawah rusak. Kecamatan Moiling belum terdata," jelas dia.

Menurut penuturan Sutopo, hujan terjadi sejak Sabtu 9 Agustus 2014 sore sampai Minggu siang tidak berhenti dengan waktu lama. Sehingga banjir pun tak terelakkan.

Sejauh ini, sambung dia, BPBD Banggai telah memberikan logistik seadanya. Namun masih dibutuhkan bantuan mendesak berupa logistik makanan dan air bersih. (Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya