Kejagung dan Lemsaneg Teken MoU Soal Intelijen

Liputan6.com, Jakarta - Jaksa Agung Basrief Arief dan Kepala Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) Mayjen Djoko Setiadi sepakat menjalin kerja sama melalui sebuah nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) mengenai 'Koordinasi dalam Pelaksanaan Tugas dan Fungsi'.

Kerja sama 2 lembaga ini menurut Djoko Setiadi menjadi strategis di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Lemsaneg siap memberikan bantuan dukungan dengan perangkat teknologi informasi dan komunikasi yang lebih maju.

"Konkretnya, ada 3 bidang kerja sama. Yakni, pertama, bidang intelijen dalam hal penggunaan sumber daya manusia," kata Djoko di Kejagung, Jakarta, Kamis (18/9/2014).

Kedua, menurut jenderal bintang 2 itu adalah bidang perdata dan tata usaha negara dalam hal bantuan hukum, pertimbangan hukum lainnya. Sedangkan ketiga, di bidang Pusat Pemulihan Aset (PPP), dalam hal didunia maya melalui jaringan website.

"Www.pusatpemulihanaset.kejaksaan.go.id dan Asset Recovery Secured Data System (ARSSYS) yaitu sistem pengamanan data pemulihan aset nantinya akan dimanfaatkan dan diaplikasikan oleh PPA terutama informasi dan data-data seputar aset hasil tindak kejahatan," ujar dia.

Sementara Basrief dalam MoU itu berharap, dengan adanya informasi dan komunikasi di lembaga kejaksaan di masa mendatang menjadi lebih baik, lebih maju, lebih cepat, lebih tepat, lebih efektif, lebih efisien dan lebih transparan.

Terpenting bagi dia soal keamanan data informasi dan komunikasi, agar menjadi lebih baik, bebas dari segala upaya akses ilegal pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan  tidak ada kebocoran informasi.

"Ini merupakan kerja sama yang sangat strategis. Kejaksaan dan Lemsaneg bertekad untuk kerja nyata dengan implementasi kerja sama yang intens dan ini semua demi kemajuan Kejaksaan dan demi kemajuan penegakkan hukum kita pada umumnya," tukas Basrief.

Hadir dalam acara MoU ini para Jaksa Agung Muda di lingkungan Korps Adyaksa dan para pejabat eselon I dan II. Sementara hadir para pimpinan dan ketua di Lembaga Sandi Negara.