Hampir Sebulan Dilanda Kekeringan, Bogor Diguyur Hujan Deras

Hujan pun membasahi sebagian besar wilayah Bogor yang selama sebulan dilanda kekeringan.

oleh Bima Firmansyah diperbarui 29 Sep 2014, 22:32 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2014, 22:32 WIB
Hujan dan genangan air
Hujan dan genangan air di jalanan.

Liputan6.com, Bogor - Sudah lebih dari tiga minggu dilanda kekeringan, hingga berimbas krisis air bersih di sejumlah wilayah, termasuk surutnya Bendungan Katulampa, akhirnya hujan dengan intensitas di atas normal mengguyur sebagian besar wilayah Bogor dan sekitarnya.

Kepala Stasiun Klimatologi Dramaga Dedi Sucahyono mengatakan, berdasarkan pantauan dan analisa streamline (angin) di atas wilayah Jawa Barat bagian tengan dan selatan menunjukkan arah membelok. Dengan demikian, kondisi atmosfer berbalik berpotensi menimbulkan penumpukan massa udara yang membentuk awan.

"Awan-awan tersebut mengandung titik embun yang berpotensi menjadi air hujan dengan intensitas lebat," kata dia saat dihubungi Liputan6.com di Bogor, Senin (29/9/2014).

Menurut Dedi, ketika massa udara yang melewati daerah pegunungan seperti halnya di wilayah Bogor, maka angin berembus terjadi hujan orografik atau hujan yang umum terjadi di wilayah pegunungan.

"Untuk itu biasanya sore harinya hujan dengan intensitas normal bahkan tinggi akan terjadi. Jadi meski masih musim kemarau, wilayah Bogor masih tetap terjadi hujan," papar dia.

Bahkan, kondisi tersebut juga akan potensi petir karena adanya massa udara basah dan berkondensasi menjadi awan hujan berbeda potensial sangat tinggi dengan massa udara lainnya. "Umumnya, fenomena seperti ini banyak terjadi saat peralihan musim kemarau ke musim hujan," beber dia.

Dia mengatakan, berdasarkan pantauan satelit citra milik BMKG, hujan dengan intensitas normal dan tinggi, yang terjadi pada Senin (29/9/2014) sore ini. Bukan hanya mengguyur wilayah Bogor yang sebulan terakhir dilanda kekeringan, tapi juga merata hingga Cianjur, Sukabumi bagian utara dan Depok. "Saat ini juga hujan dengan intensitas normal mengguyur wilayah Puncak," pungkas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya