Liputan6.com, Jakarta - Pekan lalu jelang pemilihan Ketua DPR, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan mantan presiden Megawati Soekarnoputri dikabarkan akan bertemu.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (6/10/2014), pertemuan keduanya diharapkan bisa mencairkan kebekuan sekaligus untuk membicarakan masa depan bangsa, termasuk kemungkinan koalisi antara kedua partai yang mereka pimpin.
Baca Juga
Namun pertemuan itu gagal. Dalam akun Twitter-nya, Presiden SBY menjelaskan alasan gagalnya pertemuan dengan mantan atasannya itu. Presiden SBY membantah menutup diri dan enggan bertemu.
Advertisement
Salah satu curhat SBY dalam akun Twitter pribadinya @SBYudhoyono adalah "Tanggal 1 Oktober 2014, setelah menghadiri pelantikan anggota DPR, DPD & MPR, Pak JK, sahabat saya, temui saya di Gedung DPR. *SBY*. Intinya, Pak JK mengatakan akan baik jika ada solusi bersama utk mengatasi situasi politik yg mengkhawatirkan. Pikiran itu jernih. *SBY*
Lalu tweet lainnya, "Benar, 10 tahun ini saya berupaya untuk bisa bersilaturahim dan jalin komunikasi kembali dengan Ibu Megawati. Tetapi Allah belum mengizinkan.*SBY*
Terkait hal ini politisi PDI Perjuangan Aria Bima mengungkapkan Megawati telah mengirim 4 utusannya yakni Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Puan Maharani, dan Surya Paloh. Namun tidak direspon oleh SBY. Karena itu, disebutkan pernyataan SBY di media sosial tidak benar.
Dalam 10 tahun ini, SBY berupaya membangun komunikasi dengan Megawati namun belum membuahkan hasil. Beberapa kali mereka bertemu namun tak ada pembicaraan apapun. Kebuntuan ini berawal dari mundurnya SBY dari kabinet Megawati saat mencalonkan diri sebagai Presiden 2004 lalu.
Baca Juga:
JK: Mega Sebenarnya Siap Bertemu SBY
SBY: Nanti Pada Saatnya Bu Mega Akan 'Menerima' Saya
SBY: Ajakan Saya Bertemu Megawati Dapat Respons Kurang Positif (Sun)