Polda Papua Gagalkan Penyelundupan 146 Amunisi ke Wamena

Pemilik amunisi tersebut terus membantah barang itu miliknya.

oleh Katharina Janur diperbarui 14 Okt 2014, 04:02 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2014, 04:02 WIB
amunisi

Liputan6.com, Jayapura - Kepolisian Daerah Papua terus mengembangkan kepemilikan 146 butir amunisi yang dibawa oleh TW (29) Warga Jaya Asri, Kota Jayapura, Papua. TW dalam pemeriksaan penyidik di Polres Jayapura terus membantah kepemilikan ratusan amunisi itu.

Kapolres Jayapura AKBP Sondang Siagian mengatakan hingga kini telah ada dua saksi yang diperiksa. Salah satunya adalah petugas X-ray di Bandara Sentani.

"TW masih berkelit dengan kepemilikan ratusan amunisi. Kami terus mendalami kasus ini. Tujuan amunisi ini diduga akan dikirim ke Wamena, namun dengan tujuan akhir dimana, juga kami selidiki. Apakah ada kaitannya dengan kelompok kriminal bersenjata," ujar Sondang di Mapolres Jayapura, Senin (13/10/2014).

Kepala Bandara Sentani, Herson mengatakan pasca penangkapan TW dirunag X-ray bandara tersebut, pihaknya memperketat pintu masuk ke sejumlah ruang keberangkatan. Pihaknya juga memperketat pengawasan seperti misalnya jaket dan rompi yang digunakan para penumpang harus dilepas dan dimasukkan ke dalam pemeriksaan X-ray.

"Tidak ada penambahan petugas di lapangan. Kami juga memperketat pintu masuk di ruang kedatangan dan juga kargo. Cukup aman. Sejumlah fasilitas bandara juga sudah sesuai standar. Kami juga belum memerlukan pengamanan khusus dari pihak aparat di sekitar bandara," ujar Harson.

Sehari sebelumnya, Tim Gabungan Polres Jayapura dan Polsek KP3 Udara Sentani mengamankan TW yang membawa 146 butir amunisi ketika akan melakukan penerbangan dengan rute tujuan Wamena.

Barang bukti yang disita aparat kepolisian diantaranya, 146 butir amunisi yang terdiri dari amunisi Kaliber 5,56 sebanyak 112, Kaliber 9 sebanyak 13 butir dan Kaliber 7,62 sebanyak 1 Butir.

Sedangkan amunisi hampa Kaliber 56 sebanyak 20 butir, 1 buah Magazen dan 1 buah HP Nokia. TW mengemas sejumlah amunisi itu dengan cara dibungkus dengan lakban warna hitam yang ditaruh di dalam tas noken dan disembunyikan di dalam jaketnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya