Peserta Muktamar PPP Surabaya Duga Ada Money Politics

Sumber di internal PPP Jawa Barat menyebutkan pihaknya bersedia datang ke Surabaya karena dijanjikan akan diberi uang Rp 50 juta.

oleh Liputan6 diperbarui 18 Okt 2014, 22:40 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2014, 22:40 WIB
Romahurmuziy
Romahurmuziy dan sejumlah elite PPP. (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta Muktamar PPP Surabaya meninggalkan masalah baru. Sejumlah peserta dikabarkan kecewa karena merasa dibohongi. Sumber di internal PPP Jawa Barat yang enggan disebutkan identitasnya mengatakan, pihaknya bersedia datang ke Surabaya karena dijanjikan akan diberi uang Rp 50 juta.

"Ternyata dikasihnya hanya Rp 20 juta. Memang tetap kami ambil, tapi dengan perasaan yang kecewa," katanya, Sabtu (18/10).

Uang tersebut, lanjutnya, diberikan bukan di awal acara, tapi setelah Romahurmuziy (Romy) terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PPP. "Kalau diberikan di awal acara, mereka takut peserta akan pulang," tukasnya.

Diungkapkannya, dengan digelarnya Muktamar Surabaya yang dilakukan kubu Romy, PPP Jawa Barat juga terpecah menjadi dua.

Sekretaris DPC PPP Karawang Dedi Rustandi tidak tahu perihal janji pemberian uang tersebut. Tapi, dia tidak menampik seluruh akomodasi dan keperluan peserta Muktamar dijamin oleh panitia. "Yang ngurus persoalan ini DPW," jelasnya.

Soal perpecahan di internal PPP se-Jawa Barat, dibantahnya. Dedi menegaskan, sampai saat ini PPP di Jawa Barat masih solid.

Mengenai Muktamar yang akan digelar kubu Suryadharma Ali (SDA) pada 24 sampai 26 Oktober mendatang, menurut Dedi seluruh DPC se-Jabar dimungkinkan akan hadir.

"Kami menunggu undangannya saja. Kubu SDA mengklaim, Muktamar yang mereka gelar mendapat restu dari sesepuh PPP, Mbah Maimoen Zubair," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya