Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek mengaku merasa tenang setelah keluarnya hasil pemeriksaan laboratorium terhadap 2 pasien suspek virus ebola yang menyatakan negatif.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (4/11/2014), di sela-sela acara tabur bunga pada peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-50, Menkes Nila F Moelek menegaskan bahwa virus ebola tidak ada di Indonesia.
"Sampai saat ini Insya Allah nggak ada," tegas Nila.
Meski demikian, Nila meminta kepada masyarakat untuk tetap berperilaku sehat.
"Hasil tes laboratorium mengatakan yang 2 (pasien diduga suspek ebola) itu negatif. Jadi itu menenangkan kita. Tapi tetap perilaku kita, ya, perilaku kita," imbuhnya.
Sebelumnya, 2 pasien di Kediri dan Madiun, Jawa Timur, dirawat di ruang isolasi rumah sakit setempat setelah mengalami gejala mirip ebola. Terlebih keduanya baru pulang bekerja sebagai buruh penebang kayu di Liberia.
Meski telah dinyatakan negatif, keduanya masih dalam pengawasan intensif tim dokter hingga 21 hari.
Kendati virus ebola tidak ada di Indonesia, kewaspadaan harus tetap dilakukan. Pemerintah tetap meletakkan alat pendeteksi virus ebola yang terpasang di terminal kedatangan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Alat pendeteksi suhu tersebut berfungsi dengan baik untuk mengetahui secara dini berbagai kemungkinan setiap penumpang yang masuk ke Indonesia. Jika ada penumpang yang diduga terjangkit virus ebola agar segera ditangani.
Selain di Bandara Soekarno-Hatta, alat thermo scanner juga terpasang di 13 bandara internasional lainnya di Indonesia. (Yus)
Baca juga:
2 Pasien di Kediri dan Madiun Dinyatakan Negatif Ebola
RS Tempat Isolasi Pasien Diduga Ebola Tertutup bagi Awak Media
Advertisement
Ayah Ade Sara Berharap Pembunuh Putrinya Dapat Hukuman Setimpal