Pusara Mendiang Ainun Habibie, Pertama yang Dikunjungi Menkes

Kuburan mendiang Hasri Ainun Habibie menjadi pusara pertama yang ditaburi bunga oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila F Moelok dal

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 04 Nov 2014, 08:54 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2014, 08:54 WIB
Menkes Nila Moeloek
Menkes Nila Moeloek berdoa di depan pusara almarhum Ainun Habibie

Liputan6.com, Jakarta Kuburan mendiang Hasri Ainun Habibie menjadi pusara pertama yang ditaburi bunga oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila F Moelok dalam rangkaian acara Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-50 di Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) Kalibata, Selasa (4/11/2014)

Atas nama Bangsa Indonesia, Menkes mengucapkan terimakasih kepada almarhumah, karena jasa yang begitu luar biasa yang diberikan semasa hidup.

"Meski beliau seorang dokter anak, tapi ketika beliau tidak menjadi istri Presiden lagi, justru membangun bank mata yang bermanfaat besar bagi masyarakat Indonesia," kata Nila kepada Health-Liputan6.com, Jakarta, Selasa (4/11/2014)

Namun, lanjut Nila, untuk meneruskan perjuangan beliau saat ini bukanlah perkara mudah. "Terkait dengan donor mata, masih banyak yang mengganjal. Terutama terkait norma-norma," kata Menkes menambahkan.

Maka itu, untuk donor mata di Indonesia, masih dapat dikatakan belum berhasil sama sekali, karena belum ada payung hukumnya.

"Karena belum ada payung hukumnya inilah yang membuat minim sekali pendonor. Dalam sebulan, dapatnya cuma satu atau dua saja. Jika ada orang yang mau mendonor, kami sangat bersyukur," kata Nila menerangkan.

Kendala terbesar yang dihadapi terkait donor mata adalah meminta izin kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI). "Ke MUI itu sangat sulit sekali," kata dia menekankan.

Alasan MUI susah mengeluarkan izin, karena adanya norma, agama, dan budaya. Tidak hanya Islam, agama apa pun itu yang ada di Indonesia, masih sulit menerima hal seperti ini.

"Meski begitu, saya selalu ingat statemen yang beliau ucapkan bahwa memberi itu adalah ibadah," kata Menkes. "Karena itulah, jasa beliau patut untuk dihargai," kata Menkes menekankan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya