Liputan6.com, Jakarta - Komisi III DPR RI mempertanyakan efisiensi kinerja KPK bila hanya dibawahi 4 orang pimpinan ketika nantinya Busyro Muqoddas tak lagi menduduki kursi wakil ketua KPK pada Desember ini. Sebab, KPK menginginkan penggantian Busyro baru dilakukan pada 2015.
Ketua KPK Abraham Samad pun menegaskan, meski hanya dipimpin 4 orang untuk sementara tak akan mengurangi kerja pemberantasan korupsi. Untuk itu ia meminta Komisi III DPR tak perlu khawatir.
"KPK cuma 10 ribu orang, masa 4 pimpinan tidak bisa drive. Bapak-bapak ini berarti meragukan kami. 1 pimpinan saja pasti bisa. Jadi jangan sampai ada pemikiran begitu," kata Abraham di ruang rapat Komisi III DPR RI, Jakarta, Senin (1/12/2014).
Ia menjelaskan, pengambilan keputusan di KPK dalam menetapkan tersangka misalnya tak pernah menggunakan sistem voting. Ada mekanisme kolektif kolegial menurut UU KPK dalam bentuk musyawarah dan mufakat. Sebab, bukan hanya pimpinan tetapi pengambilan keputusan juga melibatkan semua Satgas.
Selain itu, Abraham menuturkan bidang-bidang kerja di KPK tak hanya dibawahi oleh 1 pimpinan, melainkan 2 hingga 3 orang. Artinya ketika 1 pimpinan di bidang tertentu berhalangan, masih ada pimpinan lainnya. Maka kekosongan 1 jabatan wakil ketua KPK hingga 2015 tak akan mengganggu kinerja pihaknya.
"Karena kita tidak pakai cara lama, kita pakai sistem silang yakni 1 bidang ada 2-3 wakil ketua. Jadi sama sekali tidak menganggu. Meski memang keputusan strategis diambil pimpinan KPK," jelas Abraham.
Ia juga menambahkan, 2 calon wakil ketua KPK dari hasil seleksi pansel Kementerian Hukum dan HAM dianggapnya sah serta tak bisa diganggu gugat. Keduanya lah yang nanti diikutsertakan dalam seleksi pimpinan KPK 2015 mendatang.
"Sehingga posisi KPK tidak dalam posisi menolak kedua calon ini. Jadi kami kembalikan ke Komisi III apa sepakat dengan KPK atau tetap dipilih 1 calon dari 2 calon tahun ini," kata Abraham.
Abraham Samad Minta Komisi III DPR Tak Ragukan 4 Pimpinan KPK
KPK menginginkan penggantian Busyro baru dilakukan pada 2015.
diperbarui 01 Des 2014, 16:11 WIBDiterbitkan 01 Des 2014, 16:11 WIB
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad saat menjawab pertanyaan wartawan di kantornya, Jakarta, (22/10/14). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 Energi & TambangHarga Emas Antam Turun Lagi, Simak Rincian di 16 November 2024
7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Wawancara yang Efektif, Begini Persiapan dan Teknik-tekniknya
Profil Hardimen Koto, Perjalanan Karier Sang Analis Sepak Bola Indonesia yang Kini Tutup Usia
Kisah Karomah Abah Guru Sekumpul dan Habib Habib Abdullah Barabah, Mimpi yang Jadi Kenyataan 10 Tahun Setelahnya
Jelang Pencoblosan, KPU Daerah dan BPBD Diminta Aktif Koordinasi soal Mitigasi Bencana Alam
13 Ribu Lebih Pemilih Pilkada 2024 Terdampak Erupsi Lewotobi, KPU Siapkan Langkah Mitigasi
Para Ahli Desak Produksi Plastik Global Segera Dikurangi, Ini Alasannya
Waspada DBD di Musim Hujan, Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik Jadi Kunci Lawan Dengue
MAB Distributor Indonesia Gandeng Yutong, Perluas Pasar Truk Berat Listrik di Indonesia
Fakta Unik Danau Cinta di Papua, Wisata Alam Berbentuk Seperti Hati
Melimpah di Indonesia, Sawit Digadang jadi Sumber Energi dan Pangan Masa Depan
Angger Dimas Ayah Dante Minta Tolong Prabowo dan Admin Gerindra Usai Yudha Arfandi Ajukan Banding
Minim Kreativitas, Arsenal Bidik Gelandang Muda Como