Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa 3 direktur dalam kasus dugaan korupsi Pembangunan Gedung Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pelayaran Kementerian Perhubungan di Sorong, Papua, tahun 2011. Ketiganya diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Budi Rahmat Kurniawan (BRK), mantan General Manager PT Hutama Karya.
Ketiganya adalah Direktur PT Plammeka Jayaasri Teddy Ngadingun, Direktur Utama PT Dinamika Nuansa Terpadu Irwan Setiadhi, dan Direktur PT Dinamika Bagus Sentosa Jeany Irawati Hadi.
"Jadi saksi untuk tersangka BRK," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha saat dikonfirmasi, Jumat (5/12/2014).
KPK menetapkan mantan General Manager PT Hutama Karya (HK) Persero Budi Rahmat Kurniawan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek Pembangunan Gedung Diklat Pelayaran Kementerian Perhubungan di Sorong, Papua, tahun anggaran 2011. Budi yang kini duduk sebagai Direktur Pengembangan PT Hutama Karya itu diduga menyalahgunakan kewenangannya dalam proyek tersebut.
Adapun pada kasus proyek di kementerian yang kini dipimpin mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ignatius Jonan itu diduga negara mengalami kerugian sebesar Rp 24,2 miliar.
Atas perbuatannya itu, ‎Budi dijerat dengan Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 Undang-Undang (UU) Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPIdana. (Mvi/Mut)
Korupsi Diklat Sorong, KPK Periksa 3 Direktur Perusahaan Swasta
Ketiganya diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Budi Rahmat Kurniawan (BRK), mantan General Manager PT Hutama Karya.
Diperbarui 05 Des 2014, 11:08 WIBDiterbitkan 05 Des 2014, 11:08 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Bikin Stiker WhatsApp untuk Pemula, Keren dan Unik
Telkom Hadirkan Pelatihan untuk Kelompok Istri Nelayan di Pandeglang, Olah Aneka Hasil Tangkapan Laut
5 Slogan Kocak Warga AS Saat Demo Trump dan Elon Musk
Kenali Tanda-Tanda Asam Lambung Naik dan Cara Ampuh Mengatasinya
Rupiah Melemah, BI Perlu Gelontorkan Cadangan Devisa
Tarif Dagang AS Bebani IHSG, Analis: Butuh Strategis Redakan Tekanan Pasar
Saham Strategy hingga Coinbase Ambles di Tengah Ketegangan Tarif Impor
5 Manfaat Garam Dapur yang Jarang Diketahui
VIDEO: Viral! Stand Es Krim di Surabaya Disegel karena Diduga Mengandung Alkohol
Madu Edisi Terbatas Ludes Terjual, Meghan Markle Kirim Surat Permintaan Maaf
Resep Zaidul Akbar Asam Urat: Solusi Alami untuk Meredakan Nyeri Sendi
Jadwal Liga Champions 9-10 April 2025, Siaran Langsung SCTV dan Vidio