Liputan6.com, Banjarnegara - Cuaca buruk terjadi di lokasi longsor Banjarnegara, Jawa Tengah. Hujan mengguyur cukup deras. Akibatnya pencarian dan penyelamatan korban dihentikan sementara.
"Kondisi tanah masih labil. Debit sungai mengalir kencang membawa lumpur. Hujan dapat berpotensi memicu longsor susulan. Beberapa jalan masih tertutup longsor," ucap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (13/12/2014).
"Jalan retak-retak dan berbahaya. Hal ini menyebabkan alat berat dan kendaraan yang dikerahkan untuk penanganan darurat terhambat," tambah Sutopo.
Data Humas Basarnas menyebutkan, sudah terdapat 19 orang korban meninggal dunia. Dari jumlah itu, 10 korban belum diketahui identitasnya atau belum diidentifikasi.
Tim gabungan juga dilaporkan telah menemukan 11 orang dengan luka berat, dan 4 orang luka ringan. Sementara 91 lainnya masih dalam pencarian.
Sebelumnya, masyarakat setempat sempat berduyun-duyun ke lokasi bencana untuk menonton proses evakuasi. Sehingga jalan macet dan mengganggu operasional kendaraan petugas.
Advertisement
Proses tersebut diarahkan oleh Kepala BNPB Syamsul Maarif, dibantu BNPB, TNI, Polri, Kemenkes, Basarnas, Kemensos, Kemen PU Pera. (Tnt/Sss)