Menteri Jokowi-JK Tabuh Genderang Perang Pornografi

Sejumlah Menteri Kabinet Kerja Jokowi-JK menyatakan perang terhadap pornografi.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 14 Des 2014, 09:45 WIB
Diterbitkan 14 Des 2014, 09:45 WIB
Yohana Yembise
Yohana Yembise (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Demi memutuskan mata rantai kejahatan seksual pada anak, sejumlah Menteri Kabinet Kerja Jokowi-JK menyatakan perang terhadap pornografi. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise menegaskan, salah satu caranya adalah orangtua lebih kuat mengawasi anaknya.

"We have to save our children (kita harus selamatkan anak kita), tugas Mama sangat besar melihat anak-anak kita, ibu perlu ayah," ujar Yohana dalam acara aksi damai Memutus Mata Rantai Darurat Kekerasan terhadap Anak di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (14/12/2014).

Menurut dia, salah satu yang perlu diawasi adalah penggunaan internet di kalangan anak-anak. Karena itu dirinya akan membuat satgas perempuan untuk melihat perilaku anak.

"Saat ini dalam proses pembentukan satgas perempuan untuk melihat anak baik di Indonesia timur atau barat. Anak-anak banyak disuruh ke warnet untuk belajar mencari tugas dari kurikulum 2013. Saya melihat mereka justru buka situs porno. Saya berharap guru juga seksama dalam memberikan tugas di warnet," jelas Yohana.

Dirinya juga meminta agar semua kementerian turut berpatisipasi memerangi pornografi. "Saya menginginkan kerja sama dengan Kemendikbud, Kemkominfo untuk menghentikan situs porno dan kejahatan seksual," tegas Yohana.

Di tempat yang sama, Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara membenarkan adanya perilaku negatif para pengguna internet. "Ada ekses negatif yang digunakan oleh pengguna internet. Kominfo berupaya untuk memerangi situs-situs yang memberikan peluang pada hal yang tak diinginkan. Selama kita punya anak, cucu, buyut, kita sama-sama melawan kekerasan pada anak," tegas Rudi. (Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya