Liputan6.com, Bogor - Wilayah Bogor, Jawa Barat, sejak sore hari diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Namun, kondisi tersebut tidak membuat ketinggian muka air di Bendungan Katulampa menjadi meningkat.
Pantauan Liputan6.com di bendungan yang terletak di Kecamatan Bogor Timur tersebut, ketinggian air masih di angka 50 cm atau pada status normal. Kepala Pengawas Bendungan Katulampa Andi Sudirman mengatakan, ketinggian air sejak kemarin bertahan diangka 30 cm.
"Ketinggian turun naik, kadang di 30 atau bahkan turun di 20. Namun sekarang di Puncak sudah hujan satu jam, akhirnya ketinggian naik menjadi 50 cm dari 30 cm sekitar pukul 19.00 WIB," ujar dia, Kamis (18/12/2014) malam.
Menurut Andi, pada angka 50 cm tersebut Volume air yang mengalir di Sungai Ciliwung ini diperkirakan sebanyak 40 ribu liter per detik. Namun, pihaknya tetap berkoordinasi dengan penjaga pintu air di kawasan Puncak, Depok, serta Jakarta untuk terus memantau naik-turunnya volume air di aliran Sungai Ciliwung.
"Untuk warga di pinggiran Sungai Ciliwung agara tetap berhati-hati dan waspada dengan perubahan cuaca yang ekstrem," imbaunya.
Sementara pantauan di Bendungan Katulampa, cuaca di wilayah Bogor hingga pukul 19.00 WIB masih turun hujan dengan intensitas sedang. Kemudian untuk wilayah Puncak turun hujan dengan intensitas ringan. (Ado/Yus)
Bogor Diguyur Hujan Lebat, Debit Air di Katulampa Masih Normal
Hingga pukul 19.00 WIB di Bogor masih turun hujan dengan intensitas sedang, untuk wilayah Puncak turun hujan dengan intensitas ringan.
diperbarui 18 Des 2014, 19:35 WIBDiterbitkan 18 Des 2014, 19:35 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Detik-Detik Kapal Nelayan di Penjaringan Jakut Ludes Terbakar Usai Isi BBM
Kantor Sudah Jadi, Seluruh Pegawai Otorita IKN Pindah ke Nusantara Maret 2025
7 Fakta Terkait Pertemuan Bilateral Presiden Turki Erdogan dan Presiden Prabowo di Istana Bogor
6 Potret Toko Buka 25 Jam Ini Kocak Banget, Melebihi Batas Waktu dalam Sehari
Fungsi Hukum pada Dasarnya Adalah: Memahami Peran Vital Hukum dalam Masyarakat
Banjir Makassar Meluas, Warga Mengungsi di 24 Lokasi
5.005 Warga Mengungsi, Pemkot Makassar Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir
Ribut di Pesawat, 2 Warga China Diusir Petugas Bandara Malaysia
Ada Rekonstruksi Efisiensi, BMKG Pertahankan Anggaran untuk Deteksi Gempa dan Tsunami
VIDEO: Eksekusi Rumah Mewah di Jaksel Ricuh, Pemilik dan Juru Sita Saling Dorong
Gibran Tinjau Proyek Terowongan Selili di Kalimantan Timur, Harap Selesai Tepat Waktu
Tambang Emas Anak Usaha Diprotes Warga, BRMS Beri Penjelasan