Pedasnya Festival Sambal Tradisional Kerajaan Bali

Pengunjung festival ini bisa mencicipi puluhan jenis sambal tradisional resep turun-temurun keluarga kerajaan di bali.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Des 2014, 14:22 WIB
Diterbitkan 20 Des 2014, 14:22 WIB
Festival-Kuliner
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Denpasar - Tak ingin resep-resep sambal warisan leluhur punah, Festival Sambal Tradisional kembali digelar untuk kelima kalinya di Kabupaten Gianyar, Bali bertema hijau dan merah dalam harmoni.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (20/12/2014), para pengunjung festival bisa mencicipi puluhan jenis sambal tradisional resep turun-temurun keluarga kerajaan di Bali.

Beberapa jenis sambal sudah jarang dibuat. Seperti sambal bawang jahe jeroan daging ayam dan sambal 'tak' yakni sambal yang dibuat dari kelapa bakar yang dicincang. Kedua jenis sambal ini dulunya merupakan sambal favorit Raja Puri Karangasem.

Deretan sambal tradisional ini pun menarik minat wisatawan asing, salah satunya wisatawan asal Prancis ini.

"Ini sangat pedas tapi saya suka. Sambal makanan baru bagi saya yang berasal dari Paris, kami tak punya makanan seperti ini," ujar Joachim.

Selain festival sambal, digelar pula kompetisi dan pelatihan membuat sambal. Festival sambal tradisional ini diikuti beberapa puri, sebutan untuk keraton atau kerajaan yang ada di Bali seperti Puri Gianyar, Klungkung, Karangasem dan beberapa puri lain di Bali. (Dan/Sss)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya