Liputan6.com, Jakarta - Tahun politik 2014 tak cuma melahirkan pasangan presiden dan wakil presiden baru saja. Sederet tokoh juga 'terlahir' pada tahun ini.
Mereka yang sebelumnya kurang menonjol kini mendadak populer. Penyebabnya macam-macam. Seperti Ceu Popong yang popularitasnya melejit saat pimpin paripurna perdana DPR periode 2014-2019.
Aksi 'bodor'nya sukses menjadi penyemarak di tengah kekakuan prosesi paripurna. Ada pula kisah menteri wanita pilihan Presiden Jokowi yang terkenal dengan gaya nyentriknya, Susi Pudjiastuti.
Bahkan kepopuleran Menteri Susi juga menyeret serta perhatian masyarakat pada putri cantiknya, Nadine Kaiser.
Tak cuma Ceu Popong dan Menteri Susi, masih ada sederet tokoh lain yang 'bersinar' pada 2014 ini. Berikut rangkumannya yang dihimpun Liputan6.com, Rabu (24/12/2014):
Selanjutnnya: Aksi 'Bodor' Ceu Popong...
Advertisement
Aksi 'Bodor' Ceu Popong
Aksi 'Bodor' Ceu Popong
Aksi bingung Popong Otje Djundjunan alias Ceu Popong saat kehilangan palu ketika ricuh pemilihan pimpinan DPR pada 1 Oktober 2014 melesatkan kepopuleran anggota dewan tertua itu.
Gaya Ceu Popong sebagai pimpinan yang menggelitik lagi tegas berhasil menyita perhatian masyarakat. Sang nenek bahkan berhasil masuk trending topic yang dibahas masyarakat sedunia lewat media sosial Twitter.
Menyusul kemudian pemberian penghargaan Anugerah Bakti Pratam dari Partai Golkar yang diberikan pada Ceu Popong.
Selanjutnya: Cairnya Sidang Berkat Novela Nawifa...
Advertisement
Cairnya Sidang Berkat Novela Nawifa
Cairnya Sidang Berkat Novela Nawifa
Sidang yang biasanya tegang, akhirnya dibuat cair oleh saksi bernama Novela Nawifa. Perempuan hitam manis itu menjadi saksi untuk pasangan capres dan cawapres nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Radjasa pada sidang gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).
Kesaksian Novela pada Selasa 12 Agustus 2014 lalu bak intermeso ketegangan sidang. Sikap keras dan caplas-ceplos serta logat kental perempuan asal Papua itu mendapat apresiasi dari Ketua Majelis Hakim Hamdan Zoelva.
Betapa tidak, saat ditanya Hamdan perihal proses pemilihan Presiden 2014, Novela menolak menjawab selain yang ditanyakan hakim konstitusi. Seperti pengakuan dirinya terkait dugaan tidak adanya pemungutan suara saat Pilpres 9 Juli lalu. "Tidak ada aktivitas pemilihan, di kampung kami tidak ada di kampung Rawa Butu, tidak ada TPS," kata Novela di sela sidang.
Novela pun mendadak ngetop. Seperti Ceu Popong, perempuan single parent itu menjadi trending topic dalam jejaring sosial twitter. Dia juga muncul di berbagai media nasional.
Selanjutnya: Menteri 'Haji' Lukman Hakim...
Menteri 'Haji' Lukman Hakim
Menteri 'Haji' Lukman Hakim
Tahun ini adalah masa cemerlang putra mantan Menteri Agama KH Saefudin Zuhri, Lukman Hakim Saefudin. Pada awal Juni 2014 lalu, Lukman terpilih sebagai Menteri Agama menggantikan posisi Suryadharma Ali yang terjerat kasus dugaan korupsi haji.
Meski hanya tinggal beberapa bulan saja, namun Lukman serius menjalankan perannya sebagai menteri. Apalagi masa-masa itu sudah dekat dengan waktu pemberangkatan jemaah haji. Untuk mengurusi haji, dia bahkan mundur dari keterpilihannya sebagai anggota DPR.
Tak heran ketika di Tanah Suci, Lukman kerap dielu-elukan jemaah Indonesia. Banyak yang mendoakan agar dia terpilih kembali. Benar saja, Presiden Jokowi yang baru saja menggantikan SBY memilih Lukman sebagai Menteri Agama.
Selanjutnya: Menteri Nyentrik Susi...
Advertisement
Menteri Nyentrik Susi
Menteri Nyentrik Susi
Kehadiran Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti membuat semarak pemerintahan Jokowi-JK. Perempuan yang tak lulus SMA itu bahkan sudah menuai sensasi sejak pengumuman pelantikan.
Dengan kebaya dan kacamata hitam besar, Susi kembali menjadi pembicaraan saat sesi pemotretan kabinet. Belum lagi putri cantiknya, Nadine Kaiser yang ikut jadi perbincangan.
Pemilik Susi Air itu juga terkenal sebagai menteri yang tegas. Ketegasannya terbukti saat melaksanakan titah Jokowi untuk menenggelamkan kapal-kapal asing pencuri ikan beberapa waktu lalu.
Selanjutnya: Djarot Pendamping Ahok...
Djarot Pendamping Ahok
Djarot Pendamping Ahok
Djarot Saiful Hidayat juga tak kalah nyentrik dari Menteri Susi. Namanya mendadak populer ketika Gubernur Ahok berulang kali menyebutnya untuk menjadi pendamping sebagai Wagub DKI Jakarta.
Djarot juga tak kalah garang dari Gubernur Ahok. Sejak dilantik pada 18 Desember 2014, sederet aksi 'nyentrik' telah dilakoni Djarot. Misalnya, ia tak sungkan untuk meluapkan emosi pada pejabat Pemprov DKI Jakarta.
Seperti Ahok, Djarot bakal blak-blakan kala marah. Pria kelahiran 6 Juli 1962 itu juga menolak mobil dinas mewah untuknya. Djarot bahkan hanya minta disediakan sepeda motor. (Ndy/Mut)
Advertisement