Komentar Mengharukan Sahabat di Facebook Pramugara AirAsia QZ8501

Proses pencarian jejak pesawat AirAsia QZ8501 terus dilakukan di antara Tanjung Pandan, Pulau Belitung, dan Pontianak, Kalimantan Barat.

oleh Rizki Gunawan diperbarui 29 Des 2014, 12:13 WIB
Diterbitkan 29 Des 2014, 12:13 WIB
Pramugara AirAsia QZ8501 Oscar Desano
Pramugara AirAsia QZ8501 (kanan). Credit: Facebook Rendhi Ramdhani

Liputan6.com, Surabaya - Ada 4 pramugara/pramugari di pesawat maskapai AirAsia rute Surabaya-Singapura dengan nomor penerbangan QZ8501 yang hilang kontak di antara Tanjung Pandan, Pulau Belitung, dan Pontianak, Kalimantan Barat, sejak Minggu 28 Desember pagi kemarin. Salah satunya adalah seorang pramugara bernama Oscar Desano.

Sejumlah komentar mengharukan membanjiri Facebook Oscar Desano. Salah satunya dituliskan oleh akun Facebook bernama Satrio Anugrah Wicaksono. Kata dia, istri Oscar tengah hamil.

"Oscar Desano, lu balik yah... Bini sama anak lu masih butuh lu banget. Lu juga mesti nge-adzan-in anak lu ntar kalo lahir. Gue juga masih punya utang mau ngajak lu ke Kediri. ‪#‎prayforAirAsia‬," tulis Satrio, yang dikutip Liputan6.com, Senin (29/12/2014).

Pesan lainnya disampaikan oleh akun bernama Diah Gajah yang memampang foto saat dirinya berkumpul dengan Oscar disisipi komentar.

"Fotonya di ambil 2 minggu yg lalu wkt ke sby...barusan diingetin kweky di tempat itu kita ngebahas klo aku takut naik pesawat di pertengahan des smp akhir jan krn cuacanya buruk...hopefuly ur ok somewhere out there Ochank spy bs kumpul lg sm istri tercinta...nanti aku sm Puput Pagiet dkk ke sby lg, kita ngopi2 brg lg."

Pun demikian dengan akun bernama Ade Ramadhan. Pria itu menuliskan doa agar Ochank --panggilan Oscar-- selamat bersama kru pesawat lain dan seluruh penumpang yang berada di kapal terbang Airbus A320-200 tersebut.

"Ochaaaaankkk, udah lama enggak kontak-kontakan sekalinya berita kayak begini hiks. Aaahh, may God save you, all crew, and all passanger! Aamiin! :')))) — with Oscar Desano."

Selain Oscar, 3 awak pesawat lainnya bernama Wanti Setiawati, Khairunusa Haidar Fauzi, dan Wismoyo Ari Prambudi. Selain itu, ada Kapten Iriyanto dan kopilot asal Prancis Remi Emmanuel Plesel. Juga 155 penumpang pesawat yang sebagian besar warga negara Indonesia.

Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura itu sebelumnya dikabarkan hilang kontak dari Air Traffic Controller (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu take off dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.

Proses pencarian jejak pesawat AirAsia QZ8501 masih terus dilakukan di antara Tanjung Pandan, Pulau Belitung, dan Pontianak, Kalimantan Barat. Hingga kini pihak terkait yang melakukan pencarian telah menemukan daerah yang sementara diduga menjadi tempat terakhir pesawat nahas tersebut hilang kontak. (Riz/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya