Christopher Tersangka Outlander Maut Teman Akrab Ali Sejak SMP

Sebelum kecelakaan Outlander maut itu terjadi, Christopher sempat berpamitan pada Ali untuk pergi ke Amerika Serikat.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 21 Jan 2015, 18:17 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2015, 18:17 WIB
Christopher Tersangka Outlander Maut Teman Akrab Ali
Sebelum kecelakaan Outlander maut itu terjadi, Christopher sempat berpamitan pada Ali untuk pergi ke Amerika Serikat.

Liputan6.com, Jakarta - Tersangka Mitsubishi Outlander maut, Christopher Daniel Sjarif merupakan sahabat lama dengan Muhammad Ali. Ali adalah salah satu penumpang Outlander yang memutuskan turun di tengah jalan.

Sebelum kecelakaan itu terjadi, Christopher sempat berpamitan pada Ali untuk pergi ke Amerika Serikat.

"Teman akrab, sejak SMP dan SMA bersama," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul di Jakarta, Rabu (21/1/2015).

"Tersangka merupakan anak pengusaha swasta yang bersekolah di Amerika. Dia ingin ketemu teman dekatnya dari SMP dan SMA, Ali untuk pamit. Mereka ingin bersilahturahmi," imbuh Martinus.

Selasa malam 20 Januari 2015, Christopher dan Ali menaiki Outlander maut tersebut dengan disopiri Sandi. Keduanya usai menghabiskan waktu bersama. Namun di tengah jalan, Ali memutuskan untuk turun meninggalkan Sandi dan Christopher.

Saat tinggal berdua itulah, Christopher lantas memaksa mengambil alih kemudi dari Sandi. Sandi pun kemudian memutuskan untuk turun dari mobil. Christopher lalu membawa mobil hingga hilang kendali dan menabrak 6 sepeda motor dan 2 mobil.

Setelah ditelusuri, mobil tersebut ternyata milik sebuah perusahaan konstruksi di kawasan Jakarta Pusat. Berdasarkan informasi yang dihimpun Liputan6.com dari STNK, mobil tersebut bukan tercatat sebagai milik Muhammad Ali. Namun atas nama PT Bumi Hidro Engineering And Construction.

Meski demikian diduga nama PT Bumi Hidro Engineering And Construction tersebut merupakan tempat kerja dari Muhammad Ali Husni Reza.

Korban meninggal dunia akibat kecelakaan Outlander maut di arteri Pondok Indah itu, yakni Mustopa warga Jalan Teratai Rt 02/01 Kelurahan Pondok Bambu Jakarta Timur, Mayudin Herman warga Pamulang Elok blok B1 10 Rt 01/14 Pondok Petir, Depok, Wisnu Anggoro warga Jalan Tanah Kusir Rt 01/01 Kebayoran Lama Jakarta Selatan, dan Batang Onang anggota polisi, Parung, RT 03/03. (Ndy/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya