JK: Pertemuan Jokowi-Prabowo Supaya Politik Indonesia Stabil

Pertemuan Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Kamis 29 Januari 2015 kemarin masih menjadi sorotan.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 30 Jan 2015, 18:04 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2015, 18:04 WIB
JK Klarifikasi Harta di KPK
Usai mengklarifikasi harta kekayaan, Jusuf Kalla meninggalkan gedung KPK dan kembali ke mobil sambil salam dua jari. (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Pertemuan Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Kamis 29 Januari 2015 kemarin masih menjadi sorotan. Menanggapi pertemuan itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menilai, pertemuan keduanya adalah langkah baik yang mampu menciptakan stabilitas politik.

"Kan Pak Jokowi ya menerima tamu, menerima ketua partai kan bagus, supaya negeri ini aman politiknya stabil. Itu tanda tanda bahwa politik kita lebih stabil dari perkiraan, tidak ada partai yang tidak bersahabat," kata JK di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat (30/1/2015).

JK membantah, dalam pertemuan tersebut, Jokowi dan Prabowo melakukan sebuah perjanjian politik. Dia menegaskan, pertemuan itu untuk menciptakan kesadaran membangun bangsa bersama-sama.

"Tidak ada deal-nya, ini saya pikir semua sadar untuk membangun negeri ini secara bersama sama. Ya berpikir boleh-boleh saja, tapi tidak begitu, bahwa bersama-sama ingin membangun bangsa ini," tutur JK.

Sepanjang Kamis 29 Januari 2015 kemarin, Presiden Jokowi bertemu sejumlah tokoh besar. Di antaranya mantan Presiden BJ Habibie dan mantan rivalnya di Pilpres 2014, Prabowo Subianto.

Selain bersilaturahmi, Jokowi memanfaatkan pertemuan tersebut untuk bertukar pikiran. (Ndy/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya