Menunggu Manuver Presiden Jokowi

Liputan6.com, Jakarta - Sepintas kepadatan agenda Presiden Jokowi sepanjang Kamis 29 Januari kemarin serupa seperti agenda RI 1 di hari-hari lain. Namun menilik muatan setiap pertemuan, jelas Jokowi tengah bermanuver mengurai krisis KPK-Polri.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (30/1/2015), Istana Bogor menjadi saksi pertemuan tertutup Prabowo Subianto dan Presiden Jokowi. Datang seorang diri, Prabowo mengaku kedatangannya merupakan kunjungan balasan setelah jokowi menemui dirinya saat berulang tahun.

Pertemuan keduanya terlihat sangat cair. Prabowo tak mengelak berkomentar soal kisruh KPK-Polri.

Istana Merdeka menjadi saksi berikutnya, ikhtiar Jokowi. Berbekal agenda kunjungan dari presiden ketiga Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie.

Selain bersilaturahmi, Jokowi memanfaatkannya untuk bertukar pikiran. Hormati proses hukum hingga mengingatkan presiden harus berpihak pada rakyat, karena dipilih rakyat termasuk dalam penegakan hukum dan pembangunan.

Tak membuang waktu, Presiden Jokowi segera memanggil Kompolnas yang juga dihadiri oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.

Sempat beredar kabar bahwa presiden meminta Kompolnas untuk memberikan nama-nama calon Kapolri baru.

Pertemuan dengan Kompolnas usai, pertemuan ketua Kompolnas yang juga Menko Polhukam Tedjo Edhy Prudjianto menyatakan, Presiden Joko Widodo masih menunggu proses hukum yang berlangsung terkait polemik antara KPK-Polri.

Pada Kamis malam, Presiden Jokowi memanggil Wakapolri Komjen Badrodin Haiti selaku pelaksana tugas Kapolri dan Kabareskrim Irjen Budi Waseso.

Budi mengaku datang karena dipanggil oleh Wakapolri dan tidak agenda pertemuan. Usai pertemuan, wakapolri dan Kabareskrim keluar lewat pintu lain.

Serangkaian pertemuan marathon ini membawa pesan, Presiden Jokowi tengah berjuang mencari penyelesaian krisis KPK-Polri. Berbagai kalangan sepanjang Kamis kemarin termasuk Watimpres hingga Tim 9 ditemui Presiden Jokowi dan diketahui publik.

Belum terlihat hingga kini adanya masukan dari partai pengusung maupun koalisi Presiden Jokowi, PDI Perjuangan dan Koalisi Merah Putih (KMP). Apakah Jokowi berjuang sendirian? (Dan/Mut)