Liputan6.com, Sidoarjo - Buku berjudul 'Saatnya Aku Belajar Pacaran' menjadi perbincangan dan kontroversi di masyarakat saat ini. Buku tersebut dinilai mengajarkan pembacanya melakukan zina.
Inilah rumah sang penerbit buku ini. Dalam tayangan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (5/2/2015) Rumah Agus Wijaya, sang penerbit, di Perumahan Griya Candramas, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, tampak sepi.
Di rumah ini hanya terlihat putra Agus Wijaya, Bagus Satria Wijaya, yang baru pulang dari sekolah. Agus Wijaya merupakan dosen Universitas Surabaya (Ubaya). Di rumah ini masih terlihat tumpukan buku 'Saatnya Aku Belajar Pacaran'.
Anak Agus mengaku tidak mengetahui persis soal buku yang diterbitkan ayahnya itu. Namun ia mengaku buku-buku itu sudah ditarik dari peredaran.
"Saya tidak tahu dari kapan ditariknya, tapi katanya sudah ditarik semuanya," ujar Bagus. Saat ditanya kapan pertama kali buku ini beredar, sang anak mengaku tidak tahu dan mengatakan hanya bapaknya yang tahu.
Toge Aprilianto selaku penulis buku 'Saatnya Aku Belajar Pacaran' mengaku sudah meminta maaf di akun Facebook pribadinya. Buku ini dikecam banyak pihak karena dinilai mengajarkan perbuatan zina kepada pembacanya. (Mar)
Buku Kontroversi 'Saatnya Aku Belajar Pacaran' Diterbitkan Dosen
Buku berjudul 'Saatnya Aku Belajar Bercinta' dinilai mengajarkan pembacanya melakukan zina.
Diperbarui 05 Feb 2015, 18:45 WIBDiterbitkan 05 Feb 2015, 18:45 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Megawati Usulkan Konferensi Asia Afrika Jilid II, Bahas Kondisi Global dan Kemerdekaan Palestina
Sinovac Jawab Kekhawatiran soal Efek Jangka Panjang Pasca 4 Tahun Vaksin Covid-19
Perputaran Uang Judol Rp1.200 Triliun, DPR RI Minta Pemerintah dan Aparat Bersikap Tegas
Polisi Tangkap Satu Buron Pelaku Pembakaran Mobil Polisi di Depok
Pramono Minta Lebaran Betawi Digelar hingga Tingkat Kota dan Kabupaten
Hentikan Penyelidikan Kasus Kematian Mahasiswa UKI, Kapolres Jaktim Dilaporkan ke Propam Polri
Mengenal Basilika Santa Maria Maggiore, Tempat Pemakaman Paus Fransiskus
Patung MH Thamrin Dipindah ke Museum, Jakarta Akan Buat Versi Baru Lebih Besar di Jalan Thamrin
Pramono Ajak Warga Jakarta Ikut Earth Hour, Padamkan Listrik Serentak Mulai Pukul 20.30 WIB
Motor Royal Enfield Ridwan Kamil yang Disita KPK, Belum Pernah Dilaporkan ke LHKPN
Wakil Ketua DPR Usulkan Peningkatan Layanan dan Fasilitas Kantor Imigrasi Samarinda
Gibran: Hilirisasi Bukan Cuma Membangun Pabrik dan Milik Pengusaha Elit