Liputan6.com, Harvard - Penemuan mengejutkan ditemukan di salah satu kampus ternama di Amerika Serikat, Harvard University. Para ahli di Harvard pun telah mengkonfirmasi, bahwa sebuah buku dari abad ke-19 dari salah satu perpustakaan universitas bergengsi itu benar-benar bersampul kulit manusia.
Dikutip Liputan6.com dari Sky News awal Juni 2014, para ilmuwan dan konservator itu melakukan serangkaian tes melalui salinan karya penulis Prancis Arsene Houssaye berjudul Des destinees de l'ame (Destinies of the Soul) di Perpustakaan Houghton. Mereka meneliti salinan itu dan menyimpulkan bahwa 99,9% bahan penutup buku itu berasal dari bagian tubuh manusia.
Advertisement
Kisah Dibalik Buku Bersampul Kulit Manusia
Menurut perpustakaan itu, novelis Arsene Houssaye menyajikan cerita yang menggambarkan "meditasi pada jiwa dan kehidupan setelah kematian", di salah satu buku yang diberikan kepada temannya, Dr Ludovic Bouland.
Menurut para peneliti, kemudian Dr Ludovic Bouland melapisi buku itu dengan kulit yang diambil dari kulit seorang pasien wanita --yang tak disebutkan identitasnya-- yang mengalami sakit jiwa dan meninggal karena stroke.
Lalu, Dr Bouland meninggalkan catatan dalam buku itu tentang apa yang telah dilakukannya. "Saya telah membuat ini dari bagian kulit manusia yang diambil dari bagian belakang tubuh seorang wanita. Sebuah buku tentang jiwa manusia yang berhak memiliki penutup dari manusia," tulisnya.
Setelah melakukan tes pada buku tebal tersebut, Direktur Harvard Mass Spectrometry dan Laboratorium Sumber Daya Proteomika Bill Lane menyampaikan hasilnya ke publik.
"Data analitis, diambil bersama-sama dari Des destinees de l'ame, membuatnya sangat tidak mungkin berasal dari selain manusia," jelas Bill.
Atau dengan kata lain, tak mungkin penutupnya berasal dari kulit selain manusia. (Tnt)
Advertisement