Evakuasi 13 Korban AirAsia Diwarnai Hujan dan Angin Kencang

13 Jenazah korban AirAsia QZ8501 yang berhasil dievakuasi tim penyelam tradisional dari Selat Karimata tiba di Bandara Juanda, Surabaya.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Feb 2015, 03:30 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2015, 03:30 WIB
Korban-AirAsia
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Sidoarjo - Dengan menggunakan pesawat charter cardig air PK-BBS yang disewa khusus oleh AirAsia, 13 jenazah korban AirAsia yang jatuh 28 Desember lalu, Kamis 5 Februari sore mendarat di Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jawa Timur.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Kamis (5/2/2015), meski proses evakuasi dari pesawat menuju RS Bhayangkara Polda Jawa Timur sempat berhenti sekitar 45 menit akibat hujan deras dan angin kencang.

Namun di bawah guyuran air hujan, tim Basarnas akhirnya berhasil membawa seluruh peti jenazah untuk dikirim ke RS Bhayangkara Polda Jatim dan dilakukan identifikasi tim Disaster Victim identification (DVI) Mabes Polri.

Sebelumnya ke-13 jenazah, 8 di antaranya berjenis kelamin laki laki dan lima perempuan yang terdiri dari 3 wanita dewasa dan 2 anak perempuan ditemukan di sekitar puing pesawat di Perairan Karimata 2 hari lalu diberangkatkan dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Dengan demikian, hingga Kamis 5 Februari 2015, sudah ada 90 jenazah korban AirAsia yang berhasil dievakuasi. 77 Jenazah di antaranya sudah teridentifikasi. (Dan/Ali)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya