Liputan6.com, Yogyakarta - Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dijadwalkan akan membuka dan menutup kegiatan Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VI di Yogyakarta. Kongres berlangsung dari 9 sampai 11 Februari 2015. Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI MS Fadhillah mengatakan, pihaknya siap mengamankan kedatangan dua orang pemimpin RI itu.
Untuk pengamanan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla, Fadhillah mengatakan, telah menyiapkan ribuan personel. Mereka akan ditempatkan di beberapa titik rawan. Tak hanya itu, penembak jitu atau sniper juga disiagakan untuk mengamankan dan melancarkan jalannya acara. Menurut Fadhillah, penyiagaan sniper sesuai standar keamanan yang ada.
Menurut agenda, Wapres Jusuf Kalla akan membuka acara di Pagelaran Keraton. Sementara Presiden Jokowi dijadwalkan menutup kongres di Gedung Agung pada 11 Februari 2015.
"Saya kira pengamanan tidak boleh main main. Tetap dilaksanakan dengan baik. Dan ini rangkaian kongres dan wapres yang akan membuka. Presiden bukan menutup tapi tanggal 11 presiden akan bersilaturahmi dan memberi arahan pada peserta. Itu yang kita amankan," kata Fadhillah.
"Sniper kita siapkan. Jumlahnya rahasia saya," lanjut dia usai gelar apel pasukan pengamanan di Alun-Alun Utara Yogyakarta, Minggu (8/2/2015).
Fadhillah bersyukur karena Yogya dipilih sebagai tempat kongres. Pemilihan ini disebutnya sebagai bentuk kepercayaan dari panitia pelaksana kongres. Ia mengatakan siap jika suatu saat presiden tiba-tiba ingin turun ke jalan. Bahkan pihaknya siap mengamankan, jika suatu saat presiden ingin blusukan di Kota Yogyakarta.
"Ngga ada masalah. Presiden kan orang tua kita. Kalau orang tua datang ya mau apa saja boleh, ya tugas kita untuk mengamankan. Kalau beliau ingin berhenti di suatu tempat, standar pengamanan kita jalankan," ujar dia.
Pelaksanaan KUII VI dihadiri berbagai tamu undangan baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Fadhillah juga menegaskan, siap mengantisipasi munculnya paham ISIS atau paham yang bertentangan dengan ajaran Islam selama kongres berlangsung.
"Tentu itu jadi kewaspadaan kita semua. Kita tidak sendiri ada BIN, ada intel polda, dan kita. Ini Yogya milik kita semua yang waras. Barangkali ada yang niat mengganggu ya tidak sampai mengganggu, kita waspadai itu," ujar dia. (Sun)
Sniper Siap Amankan Kedatangan Jokowi dan JK di Yogyakarta
Menurut agenda, Presiden Jokowi dijadwalkan menutup kongres di Gedung Agung pada 11 Februari 2015.
diperbarui 08 Feb 2015, 14:12 WIBDiterbitkan 08 Feb 2015, 14:12 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Viral! Montir Nabung Koin di Celengan Drum, saat Dibongkar Capai Rp70 Juta
Tak Perlu Panik, 9 Cara Ini Efektif Atasi Kecemasan Berlebihan
Belum Temukan Pidana di Kasus Pagar Laut Tangerang, Polisi: Kita Tunggu KKP Saja
OPINI: Asuransi Bencana, Bencana Asuransi
Radja Nainggolan Ditangkap Polisi atas Tuduhan Perdagangan Narkoba
6 Potret Detail Penampilan Salma Salsabil di Hari Pernikahan, Pakai Busana Adat Jawa
Misteri Botol Isi Urine Berusia 200 Tahun yang Ditemukan di Inggris, Jimat Jadul?
VIDEO: Agensi Malaysia Tembak 5 Pekerja Migran Indonesia, 1 Orang Tewas 4 Luka Berat
Unik dan Ekstrem! Hotel Ini Berada 400 Meter di Bawah Permukaan Tanah
Resep Kue Kacang 500gr Anti Gagal: Panduan Lengkap Membuat Camilan Renyah
Fabrizio Romano Klaim Manchester United Bakal Dapatkan Heaven Gratis
Survei IPI: Kepuasan 100 Hari Kerja Prabowo Lebih Memuaskan Ketimbang Jokowi