Liputan6.com, Jakarta - Lembaga survei Internasional Economist Intelligence Unit menyatakan Jakarta masuk dalam daftar 50 besar Kota Paling Tidak Aman di dunia. Padahal sejauh ini kepolisian sudah berupaya melakukan pencegahan dan penindakan.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus mengatakan, pihaknya perlu meninjau hal-hal apa saja yang menjadi indikator kejahatan dalam penilaian lembaga survei tersebut. Sebab kepolisian selama ini telah berupaya menciptakan Jakarta aman dan kondusif.
"Secara kasat mata kita bisa melihat masyarakat beraktifitas normal, dan keramaian tetap berlangsung. Sudah ada penindakan-penindakan yang kita lakukan itu terkait kejahatan di jalanan," ujar dia di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (29/1/2015)
Berkaitan dengan wacana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok yang akan menurunan tim sniper atau penembak jitu untuk mengawasi titik-titik rawan kriminal di Ibukota, Martinus mengaku belum ada pembicaraan dengan Pemprov DKI.
"Sampai saat ini tidak ada kerja sama seperti itu dengan Pemprov terkait sniper. Kalau kita paham sniper itu digunakan untuk melakukan pencegahan kejehatan bagi VVIP," jelas dia.
Menurut Martinus, untuk mengamankan Ibukota, kepolisian memfokuskan upaya-upaya yang bersifat preventif, seperti menurunkan anggota polisi ke daerah rawan tindak kriminal, dan melakukan patroli baik saat Ibukota ramai maupun sepi.
"Menempatkan sniper dengan tidak bisa sembarangan. Kita (polisi) lebih banyak melakukan upaya preventif dan pencegahan," tandas Martinus. (Rmn)
Tanggapan Polisi Soal Wacana Ahok Kerahkan Penembak Jitu
Selama ini kepolisian lebih fokus upaya pencegahan.
diperbarui 30 Jan 2015, 06:21 WIBDiterbitkan 30 Jan 2015, 06:21 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Fungsi Floem dan Xilem, Jaringan Pengangkut Vital pada Tumbuhan
VIDEO: Penumpang yang Selamat Berjalan Menjauh dari Pesawat Azerbaijan yang Jatuh di Kazakhstan
Fungsi Pengendalian Sosial, Pengertian, Jenis, dan Penerapannya dalam Masyarakat
Direksi dan Komisaris PGN Kompak Beli Saham PGAS pada 24 Desember 2024, Segini Harganya
8 Potret Erina Gudono Gelar Akikah Bebingah di Solo, Bersamaan Ultah Kaesang
VIDEO: 38 Orang Tewas dalam Jatuhnya Pesawat Azerbaijan di Kazakhstan
Hasto dan Yasonna Jadi Tersangka di KPK, PDIP Siapkan Langkah Hukum
Prediksi Liga Inggris Wolverhampton vs Manchester United: Setan Merah Mencari Momentum Kebangkitan di Boxing Day
Antisipasi Lonjakan Nataru 2024/2025, Menko AHY Pastikan Tol Prambanan-Klaten Siap Dilintasi
Respons Kocak Ustadz Das'ad Latif saat Ada Wanita Tak Rela Suami Menikah dengan Bidadari Surga
Japan Airlines Kena Serangan Siber, Penjualan Tiket hingga Penerbangan Terganggu
Film Adaptasi A Business Proposal Versi Indonesia Tayang Februari 2025, Ada Ardhito Pramono hingga Ariel Tatum